Raka Mahardika, koki muda kebangsaan Indonesia yang mempunyai bakat alami mencecap rasa, memutuskan untuk berlayar meninggalkan negeri demi mengejar mimpi, membuktikan diri.
Memegang janji untuk kembali, dia merelakan jarak memisahkan cinta dengan...
Tahukah kamu, apa yang paling aku benci dari sebuah cerita?
Lubang plot.
Dan bayangkan betapa bencinya aku sama diriku sendiri ketika menyadari sebuah magnum opus (ceilah!) yang berhasil aku tamatkan--Cooking Space--mengandung lubang plot yang luar biasa bolong. Lubang itu merupakan gap menganga yang minta diisi dengan banyak sekali character development dari seorang Raka Mahardika.
Saking besarnya lubang itu, aku sampe ngerasa bisa dibikin cerita tersendiri.
Maka, lahirlah cerita ini, "Cooking Galley".
Sebuah prekuel yang berfokus membawa sudut pandang karakter Raka, dengan latar waktu 4-3 tahun sebelum cerita "Cooking Space" dan "Cooking Station".
Yes, I know, karya yang lahir dari kegagalan dan rasa frustasi, pasti bikin kamu yang mau baca otomatis jadi skeptis: ni author niat kaga si bikin cerita?
Entahlah. Yang jelas, saat ngerancang cerita ini, imajinasiku jadi berlayar ke mana-mana; ke laut Mediterania, ke deck kapal dan semilir angin Barat, ke dining room mewah dan galley yang isinya beragam manusia dengan latar belakang kultur beda-beda-Korea, Meksiko, US, bahkan Indonesia.
Bayangkan betapa bebasnya aku bisa nulis bahasa asing melalui lidah mereka!
Yah! Daebak, jinjja?!
... and its not even a fanfic !!🙈
Beuh, mikirnya aja aku udah excited. Apa lagi aku bisa nulis budaya kuliner pelayaran yang hmmmnnnggg... untuk sekarang sih aku masih awam. Hehe.
But fretnot mapren! I will do research with all my heart and soul! (plus mamaku sendiri juga orang pelayaran sih, so... 🙈)
Yah, gitulah! Ditambah lagi sebenernya aku rada kebelet nulis masa-masa pacarannya Raka-Lisa pas kuliah. Dua bucin sepasang, mengarungi jurusan Teknik Boga Universitas Nusantara. Hazegh ~
Tapi yah... dari blurb-nya aja udah kelihatan kok, gimana vibes cerita ini bakal sejalan kayak liriknya lagu mas Sal Priadi yang kutaroh di mulmed atas:
Awas ombak besar Berpegangan yang kencang Kita akan goyang, kita akan goyang goyang goyang ~
🌊⛴️🌙
. . .
Udah ah. Nih kukasih gambar aja.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(betewe ini Raka-Lisa pas masih kuliah^)
. . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Hayooo mau bungkus yang mana?)
. . .
Last but not least, promotional poster:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kelabu, karena kalau kamu baca cerita utamanya, pasti udah bisa nebak ini ending-nya bagemana 🙈
Dah ah. Cerita ini statusnya masih coming soon ya! Boleh kamu tambahin ke daftar bacaan (library) dulu kalau kamu tertarik, biar ada notifnya pas nanti aku publish bab pertama ;)
