Sma 99, sama seperti sekolah lainnya.. Berangkat pukul tujuh pagi, tugas yang sangat menumpuk setiap harinya, sebaris peraturan sekolah yang tidak pernah berubah..
Seorang gadis bernama marryana tampak duduk memoles kukunya dengan warna dan gliter yang beragam.
''Marry-san, kau tampak cantik seperti biasanya'' ucap salah seorang temannya, lily
''Tentu saja, marry itu kan anak orang kaya, ibunya pemilik perusahaan kosmetik x, dan ayahnya penyanyi terkenal, ya kan marry?''
Mendengar pujian temannya marry hanya tersenyum menang.
''Marry-san?''tiba-tiba seoramg memanggilnya.
''Mikage? Ada apa?''
''Aku ingin mengikuti lomba sains, tapi butuh partner, maukah kau membantuku?'' tanya mikage.
''Ya, tentu saja.... Semua, aku permisi...''ucap marry sambil menggandeng tangan mikage.
''Cantik, dan di sukai cowok populer... Cih, benar-benar sombong''ucap lily.
''Ya, dia sering cari perhatian pada mikage''
''Hey, apa pikiranmu sama denganku?''
''..........''
Sebuah senyum yang tidak biasa muncul di bibir lily.
***
''terimakasih untuk hari ini, marry-san''ucap mikage
''Tidak masalah, aku senang bisa menjadi partner mikage-san''
''Bye.....''
''Ya, bye......''
****
''Ah! Ini bukunya!''
Hari sebelumnya lily menemukan sebuah buku dari perpustakaan sekolah, buku dengan sampul merah dan tulisan latin yang tidak di mengerti. Tapi ia tahu buku apa ini.
''Lily-san, apa tidak apa-apa?''
''Kau ini, kau mau mikage di rebut perempuan sombong itu?!''bentak lily, yang lainnya menggeleng sebagai jawaban 'tidak mau'.
''Kalau begitu, ayo kita mulai ritualnya....hhehehe.......''tampak senyum aneh lagi-lagi menghiasi wajah lily, 2 temannya hanya menatapnya agak takut.
''J-jadi.... Apa yang harus kita lakukan dengan buku ini?''
''Aku akan mengikat kontrak dengan iblis''ucap lily.
''I-iblis??!''
''Ya!.... Untuk itu.........aku mengambil beberapa barang milik marry, dan milikku.....''
Lily menyiapkan sebuah spidol merah, di coretnya lantai membentuk tulisan latin aneh.
''Hey iblis! Tunjukanlah wajahmu, aku menginginkan sesuatu!!'' ucap lily.
Beberapa jam lily dan 3 orang temannya menunggu iblis yang di maksud datang, namun tidak ada apa-apa..
''Lily-san... Aku rasa ini percuma, mungkin buku ini hanya buku untuk orang bodoh''ucap temannya.
''Hhehehe....... Aku tahu! Seperti yang ada di film....''
''Film?''
''Ya! Dia ingin korban supaya bisa bangun.... Iblis ini ingin korban, bukankah begitu?''ucap lily.
''lily, kau gila ya? Aku mau pulang saja!''ucap salah satu temannya, ia mengambil tasnya dan berjalan keluar.
Tak lama setelah pintu di tutup terdengar suara teriakan, dan alat tajam yang terdengar sedang menghancurkan tulang.
''L-lily, itukah iblisnya?''ucap temannya agak takut.
''......''lily mendengarnya hanya tersenyum, kemudian menatap temannya seperti berkata 'kau korbanku selanjutnya'
Karena sangat takut temannya jatuh pingsan.
''Kau, lily? Untuk apa memanggilku?''
''Tolong aku! Aku ingin menyingkirkan seseorang, namanya marryana!''ucap lily.
Seorang pria muncul dari balik pintu, matanya dingin, di pakaiannya banyak bercak darah, kemudian ia tersenyum mengerikan.
''Taukah kau resikonya... Jika meminta tolong pada iblis sepertiku?''
''Ya, aku menerima semua resikonya! Aku tidak peduli! Yang penting mikage kun jadi milikku!''
''Satu orang saja tidak akan cukup untuk mengabulkan permintaanmu...khe...khe...khe...... Aku ingin mereka bertiga!''
''Mereka? Mereka siapa yang kau maksud?''
''Tentu saja, red apple!''
''Red apple? M-maksudmu..... Mikage kun?''
''Ya! Kenapa? Kau tidak bisa?......... Kenapa dengan tatapanmu itu? Hheheehe.....''
''........''
''Aku tidak perlu manusia sepertimu! Terimakasih telah membangunkanku... Dan, santapan lezatnya.... Sebagai hadiah... Kau akan menjadi pengikutku! Hhahahahahaha!!!''
******
Bip!bip!bip!
''Hoammmmhh..... Selamat pagi, nek...'' mikage berjalan ke meja kecil, di sana terpasang foto neneknya.
Shaaaaaa.......
Mikage bersiap dengan seragamnya, tidak lupa kacamata kesayangannya.
''Nek, aku berangkat...''
Dengan buru-buru mikage menjejalkan setangkup roti ke mulutnya dan pergi.
Ia melewati pertigaan jalan seperti biasa, kemudian sampailah di gerbang sekolah, ia merasakan hawanya lebih dingin padahal hari ini akan memasuki musim panas.
''Senpai!'' sou chan tampak setengah berlari menghampirinya.
''Sou-san?''
''Sepulang sekolah nanti, jangan lupa menghadiri red apple ya''
''Oh, ya.... Tentu saja......''
Mikage dengan terpaksa mulai mendirikan red apple, sebelumnya ia menolak masuk red apple dan merobek kertasnya, tapi janggalnya keesokan harinya kertas itu utuh, tersimpan di meja guru.
*****
-3 bulan kemudian-
''Hey, hey...... Kau tahu Nina?''
''Ya, dia murid sma 99 kan?''
''Ku dengar ia meninggal karena sebuah buku misterius di perpustakaan''
''Buku?''
''Ya, buku yang bisa mengabulkan keinginanmu... Tapi sebagai gantinya, kau harus memberikan nyawamu.. Ku dengar selain nina, ada 1 temannya lagi yang meninggal lalu yang lainnya ikut menjadi iblis''
''Umm... Lily kan?''
''Ya, dia mengincar korban lainnya.....''
''Tidak mungkin..... Umm.... Kalau begitu sma 99 mungkin di kutuk?''
''Entahlah....~''
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
RED APPLE
Spiritualtentang 3 orang cowok populer yang terjebak dalam club bernama ''RED APPLE''