Jeno , Renjun, dan juga chenle kini telah sampai dirumah pulang dari kedai eskrim tadi. Chenle sangat hyperaktif tidak bisa diam mengelilingi 1,1 meja pengunjung membuat Jeno mau pun renjun kawalahan
Kini Renjun ada di dapur menyiapkan air hangat untuk mandi chenle dan juga Jeno, Chenle sama sekali tidak pernah lelah sekarang saja dia berlari² sendiri mengitari rumah. Jeno? Jangan ditanya dia sudah tepar gegara menjaga chenle yang sangat aktif :)
"Adek, mandi dulu ya. Bau tau habis dari kantor papa ga mandi" Ucap renjun lembut
"Mama, adek siapa? Lele gamau punya adek!" Sanggah chenle mengerucutkan bibirnya
Renjun yang melihat itu mendekat mensejajarkan tubuh nya dengan chenle "hmm adek itu lele. Mulai sekarang mama panggil lele dengan panggilan adek, karena menurut mama adek itu lucu" Ucap renjun mengusap rambut anaknya
"Benelan ma? Selama ini mama ga pelnah bilang lele lucu hehe lele seneng" Ucap chenle memeluk leher renjun
What? Waitt? Selama ini? Renjun pusing kenapa ini sangat membingungkan, Renjun jadi memikirkan sebenarnya apa yang renjun lakukan dimasa lalu sehingga nasibnya jadi seperti ini
"Emang nya dulu mama gimana dek?" Tanya renjun
"Mama baik tapi mama tidak pelnah memuji chenle sepelti ini, lele seneng mama belubah" Ucap chenle mencium pipi renjun lalu berlalu mengganggu jeno yang sedang tidur
Renjun tersenyum hangat melihat pemandangan itu benar-benar seperti masa depan nya, tapi sebenarnya masa depan yang renjun inginkan bukanlah seperti ini
Renjun sama sekali tidak mencintai jeno lalu mengapa dia harus menikah dengan jeno? Ntah sampai kapan ini akan terjadi pada renjun , berada di dalam zona situasi yang menyulitkan yang membuatnya tidak mengerti
..
Jeno terasa risih karena tidurnya diganggu, jujur saja jeno tipe orang yang suka ketenangan. Tubuh Jeno di duduki oleh chenle setelah diduduki chenle berbaring diatas Jeno dan memeluknya habis itu duduk lagi dan memainkan rambut Jeno
Ingin rasanya Jeno marah namun tentu saja tidak bisa karena malaikat kecil yang sedang mengganggu nya ini
"Papa, kata mama dia mau manggil lele adek. Lucu ya pa" Ucap chenle senang
Jeno yang gemes itu langsung mengacak rambut lembut chenle. Tidak lama renjun datang membawa 3 gelas coklat panas
"Itu apa ma? " Tanya chenle
"Coklat panas, adek suka kan?" Tanya renjun hati-hati
"Lele ga pelnah minum, kalau enak lele minum kalau engga lele kasih papa" Ucap chenle menatap renjun dengan mata binarnya
Renjun tertawa kecil melihat ekspresi jeno saat ini. Ekspresi terkejut terheran-heran saat mendengar chenle mengatakan itu masih kecil sudah pandai menistakan si papa
"Kenapa ga kasih mama sih dek?" Tanya Jeno memeluk chenle (back hug gitu)
"Ntal kalo mama sakit gala-gala minum itu ga ada yang jagain lele sama papa" Ucap chenle gemoy
Renjun lagi-lagi tersenyum, anak ini sangat menggemaskan sebenarnya orang tua mana yang tega mentelantarkan anak pintar ini lain jeno lain pula renjun kalau jeno berpikir chenle anak titipan dewa maka renjun berpikir bahwa chenle adalah anak dari masa depan
"Adek tau gak mama di masa depan punya anak berapa?" Tanya renjun tiba-tiba
"Anak mama ya cuman lele, lele ga mau punya adek" Jawab chenle mengerucut kan dahinya
"Lagian napa sih njun anak kecil kamu tanyain begitu, mana tau dia. Chenle kan anak titipan dewa" Ucap jeno heboh
"Kepala mu titipan dewa, kalau titipan dewa lele punya kekuatan sakti" Ucap renjun tak kalah heboh
KAMU SEDANG MEMBACA
Me, You and Your favorit {NoRen-Le}
FanfictionDipertemukan lalu dinikahkan secara terpaksa di tempat yang tidak menyenangkan? Apa rasanya? Ini sangat buruk bagi Renjun. Ini hal terbodoh yang pernah terjadi dalam hidupnya Warning : Bahasa non baku🚫 🚫BxB🚫 - Renjun - Jeno - Jaemin - Mark - Haec...