01. Prolog : Jangan menunggu

3.5K 169 4
                                    

Aku tidak tau apa yang terjadi...

Aku tidak tau kenapa aku terlibat? Harusnya aku tidak bersangkut paut lagi kan?

Kenapa aku tidak kembali lagi setelah aku di buat penasaran dan mengetahui siapa aku di kehidupan sebelumnya? Ini mengusik ku

Namun apapun itu...

"Buat semua ini jelas, jangan mengantung ku"
"Apa hubungan ku dengan semua yang sudah di tunjukkan pada ku eoh?"

"Jadi tolong mimpi aneh, bantu aku mengetahui ini secara lengkap"

Tak..
Wonwoo pun meletakan penanya, ia baru saja menuliskan emosinya di sebuah buku. Bukan buku diary atau semacamnya, itu hanya sebuah buku biasa yang ia tarik acak dari rak yang ada dikamarnya. Ia mencoretkan sedikit emosinya di sana hanya untuk menumpahkan gemasnya saja. Mimpi aneh itu, menganggu katanya.

"Hufff..." Wonwoo menghembuskan nafasnya cukup kasar
"Ini membuat ku takut tidur"

"Bagaimana kalau tidur kali ini aku kembali ke sana?"

"Hhhaah..." Wonwoo pun mendongakkan kepalanya penuh ke atas, membuat seluruh punggungnya jatuh ke sandaran kursi yang ia duduki. Matanya mulai memperhatikan langit-langit kamarnya. Entah apa yang bisa ia lihat disana, hanya sebuah wujud datar, putih dan polos

"Bagaimana pun juga aku harus tidur, besok harus kerja. Ini juga sudah terlalu larut" Wonwoo pun membaringkan kepalanya di meja, bersama bukunya yang masih terbuka lebar di sana.

Sejujurnya aku sangat berharap dapat kembali ke sana lagi, tapi aku takut. Aku takut kalau aku terlambat - Wonwoo

Wonwoo pun menatap pintu balkon yang disinari cahaya lampu bangunan dari luar. Dan entah mengapa perasaan cemas pada seseorang yang sangat ia rindukan itu muncul makin kuat dan menyiksa.

"Kenapa aku harus kembali terlibat? Apa maksud dan tujuan dari semua ini?" Sembari menyembunyikan wajahnya di balik lengannya yang ia jadikan bantal pelipisnya. Sekarang yang ingin Wonwoo lakukan hanyalah, membuat dirinya tidur tanpa mencemaskan kekhawatiran dan kebimbangan 'apakah dia akan kembali atau tidak?'

Aku akan kembali atau tidak? Terserah, karena harusnya aku tidak boleh terlibat lagi. Hufff... Tapi aku merindukan nya. Bagaimana dia sekarang? - Wonwoo

"Tolong biarkan aku melepaskan semuanya saja. Misalnya buat aku lupa. Jangan menggantung ku begini" ucap wonwoo sedikit bergetar di balik lengannya yang terselimuti sweater hitamnya itu. Tidak lama, suara hujan terdengar di atap. Dan perlahan tapi pasti, hujan itu semakin deras jatuh ke bumi.

"Jihoon bilang, hujan dapat membuat tidur ku berkualitas"
"Bagus, jadi aku bisa memastikan tidur kali ini tidak membuat ku kembali ke sana. Aku tidak perlu bertanya-tanya lagi" Bangkit pun wonwoo dari duduknya dan pergi merebahkan badannya di atas kasur hangatnya.

"Semoga kita tidak bertemu lagi, Kim Mingyu"
"Semoga saat aku bangun nanti, aku melupakan semua kegantungan ini dari mu"

"Mingyu"
"Aku harap kau baik-baik saja di sana" Ucap Wonwoo dengan matanya yang sudah tertutup

.

Mimpi yang Wonwoo sebut aneh itu, berhasil membuat dirinya terus memikirkan bahkan merasakan cemas dan khawatir. Entah mengapa. Dirinya juga tidak mengerti.

Because You're My Only One || MEANIE || MINWON || MW || LENGKAP || √ || 💚💜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang