00

9 1 0
                                    

Rajendra Juandi H., atau yang sering disapa Renjun, seorang pria keturunan china-sunda yang juga memiliki nama Huang Renjun adalah seseorang yang sulit ditebak.

Dikenal sebagai ketua osis galak, tegas dan berwibawa dengan visual yang mengagumkan membuat dia banyak disukai lawan jenis. Tidak terkecuali gue.

Tapi mungkin aja gue termasuk kategori cewek yang cukup beruntung karena bisa orang terdekat dia.

Gue bukan pacarnya, tapi kita bisa dibilang friendzone--gak, kayaknya cuma gue yang nganggap gini. Mungkin Renjun nganggapnya kita emang cuma temen biasa.

Tapi pertemanan antar lawan jenis gak selamanya murni pertemanan, kan?

--Lethesia Adline Kirania (Lika)--

***

"Mampus! Gue telat!" seorang gadis yang akrab disapa Lika terbangun dengan kaget karena waktu menunjukkan pukul 6.00.

Ini hari senin dan upacara bendera dimulai pada pukul 6.30.

Dengan terburu-buru Lika pergi ke kamar mandi dan bersiap berangkat ke sekolah.

Setelah bersiap, ia hanya mengambil sepotong roti isi di atas meja makan yang telah disiapkan mamanya lalu segera berlari keluar rumah untuk mengejar angkot.

"Shit!" keluh Lika karena angkot jurusan sekolahnya telah pergi dari halte dekat rumahnya. Gawatnya, angkot tersebut akan datang selama 15 menit sekali.

Lika terduduk lemas. Ia pasrah jika memang harus terlambat. Namun, apa wajar seorang sekretaris OSIS terlambat pada hari senin? Sungguh itu bukan perilaku yang disiplin.

Gadis itu mengacak rambutnya frustasi. "Aaarrgghhh sialan!!" Ia tertunduk lemas memandangi sepatunya juga memainkan jarinya. Ya, itulah yang sering ia lakukan untuk menetralisir rasa paniknya.

Tidak lama kemudian, seseorang dengan motor vario putih beserta helm fullface-nya berhenti tepat di hadapan Lika.

Lika mendongak melihat siapa yang ada di hadapannya.

Orang itu melemparkan helm ke arah Lika, "--buruan pake! udah telat! Gue gak suka sekretaris gue berlaku gak disiplin kaya gini."

Dengan gugup sedikit terkejut, Lika menggunakan helm itu di kepalanya lalu menaiki jok belakang motor itu.

"Pegangan yang erat! Gue bakal ngebut!"

Lika menuruti intruksi dari si pria vario itu.

"Siap yah, kita berangkat."

Dan motor vario itu melaju kencang meninggalkan keheningan di halte tersebut.

*****

source pic: pinterest

Love Me or Leave MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang