ephemeral

telepon

Boy Group MAGNUM asuhan VX entertainment tidak akan tampil di NBC Gayo Daejun!

VX entertainment : MAGNUM akan menghabiskan malam tahun barunya bersama keluarga

MAGNUM tidak masuk ke dalam line up NBC Gayo Daejun

Penggemar kecewa MAGNUM tidak lagi tampil ke dalam festival musik tahun ini

Setelah absen di OAMA, MAGNUM juga tidak menghadiri festival musik NBC

Jaehyuk tersentak saat tangan Sammy menepuk pundaknya. Saat ini pemuda bermarga Park itu tengah membaca tagline berita beberapa hari lalu yang menjadikan boygroupnya masuk ke pencarian teratas awal tahun ini. Namun aktivitas itu harus terhenti saat Sammy datang mengejutkannya.

"Aigo.. kau masih membacanya?"

"Aniya.. aku hanya penasaran saja apakah berita kemarin sudah hilang"
Jawab Jaehyuk sembari menutup ponselnya dan memasukkannya ke dalam saku mantel yang ia kenakan.

Kini Jaehyuk tengah berada di balkon mansion milik Sammy. Malam itu semua anggota grup MAGNUM berkumpul untuk merayakan tahun baru, kecuali satu orang. Satu orang yang masih menjadi ganjalan tersendiri di hati Jaehyuk.

"Kau jangan lupa Hyung, hari ini 1 Januari, pasti akan ada skandal kencan yang mereka ungkapkan, jadi kurasa orang-orang akan teralihkan ke berita itu daripada membicarakan berita lain"

Jaehyuk mengangguk setuju. Telah menjadi rahasia umum jika pada bulan Januari akan ada pasangan di industri hiburan Korea yang akan diungkap ke publik oleh sebuah media ternama. Dan Jaehyuk pikir berita kencan itu akan menjadi topik teratas menggantikan nama boygroupnya.

"Ah iya, apakah dia tidak datang?"

"Aku yakin dia akan datang, tadi aku memang sengaja untuk berangkat sendiri"

Dapat Jaehyuk lihat Sammy hanya tersenyum, dari sorot matanya terlihat bahwa pemuda berambut merah itu merasa kecewa.

Jaehyuk hanya bisa menepuk pundak Sammy, memberikan empati pada pemuda itu. Karena Jaehyuk tahu Sammy juga sudah berusaha keras, apapun yang terjadi saat ini adalah ujian bagi mereka berenam.

"Ya Hyung! apakah kalian tidak kedinginan?!"

Jaehyuk maupun Sammy menoleh ke asal suara itu. Terlihat seorang pemuda berkulit tan tengah membawa dua cangkir mug di kedua tangannya.

Mereka hanya dipisahkan oleh pintu kaca, sehingga dapat terlihat adanya uap yang keluar dari kedua mug itu, menandakan minuman itu adalah minuman cocok untuk diminum pada cuaca seperti ini. Udara di luar rumah juga tidak terlalu bersahabat sekarang. Bahkan prediksi cuaca hari ini mengatakan bahwa suhu mungkin akan berada dibawah 0 derajat celsius. Karena itu, Jaehyuk dan Sammy memutuskan untuk masuk ke dalam rumah sesaat setelah pemuda Tan itu menyapa mereka.

"Kau tidak usah repot-repot begini Jeongwoo-ya" ucap Sammy sembari mengambil satu mug yang ada di tangan pemuda bernama Jeongwoo itu

Sedangkan Jeongwoo, ia ingin menginterupsi tangan Sammy karena memang mug yang berisi coklat hangat itu bukan untuknya. Namun pemuda berambut merah itu bahkan telah menyeruput minuman itu, berpura pura mengabaikan ekspresi Jeongwoo.

"Kau memang cocok menjadi master kitchen" puji Sammy setelahnya lalu melangkah pergi menuju ruang keluarga, meninggalkan Jeongwoo dengan raut sesalnya.

Jaehyuk hanya tertawa melihatnya. Apalagi Sammy sengaja mengambil mug itu, meskipun ia tahu bahwa Jeongwoo tidak berniat memberikannya pada Sammy.

"Kaja, aku temani membuat coklat panas" ucap Jaehyuk sembari merangkul Jeongwoo dengan raut muka pasrahnya.