Gue pingin jauh dari lo,tapi rasa ini gak kasih izin buat gue bentangin jarak untuk jauh dari lo
-Alaskaki-***
Alaska meloto melihat Anggun yang kesakitan,apakah dirinya sudah keterlaluan sehingga Anggun tambah sakit seperti ini?
"Anggun lo gak papa?"
***
"Gara-gara lo yang kebanyakan ngomong kepala gue jadi tambah pening Alaska. Please,jangan ngomong terus." Anggun pura-pura lemas dengan nada lemah yang keluar dari mulutnya,hanya ini cara terakhir agar Alaska mau mendengarkannya untuk diam.
Alaska meringis menatap Anggun,ia rasa ia sudah keterlaluan kepada Anggun.
'Goblok lo Ka.' Alaska membatin.
'Mampus lo anak dakjal gue kerjain.' Anggun tertawa puas dalam hatinya.
"Sorry."
Anggun menyeringai,"Lo bikin gue tambah sakit tau gak! Mending tadi gue pulang sendiri."
Alaska mengernyitkan dahinya,"Gak gitu maksud gue Nggun,maaf ya."
Anggun mencengkram erat kepalanya,"Aduhh Ka,kepala gue kenapa sakit banget."
Ringisan Anggun membuat Alaska melotot,ia tak bermaksud menambah sakit kepala Anggun dengan kecerewetannya,tapi memang Anggun yang tadi sempat membuatnya kesal dengan tingkahnya membuat Alaska mengeluarkan kecerewetannya.
"Maaf sumpah Nggun,Maaf banget,kita ke Rumah Sakit sekarang ya." Ajak Alaska.
Anggun tidak tahan lagi melihat wajah Alaska yang menurutnya sok perhatian itu,tawanya seketika meledak.
"HAHAHAHAHAHAHAHAHAHA..."
Alaska lagi-lagi mengernyitkan dahinya,bingung.
"Lo ngibulin gue ya?!"
"Aduhh---aduhh kepala gue." Ringis Anggun.
"TAPI BOONG." Anggun mengucapkan kalimat itu di depan wajah Alaska dan tertawa girang hingga memukul dashboard mobil.
Alaska mengertakkan giginya,"Sialan!" Desisnya.
"Lo gila! Lo cewek gila! Lo main-mainin rasa khawatir gue Nggun! Setan,dakjal,anjing,goblok!" Sentak Alaska.
Anggun melotot lalu memukul kepala Alaska,"Goblok" Tawanya kembali meledak.
Alaska melotot,"Lo gak tau Nggun,gue khawatir,kalo lo kenapa-kenapa yang kena gue,LO!" Telunjuk Alaska mengarah ke wajah Anggun.
Anggun segera menepis,"Dih,marah lo?"
Alaska hanya diam saja.
"Yaelah gini doang marah? Kek cewek lo!"
"Lo gak tau Nggun,lo gak tau rasanya khawatir gimana?"
'Gue tau kok Al,gue tau rasanya!'
"Lebay lo kentang! Jijik gue."
***
Anggun menghempaskan tubuhnya ke kasur empuk miliknya,lelah. Tubuhnya lelah karena rasa pusing yang terus menderanya,ia menengok ke arah kanan di mana tangannya menggenggap kantong plastik bening yang di dalamnya ada kotak bertuliskan 'Selamat Menikmati' apalagi isinya kalau bukan martabak lezat bikinan mang Haja.
Anggun menghela nafas sebentar lalu kembali bangkit menuju dapur untuk meletakkan martabak spesial itu di atas piring.
Melihat satu per satu martabak yang di keluarkan ia kembali ingat dengan Alaska,tetangga laki-laki yang super reseh dan menyebalkan. Alaska memang unik dan Anggun tahu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALASKAKI
أدب المراهقين'ALASKAKI' The First Squel of My Possessive Boyfriend. Anggun Clarissa Blossom. Alaska Alvaero Ananta. *** 'Ketika lo sibuk sama dunia lo sendiri,lo akan tau betapa pahitnya kehilangan apa yang sudah di miliki.' -Alaskaki- *** Anggun Clarissa Blosso...