Ayo kembali mengenang bagaimana perasaan kita saat itu.
Berdebar?
Kecewa?
Bahagia?
Terharu?
Bersemangat?
Semua perasaan itu bercampur menjadi satu bukan?
Melihat mereka yang akan debut setelah perjuangan yang panjang membuat hati ikut bahagia sekaligus berdebar, semangat meluap disertai haru ketika melihat mereka tersenyum lepas, berharap mereka sukses.
Namun sedikit terselip rasa kecewa ketika ada salah satu kontestan yang kita dukung tidak bisa debut, dan berharap kedepannya ia debut dengan cara lain.
Menonton MV untuk pertama kali, lagu debut yang berwarna.
suara piano mengalun, disambut alunan nan merdu.
Tanpa sadar raga pun ikut terlena, mengikuti irama. Kepala ikut menggangguk seakan setuju bahwa ini adalah karya yang indah dari 11 pria.
Atau..... ada yang terpesona dengan visual mereka yang tak nyata?
Jujur saja, rembulan juga akan iri jika melihat mereka
Kesan kita berbeda-beda, tapi satu yang pasti. Saat melihat mereka, kita tahu bahwa ini sudah takdir. Mereka akan menjadi grup yang besar.
Resmi debut berarti permulaan baru, rintangan baru, kesusahan baru, suasana baru, kenangan baru, pengalaman baru, perjalanan baru, dan sekian banyak hal baru yang harus mereka lewati.
Tapi setidaknya sekarang mereka saling melengkapi
Rintangan itu tidak dilewati sendiri, saling dukung mendukung dan menguatkan satu sama lain dapat mereka lakukan sekarang.
Mereka juga punya kita
Penggemar, penyemangat, pendukung, yang akan selalu bersama mereka hingga akhir. Dan menulis cerita baru bersama.
Bukan kah begitu?
Terlepas dari itu, mungkin sekarang tanggal 7 Agustus merupakan tanggal keramat bagi para wannable.
Ketika fandom lain merayakan dengan sukacita hari debut idolnya
Disini, kita tersakiti, kita menangis, dan dipaksa untuk mengingat lagi.
Perjalanan dari Energetic hingga Spring breeze.
Bagai kamera film, kenangan itu terputar secara otomatis. Tidak ada yang menyuruh hujan itu datang. Hanya sekedar keinginannya, karena merindukan dunia.
Maka untuk sementara mentari menghilang
Namun, terkadang semesta juga punya rasa kasihan terhadap hujan. Semesta mendatangkan pelangi untuk hujan yang kedinginan.
Namun, hingga saat ini aku belum menemukan mentariku ketika tanggal itu datang.
Hanya pelangi yang datang sesaat seperti saat mereka kumpul ber-5 atau ber-7.
Bersyukur, jelas aku bersyukur. Tak apa sekarang tak lengkap, asal mereka masih bisa bersama, bisa berkumpul lagi. Aku masih baik-baik saja.
Setelah menulis ini, aku memainkan lagu perpisahan kita. Melodi itu mengalun lagi.
Mungkin kalian bisa mencobanya, untuk sekedar melepas rindu dan kembali menyapa mentari yang pernah menerangi bumi sesaat.
Dengar kan pesan mereka, dan bersama mengingat hari dimana mereka disatukan dan dipisahkan.
Uri dasi manna, bombarami jinagamyeon
KAMU SEDANG MEMBACA
From Wannable
Fanfictioncerita singkat, atau curhatan sederhana seorang fans untuk idolnya.