Nonton

7 0 0
                                    

P'kay dan Alfan pun pulang.
"Kirana besok mau gak nonton sama aku?" Ajak P'Kay.
"Boleh.." jawab ku
"Aku ikut" Kata Alfan
"Ei, kau tidak di undang" sambar P'Kay.
"Kenapa? Menurut ku bertiga bakal lebih rame" kata ku.
"Tapi aku ingin nonton hanya sama kamu" Jawab P'Kay.
"Orang kata kirana gapapa yee, udah, besok gw ikut ya na" kata Alfan lalu pergi.
"Yee ngeselin juga temen kamu"
"Haha biarkan"
"Yaudah, sampai bertemu besok. Bye"

Saat P'Kay dan Alfan pergi. Soo Ho menelfon ku.

"Halo?"
"Hai Soo Ho"
"Gimana disana?"
"Aku ketemu teman SMA ku dulu loh"
"Oh ya? Cowok?"
"Iya, namanya Alfan"
"Ohh"
"Oh ya, soal orang yang kemarin aku liat baru pindah, dia juga jadi teman ku sekarang, aku manggil nya P'Kay, karena dia lebih tua"
"Jadi.. kamu punya 2 teman dekat cowok disana?"
"Um iya haha"
"Aku jadi ingin menemui mu"
"Kesini doong makanya"
"Secepatnya aku datang"
"Aku tunggu yaa"
"Oke"

Sejujurnya, aku sangat nyaman berbicara dengan Soo Ho. Dia sangat dewasa, aku cukup lama berbicara dengan nya.

-ESOK NYA-

Aku bersiap pergi dengan P'Kay dan Alfan. Aku hanya pakai baju santai.

P'Kay sudah sampai dirumah ku, tentu saja karena dia yang paling dekat rumah nya dengan ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

P'Kay sudah sampai dirumah ku, tentu saja karena dia yang paling dekat rumah nya dengan ku. Alfan belum datang, apakah dia masih bersiap?

"Hai" sapa P'Kay
"Hai"
"Hari ini mau nonton apa?"
"Apa aja aku ayo, kok Alfan belum sampai juga ya"
"Duluan aja yuk" ajak nya
"Hmm telfon dulu deh"

Aku menelfon Alfan tapi belum di angkat-angkat. Kami berdua cukup lama menunggu nya.

"Kayak nya dia ketiduran deh" kata P'Kay
"Sepertinya.. mau kerumah nya?"
"Gak usah, kita duluan aja, makan dulu gitu, nanti kirim pesan ke Alfan kalo kita nunggu dia di tempat lain"
"Umm okay"

-
Akhirnya P'Kay dan aku mencari makan sembari menunggu Alfan. P'kay mengajak ku untuk jajan di pedang kaki lima, ini salah satu yang tidak Alfan ajak kepada ku. P'kay sangat bersemangat mengajak ku untuk makan disini.

"Kirana, bagaimana kalau kita makan daging babi?" tanya nya. Aku terkejut dan melotot kaget kepada nya, aku ini kan.. Muslim 😂.

"Ke..kenapa? Kenapa kau terlihat terkejut?"
"Aku tidak makan itu"
"Kenapa? Kamu ada alergi daging babi?"
"Tidak tidak, aku.. Tidak boleh makan daging itu"
"Kamu punya pantangan?"
"Tidak.. Aku ini Islam."
"Ooh.. Oh" P'kay juga jadi merasa tidak enak

"Kita.. Makan di tempat lain ya?" ajak ku
"Ayo ayo.." katanya.

Kita berdua diam-diam an dijalan. Aku yakin P'kay ingin mengatakan sesuatu. Tapi entah kenapa dia tidak mau mengatakan nya. Terlihat gerak gerik nya melihat ke arah ku lalu ke arah lain.

"Kita makan di tempat makanan halal ya" katanya tiba-tiba, aku hanya mengangguk mengiyakan.
-
Akhirnya kita menemukan makanan halal. Tapi ini lebih terlihat seperti restaurant halal food.

"P'kay.. Maaf aku tidak bisa mencoba makanan favorite kamu"
"Ah.. Tidak, tidak. Aku yang minta maaf karena.. Ternyata kamu tidak boleh" jawab P'kay canggung

"Kamu mau pesan apa?" tanya nya
"Umm.. Beef sapi aja deh, sama lemon tea"
"Okay" P'kay memesan makanan nya. Setelah memesan kita sempat diam sebentar.

"Kalo boleh tau.. Apa aja sih yang tidak boleh kamu lakukan?" tanya P'kay hati-hati. Aku hanya tersenyum dan menjawab.

"Gak boleh makan daging babi, minum alkohol, semacam itu lah"
"Jadi kau belum pernah mencoba daging babi seumur hidup?"
"Iya, dan jangan sampe"
"Ooh oke"
"Pasti menurut mu itu sangat enak ya?" Tanya ku.
"Ah tidak, aku tidak terlalu menyukai nya. Itu juga tidak baik untuk kesehatan ku"

Aneh, padahal tadi P'kay kelihatan bersemangat pas mau makan daging itu, tapi kenapa tiba-tiba jadi tidak suka.

Setelah makan ada pesan masuk dari Alfan, dia sudah sampai di tempat nonton bioskop nya. P'kay dan aku menuju kesana.

"Maaf gw ketiduran" kata Alfan.
"Gapapa" jawab ku.

Kita bertiga memutuskan untuk nonton bioskop. Aku duduk ditengah, diantara P'kay dan Alfan.
Sepanjang film P'kay kelihatan ketakutan, sementara Alfan hanya diam saja.

Aku punya rencana buat isengin P'kay.

"Biasanya, yang kayak gini gak ada jumpscare nya" kata ku.
"Benarkah?" Tanya nya. Apakah dia belum pernah menonton film horor? Haha tentu saja akan ada.
"Iyaa"

Saat fokus tiba-tiba, JENG JENG jumpscare nya berhasil membuat P'kay takut setengah mati. Hahaha dia merangkul tangan ku dan menutup wajah nya dibahu ku. Itu sangat lucu.

"Kau bilang tidak ada." Takutnya. Aku hanya tertawa kecil. Tapi.. sekarang jarak ku dan P'kay sangat dekat. Dia menatapku diam.

Lalu Alfan berdehem membuat P'kay dan aku memalingkan wajah.

Akhirnya film nya habis, aku melihat kearah Alfan. Ternyata sepanjang film dia memakai earphone?

"Nih, yang membuat seram itu adalah musik dan suara nya. Untuk gambar nya tidak akan terlalu seram jika suara nya tidak terdengar" jelas Alfan. Aku hanya tersenyum tipis menganggap itu lucu.

-
Selesai nonton kami pulang. Saat sampai rumah aku melihat ibu ku disana.

"Ibu? Kok ibu udah pulang? Ini kan belum jam ibu pulang" tanya ku.
"Ibu resign dari kantor. Soalnya Mbok sumi mau berhenti juga, katanya mau pulang ke kampung nya, Mbok sumi juga udah punya warung dikampung nya" jawab ibu.
"Serius? Sekarang Mbok Sumi dimana? Udah pergi?"
"Belom kok neng" jawab Mbok sumi.
"Mbok.. kok udah mau pergi aja sih" sedih ku, karena Mbok sumi kan udah aku anggap seperti keluarga ku sendiri.

"Maaf neng, mbok udah kangen sama cucu mbok, neng gak usah kesepian lagi, kan sekarang ibu neng akan nemenin neng terus"

"Ibu akan menghabiskan waktu sama kamu. Lagian kan toko bunga ibu masih berjalan. Jadi tidak perlu khawatir"

"Yaampun bu.. sayang.. banget kirana sama ibu" aku memeluk ibu senang. Akhirnya aku akan punya banyak waktu sama ibu.

"Karena mbok udah liat neng kirana. Sekarang Mbok mau pamit" kata Mbok. Aku memeluk Mbok Sumi.

"Makasih ya Mbok, mbok udah nemenin aku selama ini. Kapan-kapan pokoknya kita harus ketemu lagi ya Mbok"

"Iya neng"

Aku dan Ibu mengantar Mbok Sumi sampai depan rumah, Mbok pergi ke bandara menggunakan Taksi.

"Dah mbok.." kata ku. Sampai bertemu lagi Mbok Sumi.

"Pokoknya, ibu janji, kamu dan ibu akan selalu bersama"
"Makasih ya bu.."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 30, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang