kira kira udah hampir setengah jam lebih shuhua duduk di cafe outdoor bersama jaehyun, iya jadi jaehyun ingin bilang sesuatu tapi diluar kampus. tapi nyatanya udah hampir sejam jaehyun belum bilang apa apa, shuhua cuma mendengus.
"aku hitung ya sampe tiga, kalo mas belum mau ngomong juga aku pulang."
mata jaehyun langsung melebar, tangan nya reflek menahan tangan shuhua. shuhua sendiri langsung cepat - cepat menarik tangan nya kembali sambil menatap canggung ke arah jaehyun.
"jangan pergi dulu sha mas belum ngomong apa apa juga"
hanya decakan respon dari shuhua menatap jaehyun dengan malas, ia mengalihkan pandangan nya asal jangan ke jaehyun.
"jadi mas mau bicara apaan, soal pekerjaan atau yang lain?" akhirnya shuhua melontarkan pertanyaan yang membuat jaehyun tercekat sebentar, seakan akan kata katanya tertahan di ujung lidah.
"yang lain mungkin?" jawab jaehyun masih ragu, shuhua mengangguk memberi jaehyun kesempatan untuk bicara.
"mas cuma mau tau, kamu masih belum lupain renjun?"
mata shuhua langsung menatap jaehyun, dahi shuhua mengerinyit. entah apa tujuan orang ini membicarakan renjun, pikirnya.
"kenapa?" tanya shuhua kembali, tapi itu membuat kuping jaehyun memerah; malu.
"karna mas juga masih belum bisa lupain kamu." ujarnya membuat shuhua diam sebentar, namun ia berusaha menetralkan semuanya. detak jantung yang berdetak dua kali lipat, wajah yang mulai semu merah, entah bagaimana shuhua bisa terpengaruh oleh kata kata jaehyun.
"kamu udah pernah bilang ini kan mas?" kepala jaehyun mengangguk pelan, kupingnya masih semu merah.
"mas tau kamu mungkin masih belum bisa maafin mas, tapi semua orang berhak kan dikasih kesempatan kedua? aku berharap sama kamu sha, dan kalo dikasih kesempatan. apa boleh aku jadiin kamu yang terakhir?"
dan sekarang shuhua bingung harus jawab apa, sementara dirinya masih terjebak masa lalu. dia ga mungkin terima jaehyun tapi hatinya masih di renjun, dia ga mungkin sejahat itu ke jaehyun.
"mas aku ada urusan sama yuqi, lain kali kita bicarain ya."
shuhua langsung berdiri tetapi jaehyun menariknya duduk kembali, shuhua tersentak melihat raut wajah jaehyun yang melas shuhua menjadi tidak enak.
"sha mas mohon sama kamu, kenapa kamu belum bisa terima mas lagi? kamu masih belum bisa lupain renjun kan? mas bisa bantuin kamu pelan pelan lupain dia. kamu liat dia, dia udah seneng sama pacarnya yang baru. sementara kamu disini sendiri dengan harapan renjun balik lagi ke kamu, meluk kamu, sha aku yakin itu ga mungkin."
setelah jaehyun berkata sedemikian, kepala shuhua tertunduk tidak tau harus menjawab apa perkataan jaehyun tadi. memang benar kata jaehyun, shuhua terlihat menyedihkan. sangat menyedihkan.
"sha kamu— kamu nangis?"
•••
jadi aku edit ini, gatau mulus ap egk cuma aku agak kurang puas sama hasilnya agak kurang rapih dibagian rambut sama yang ditutupin cr itu sengaja biar gak keliatan gradak gradakan nya WKAKAKAKAK.
KAMU SEDANG MEMBACA
(ii.) my ex.
Fanficthank you for hurting me, i will treat the wound until it heals. - part of. my bf renjun && shuhua. cr. Gulliverone1