Bagian 5

48 8 31
                                    

RYODA POV

"Gila sih, mana mata sebelah buta, untungya cuma buta sementara gak permanen. Ngapa gitu pas itu aku ikut ajakan mereka, kalau gak ikut pasti gak bakal kejadian huh..." Aku menyesal, tapi mau gimana lagi semua udah gak bisa di ubah. "dah lah mending aku tidur". aku memutuskan untuk tidur, agar pikiranku menjadi dingin.

DIENA POV

"sialan sekarang choco malah menampakan diri, kalau gini caranya misi gak bakal selesai selesai". Kata ku dalam hati, sambil memikirkan solusinya.

"oy diena sepertinya megah belum memberitahu mu, kalau kau hanya punya waku 28 jam untuk menyelesaikan misi ini. Jika tidak... kau akan menemaniku di alam kutukan ini". Kata Choco

"hah ?! 28 jam, yang benar saja. Tinggal berapa waktuku sekarang ? " Kata ku terkejut

"waktumu hanya tiggal 10 jam, ahahah"jawab Choco yang tertawa puas

"Sialan!. Aku tidak akan terkurung di alam ini bersamamu dasar PEMBUNUH!" kata ku

"coba saja ahahaha, aku akan mengganggumu" jawab Choco

"Cih! Dasar! mahkluk gak beradab!" Kataku emosi

"Kau itu mahkluk yang tidak beradab! Bahagia di bawah penderitaan orang lain!". Kata Choco

"siapa juga yang bahagia di atas penderitaan orang lain ?!". Kata ku kesal. Tanpa ku sadari Choco sebenarnya sudah menggangguku dengan cara mengajakku berbicara dan membuang waktu ku sia sia. Sekarang waktuku tinggal 9 jam lagi. Aku pergi meninggalkan bayangan Choco yang sempat menggangguku.

"GILA! ngapa tadi aku gak sadar! Diena bodoh!". Ucapku memaki diriku sendiri. "huh sudahlah aku harus segera menyelesaikan misi ini, dan kembali ke duniaku". Sekarang aku bergegas menuju Ruang praktek THT ( Telinga, hidung, tenggorokan ), sesuai pentunjuk yang ada dikertas milik Megah yang diberikan kepadaku.

sampai disana kulihat mayat manusia yang tidak memiliki telinga, mukanya hancur, bagian dalam lehernya terlihat. "Gila, tadi udah ada mayat yang dikuliti, di potong potong, diambil organya, sekarang apa lagi iniii". Rasa merindingku bertambah. "santai diena, tenang..selesaikan misi sebelum kehabisan waktu". Aku berusaha menenangkan diri dan melanjutkan misi. Aku lihat di dekat mayat manusia yang mukanya hancur, terdapat sebuah gambar keluarga. Aku berjalan mengarah mayat tersebut lalu mengambil foto tersebut, dan seperti biasanya aku dibawa ke masa lalu

Aku melihat choco yang hidup dengan keluarganya, bisa dibilang keluarga choco adalah keluarga bahagia. Lalu scene berubah, keluarga tersebut menjadi keluarga yang sangat kacau balau. Ayah choco menjadi orang yang tidak waras karena pengaruh narkoba dan minuman berakohol. Lalu ayahnya selalu memukuli ibunya dan juga Choco, seketika aku merasa kasihan. "coba saja aku di posisi dia, mungkin aku udah gak tahan. Tapiiiii kenapa Choco dan ibunya masih bertahan ? gak aduin ke polisi gitu ?". Aku berfikir seperti itu.

Scene berpindah lagi, dan aku melihat semua pandangan Choco. Rasa ingin membantunya, ingin memeluknya dan ingin menenangkanya. "Kenapa hatiku terasa sangat sesak". Aku melihat Choco yang sepertinya iri melihat kehidupan orang lain. Choco duduk dan bersandar di sebuah tembok, bajunya lusuh, mukanya menggambarkan dia membutuhkan makanan. Rasanya aku ingin memberi dia makanan tapi.. itu semua adalah masa lalu Choco. "Ihhhh, aku pengen ngasih dia makanan! tapi sayang ini semua hanya masa lalu Choco". Dan setelah itu aku kembali kepandanganku yang sekarang. Aku menemukan jawaban dari kata "ENVY". Sekarang tinggal 1 makna kata yang belum kupecahkan. Saat aku berjalan, Aku melihat seseorang tapi bukan Choco. Rambutnya berwarna Ungu, memakai jaket berwarna Merah dan putih. "KETUA OSIS ?! REIJI ?!" Kataku yang kaget, karena melihat Reiji yang berada di alam milik Choco ini.

"Yo Dienaa, pastinya kau sudah tau siapa aku kan ?" Kata Reiji melambaikan anganya

"Reiji ngapa bisa disini ?" tanya ku heran

A Team ( Sedang Di Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang