Awal

20 0 0
                                    


Kengerian berlanjut waktu maghrib, adikku yang cowo lagi ngegame di teras rumahku, jadi di terasku kan ada 2 kursi panjang gitu beda sisi cuma saling hadapan. Adikku karna sambil main P*bg, dia dengar langkah kaki di kursi yang depannya dia, sewaktu dia lihat kursinya kosong tapi kursinya bunyi kek orang lompat-lompat di atas kursi bunyinya terus menerus.

Dia lari sambil nangis ke dalam rumah, aku dan ayahku lumayan terkejut trus nanya kenapa, katanya ada yang lari diluar. Sewaktu kita keluar ternyata gak ada apapun, kita anggap mungkin salah dengar (biar dia tenang).

Teror berlanjut, pada malam setelah kejadian adikku itu aku dan ayahku mulai berjaga-jaga pada jam 12 tengah malam, lalu tiba-tiba, di atap rumahku yang tadinya diam mulai ada bunyi langkah kaki. Sekedar informasi, dari arah depan ke tengah rumah, di atap tengah ada seperti lubang angin yang terhubung langsung ke loteng rumahku.

Kemudian kita pikir itu cuma kucing, lalu tidak lama berselang bunyi langkahnya tiba-tiba sudah berada di loteng, ayahku reflek teriak "woy yang di loteng, kalo manusia ayo turun". Langkahnya yang dari tadi lambat, seketika langsung jadi lari, ibuku refleks gendong adikku yang 3 tahun terus doa di kamar,seketika langkahnya hilang.

Setelah kejadian mengerikan yang baru saja kami alami, ayahku memutuskan malam itu aku tidur bersama mereka di kamar, malam itu berlalu dan tidak ada kejadian apapun sampai pagi. Kemudian sorenya ayahku memanggil orang yg sering doa-doa gitulah, lalu pas sampe rumahku orangnya cuma bilang "ada orang dekat yang mengirim suanggi" habis itu dia mendoakan rumahku.

Selama 2 minggu berikutnya nggak ada kejadian aneh sampai ayahku berangkat karena ada urusan pekerjaan di Jakarta. Minggu ketiganya kejadian aneh dimulai, sekitar jam 10, aku, 2 adikku, dan ibuku dirumah mencium bau busuk seperti apa yah pokoknya sangat busuk. Aku bilang ke ibu dan adikku untuk masuk ke kamar biar aku kunci pintu depan dan jendela di ruang tamu, setelah tutup aku semprot ruangan dengan pengharum ruangan. Pengharum ruangan kalah, bau busuk masih tercium, pas aku jalan ke kamar, dari pintu depan bibi aku manggil "filindo (manggil namaku,) tante jalan dulu ya" aku refleks balik badan eh nggak ada apa apa.

Aku teruskan langkah masuk kedalam kamar, habis itu kunci kamar terus ceritain ke ibuku,aku kaget sekagetnya ibuku ngomong kalau bibi lagi di ICU. Dan yg lebih parah, ternyata bibiku sudah meninggal jam 9 malam tadi, katanya kepalanya ga bisa di luruskan.  

SUANGGI (MANUSIA JADI JADIAN DARI TANAH PAPUA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang