15

2.2K 192 7
                                    

Keesokan paginya Tay benar-benar mendiami New. Dari siap-siap hingga berangkat ke kantor. New sendiri bingung dengan perubahan sikap Tay.

Karna tidak biasanya Tay tahan mendiami New seperti itu. New juga sudah berusaha mengajak Tay ngobrol. Tapi selalu di cuekin.

Sedang asik-asiknya nonton tv, hp New berdering menandakan pesan masuk.

Sedang asik-asiknya nonton tv, hp New berdering menandakan pesan masuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

New siap-siap untuk menemui Earth di Mall biasa. Selanjutnya ia langsung berangkat menggunakan ojol.

Sesampainya di Mall, New langsung ketemu sama Earth. Mereka ngobrol seperti biasa, bahkan bercanda seperti dulu. Beberapa kali Earth berusaha menggenggam tangan New.

"Oh iya, sahabat kamu ulang tahunnya kapan?" Tanya New. "Lusa, tapi aku mau cari sekarang. Takut gak keburu." Jawab Earth. New hanya ber oh ria.

Setelah ketemu barangnya. Earth sama New makan di restoran Mall. Mereka masih membahas kenangan masa lalu. Tanpa mereka sadari ada yang sedang mengawasi mereka.

Seharian jalan-jalan, Earth mengantar New pulang. Namun tidak masuk perumahan, hanya depan gerbang utama.

Saat membuka pintu New dikejutkan dengan Tay yang sudah duduk diruang tamu dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Dari mana?" Tanya Tay datar. "Dari Mall sama temen." Jawab New takut. Setelah itu Tay langsung kekamar untuk istirahat.

Sejak saat itu, New dekat lagi dengan Earth. Sudah hampir 1 minggu New ketemu sama Earth di Mall. Dan sudah hampir 1 minggu Tay mendiami New, yang membuat New takut Tay pergi dari nya.

Hari ini New tidak pergi seperti kemarin. Ia menghabiskan waktu dirumah untuk masak.

Nanon keluar kamarnya, ia hendak pergi menemui Chimon.

"Mau kemana Non?" Tanya New yang melihat Nanon. "Apa peduli papa?" Ucap Nanon ketus. "Kamu kok ngomong gitu? Kan papa mau tau anaknya kemana." Kata New sedih. "Oh gitu?" Nanon pun keluar dan membanting pintu.

New benar-benar merasa kehilangan anaknya.

"Pluem, kamu gak kerja?" Tanya New yang melihat Pluem juga ingin pergi. "Loh tumben? Papa sendiri gimana? Gak pergi sama om Earth." Sarkas Pluem. New hanya diam. "Gak bisa jawab kan? Yaudah gak usah nanya." Kata Pluem datar.

New melihat Frank. "Frank kamu juga mau pergi?" Tanya New memegang tangan Frank. Namun Frank langsung menepis tangan New. "Kepo banget. Urusin aja urusan papa. Gak usah peduliin kita." Ucap Frank dingin.

Setelah kepergian ketiga anaknya, New duduk di sofa sambil menangis. Dia tidak tahu kalau kedekatannya dengan Earth menyebabkan perubahan sikap anak-anaknya, bahkan perubahan sikap Tay kepadanya.

"Hoi... Aku minta maaf na... Tee... Hin minta maaf... Nanon, Pluem, Frank... Papa minta maaf..." Tangis New pecah. Ia benar-benar kehilangan keluarganya.

Raikantopeni GangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang