KOSONG EMPAT

602 52 9
                                    

Duniaku dua.
Keluargaku lalu kamu.
-Alaskaki-

***

Jakarta,Indonesia.

Hari ini hari paling menyebalkan bagi Anggun. Ia harus jalan ke depan komplek untuk bisa mencegat angkutan umum.
Jangan tanyakan tentang motor kesayangannya karena yang kalian harus tahu sejak Alaska menyuruhnya pulang bersama dan motornya Aksara yang bawa,entah apa yang Aksara lakukan hingga motornya harus berakhir di bengkel.


Flashback on

'Anggun...Anggun...'

Tok..tok..tok

Suara seorang remaja laki-laki yang berteriak memanggil nama Anggun dan meng-gedor-gedor pintu kayu rumah sang pemilik,siapa lagi kalau bukan Aksara.

Tok..tok..tok

'ANGGUN!!! KELUAR NGGUN!! PENTING TERPENTING PENTING,KALO LO GA KELUAR LO AKAN MENYESAL SAMPE DI DALEM KUBUR LO BESOK,ANGGUN...KELUARRRRRR!!!'

Teriakan itu masih terdengar namun sang pemilik rumah masih belum terlihat membukakan pintu untuk Aksara.

'Anggun budek banget elah,capek gue teriak mulu.'

Aksara diam beberapa menit memikirkan bagaimana caranya pintu ini terbuka dan berbicara perlahan kepada Anggun,ia takut telinganya kembali trauma mendengar amukan Anggun setelah ia beritahukan kabar duka ini.

Kepala Aksara menengok ke kanan dan ke kiri mencari ilham agar ia tau bagaimana caranya membuat Anggun keluar dari rumah minimalis ini.

'Angg--'

'Lah iya kan ada bel.'

Aksara mengumpat kenapa ia baru kepikiran sekarang,bodoh.

'Anjir kan ada bel kenapa goblok banget ga daritadi,lo juga bel harusnya lo ngomong kalo daritadi lo ngejogrog di situ kan gue gak perlu teriak-teriak.'

Aksara lalu memencet bel itu berkali-kali tanpa henti.

Tingnong..tingnong..tingnong..

Anggun yang mendengar bel berbunyi tanpa jeda pun menggeram.

"Contoh-contoh orang primitif yang gak tau gimana cara pake bel yang bener,nyebelin banget."

Anggun pun dengan malas beranjak dari kasur empuk-nya dan demi apapun ia tak akan segan memarahi seseorang yang dengan tidak sopan bertamu dengan cara memencet bel tanpa henti,mengganggu aktivitas foto selfie-nya saja.

"Yang sopan dong kal--"

Anggun menghembuskan nafasnya,'Sialan anak ini lagi.'

"Gak ngotak lo ya! Tau adab bertamu di rumah orang gak?!"

Aksara hanya bisa nyengir kuda,ekspektasi-nya menjadi realita ketika Aksara melihat ekspresi Anggun.

"Maaf Nggun,abisnya gue ketok-ketok pada bisu gak ada yang nyaut."

"Bodo amat,mau apa lo?!"

Aksara menghembuskan nafasnya ia harus tenang karena ini saatnya,saat-saat paling ditunggu-tunggu,apalagi kalau bukan mengungkapkan 'Nggun motor lo ada di bengkel.'

ALASKAKITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang