Saranghae♡

312 35 2
                                    

Sedari tadi Joy menunggu kekasihnya membalas pesan. Sebentar lagi ia akan sampai ke dorm lelaki itu. Cih persetan dengan orang-orang yang mengatai Joy bucin dan beranggapan murahan. Apasih masa memperlihatkan kalau dia sayang sama kekasihnya dibilang bucin. Datang ke tempat kekasihnya dibilang murahan.

Dulu giliran masih single disuruh punya pacar. Pas dekat sama cowok dibilang jangan agresif. Gak peka dikatain, bersikap dingin juga salah. Terus maunya apaaa?!?!?!! Serba salah memang. Orang-orang suka sekali mengatur hidupnya. Kan yang menjalani hidupnya ya dirinya sendiri.

Beruntung sekali ia dipertemukan dengan kekasihnya yang selalu bersikap positif. Joy belajar darinya untuk lebih bersikap bodo amatan sama omongan orang-orang yang merugikannya.

"Sayang mending omongan yang kamu dengarkan itu ambil sisi positifnya aja. Atau ambil masukan berupa kritik membangun. Kalau mereka ngomongin hal-hal terlalu pribadi iyain aja dulu di depan mereka, tapi kalau sudah tidak bersama mereka kamu buang jauh-jauh omongannya. Kita hargai mereka, kecuali kalau sudah kelewatan baru kamu omongin deh secara tegas ya."

'Awww sweet banget. Kayak gini bikin tambah bucin dengan lelaki yang dua tahun lebih tua darinya itu. Sikapnya yang dewasa banget bikin klepek-klepek. Pengen cepet-cepet ketemukan jadinya, hufft.'

Fans yang sangat dia sayangi pun juga sama. Mengatur hidupnya untuk ini dan itu. Ada interaksi sedikit sama idol cowok dikatain ada hubungan. Iya memang benar ada hubungan, sebatas sunbae-hoobae. Di suruh pacaran sama si 'ini' dan si 'itu'.
Terlihat gemuk salah, terlalu kurus juga salah. Mendukung 'girls support girls' dan menentang patriarki pun juga salah.

Buat apa sih ngatur gitu? Orang tua juga bukan, keluarga juga bukan, agensi apalagi bukan, member Red Velvet juga bukan, fansite juga bukan, palingan fans karbitan yang ngebiasin dia karena cantik dan kaum para shipper. Memang yang paling benar cuman para fansite masternim yang selalu support dia kapanpun.

Bukan berarti luvies yang lain di matanya jelek, bukaannnn. Malah Joy bersyukur ternyata di luar sana memang ada yang ngebiasin dia karena suaranya dan juga talenta lainnya. Rasa sayangnya terhadap luvies Korea dan Internasional sebesar ia sayang sama kekasihnya. Lebih sedikit sih buat kekasihnya hehe. Tapi seriusan, tanpa luvies gak mungkin dia bertahan sampai sekarang.

Dia tahu kok, mana luvies yang benar-benar sayang sama dia sama yang setengah-setengah. Yah cuman rasa sayang itulah menutupi perlakuan para fans yang dianggap terlalu annoying menurutnya. Ada untungnya sih, dengan para shipper penumpang kapalnya yang banyak di luar sana bisa menutupi kalau ia dating sama idol lainnya.

Melakukan lovestagram pun tidak akan ketahuan. Para shipper pasti menganggapnya sedang lovestagram dengan shipper yang mereka anut. Selain itu kekasihnya memang bukan dari boyband yang sangat terkenal dan populer. Tapi jangan salah, dia pernah jadi leader di boyband populer sebelumnya.

Sekarang Joy berada di dorm tempat kekasihnya itu tinggal. Di ruang tengah yang menurutnya tak jauh lebih luas dibandingkan dorm miliknya. Mungkin saja karena member mereka sedikit lebih banyak dibandingkan Red Velvet.

Tentu saja Joy tidak sendiri. Ia ditemani dengan seorang lelaki yang memiliki dimple yang tercetak jelas di pipinya. Kalau tersenyum manis sekali, ingin rasanya Joy menekan dimple lelaki di depannya itu. Tapi ia harus sadar, ia telah memiliki kekasih.

Tak ingin dicap selingkuh karna memandang wajah Byungchan terlalu lama. Joy mengalihkan perhatiannya ke handphone yang dari tadi tergeletak di dalam tas. Lama sekali pacaranya ini datang, pikirnya. Ditinggal berduaan dengan Byungchan, leader Victon sudah pergi ke kamarnya karena ingin beristirahat. Berduaan dengan Byungchan bukan hal baik.

Apa leader mereka ini tidak tahu kalau Byungchan memiliki perasaan pada Joy. Entah perasaan itu masih ada atau tidak toh itu terserah lelaki itu. Joy tidak berhak atas perasaan Byungchan terhadapnya. Mau masih suka ataupun tidak asalkan tidak menganggu hubungannya dengan kekasihnya tidak masalah.

JOY With Boys (oneshoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang