Haiii maaf baru update lagi guys, bcs gua gaada ide aja kemarin, i hope u enjoy yaa!🖤
------------------------------------------------------------Sepeninggalan queen dari sekolah zidan langsung mengikuti motor Aldi secara diam diam, dia penasaran mau kemana dua sejoli itu pergi.
Queen yang merasa diikuti pun langsung berpura pura memeluk pinggang Aldi sambil membisikan sesuatu kata ke aldi
"Di, ngebut ajg, si zidan ngikutin"
Aldi langsung menambah kecepatan motornya agar tidak bisa dikejar lagi oleh Zidan
"Yaallah queen queen, sedih banget nasib gue ya, udah tiba tiba si black dipake buat nge gonceng jin iprit, ditambah lagi jaket mahal gua di pegang pegang juga lagi" gerutu Aldi sambil menambah kecepatan motornya
"Di, ngebut ajg jangan ngedumel, duh gmna ya di, ni motor juga mahal doang gabisa mgebut"
"Ya seenggaknya motor gua ga jemput cewe depam gang queeennnnnn"
Tanpa sadar Zidan pun berhasil menyalip motor Aldi dan memaksa berhenti motor yang Aldi bawa
"Turun queen, gua mau ngomong"
"Plis ya Zidan, gua gamau, gua sama Aldi mau check in hotel, iya kan beib?"
"E-eh iya beib, plis ya jidan tekodel kodel, gue sama Queen buru buru, gausa mempersulit" Jawab Aldi ragu ragu karna melihat rahang Zidan yang mengeras
Zidan yang sudah tidak bisa menahan amarahnya lagi langsung menggendong Queen seperti karung beras dan langsung di dudukinya Queen diatas motor kesayangannya
"Peluk gue Queen" Pinta zidan pelan
"Gamau"
"Peluk"
"Gamau ajg gamau kalo gua bilang gamau ya gamau" Cerocos Queen sebal
"Oh, yauda"Zidan yang sudah malas berdebat langsung mengegas motor besarnya tanpa rem, Queen yang kaget sontak memeluk erat pinggang Zidan. Zidan yang melihat tangan Queen melingkar sempurna di tangannya langsung tersenyum dan menjalankan motornya secara brutal 'agar tidak lepas' pikirnya.
- - - - - - - - - -
Setelah menempuh perjalanan sekitar 15 menit, sampailah Zidan dan Queen di sebuah rumah tua di dalam hutan, yang penerangannya bahkan hanya dari motor Zidan, hari yang mulai sore dan gelap menambah kesan mencekam di dalam rumah tua itu."Aduh gaada listrik apa, sekaganya lampu, berasa lagi penelusuran sama Sara Wijayanto gue kalo gini" Gerutu Queen saat menyadari bahwa rumah ini sangat mencekam
"Sabar Queen, gue nyalahin sebentar, lu tunggu sini"
Zidan berjalan ke arah saklar dan menyalakan listrik yang ternyata sudah mulai redup, akibat 1 tahun terakhir dia jarang mengontrol rumah ini
"Kalo gini mah beda tipis, cuma pindah channel doang ke Jurnal Risa"
Secara tiba tiba Zidan menggenggam tangan Queen, Queen yang kaget sontak langsung melihat ke manik mata Zidan dan tatapannya seolah terkunci kedalam mata Zidan, seakan akan Queen nyaman dan merasa pulang jika melihat warna mata Zidan, Queen sering melihat mata ini, tapi dimana.
"Queen, ini gue, Manuel Zidane Nagaswara, Ini gue Queen ini gue, gue Naga-nya Queen"
Sepintas kenangan dimana dia melihat pria yang sedang berjalan dengan perempuan lain terlintas dalam ingatan Queen, Queen ingat dia Naga, Naga yang sudah membuat Queen hampir mati karna melihat perselingkuhan dia dengan temannya sendiri Difa di depan mata kepala Queen saat itu.
"Oh ini, Naga? yang ngebuat gua hampir mati? Bukannya Naga udah sama Difa? GUE INGET ANJING, LO MANUEL ZIDANE NAGASWARA YANG UDAH NGANCURIN KEPERCAYAAN GUA DAN BISA BISANYA SELINGKUH SAMA SAHABAT GUE SENDIRI, INI NAGA? UDAH GAADA NAGA DI HIDUP GUE SEKARANG, CUKUP HADIR SEBAGAI ZIDAN, DAN STOP MENGUNGKIT NAGA DI HIDUP GUE!"
Teriak Queen dengan amarah yang tidak bisa di bendungZidan yang kaget sontak memeluk Queen
"Maaf Queen maaf, aku salah, aku salah, aku goblok, aku bodoh, aku naif, aku ga bersyukur, aku pria tertolol pada masa itu Queen, aku minta maaf""Gue hampir mati Zidan, gue hampir mati"
"Queen, Hans yang maksa gue buat pacaran sama Difa"
"Oh sekarang lu mau nyalahin abang gue? Atas dasar apa?"
"Hans sayang sama Difa, dia gamau liat Difa sedih, karna Difa suka sama gue, Hans minta gue buat nemenin Difa satu hari aja, dan Hans bilang sehabis itu Hans akan membawa Difa pergi dari kehidupan gue, ternyata dihari yang sama gue kehilangan separuh hidup gue Queen"
"Sekarang dimana Difa?"
"Difa pindah ke Belanda, dia ngelanjutin study-nya, bahkan sekarang Difa dan Hans udah mau ke jenjang serius Queen, lo gatau?"
"Bang Hans pernah bilang mau tunangan tahun ini, tapi gue ga nanya dia mau tunangan sama siapa"
"Jadi gimana Queen?"
"Apanya yang gimana?"
"Lo maafin gue kan? Gue tetep naganya Queen kan?"
"Gue mau pulang dan"
"Tapi..."
"Gue mau pulang anjing paham ga!"
-----------------------------------------------------------
GIMANA GAIS? NEXT JANGAN? HUHU MAAF YA UDAH LAMA GA NULISS

KAMU SEDANG MEMBACA
zidanequeen.
Ficțiune adolescențijika Cinta memang Indah kenapa kisah cintaku jauh dari kata Indah? -queenzah- apayang salah dari jatuh cinta?jelas tidak ada yang salah.yg salah adalah kamu terlalu jatuh cinta kepadanya hingga menimbulkan rasa sakit hati. -manuelzidane-