-Pepi Pudel Kritis-

10 1 0
                                    

Langkah besar terjadi, berapa puluh meter lagi menuju Klinik !!! Ijon tidak mengendurkan langkah nya.

Ijon : Suster cepat tolong istri saya, cepat suster ! Jerit Ijon.
Suster : Istri Bapak yang mana, cepat taruh dimeja anjing nya !
Ijon : Oh, uh ..... sambari panik Ijon meletakkan tubuh Pepi yang bersimbah darah ke meja.
Tolong Suster........tolong ! ........

Berapa jam berlalu, Rin tampak datang ke ruang tunggu. Ijon terdiam, tampak air mata nya terus bercucuran.
Teringat dia akan Pepi, hari-hari yang indah dengan Pepi....Bermain, membuatkan makanan , membersihkan kotorannya dan yang lain nya.
Rin : Jon, ayuk kita tunggu dirumah saja yuk. Pepi sudah ditangan yang baik.
Ijon : Kenapa, kenapa...... saya salah apa kenapa mesti begini! Kenapa harus kemalangan., kehabisan kata....! Kenapa Pepi !!!!!!!!

Sore itu dengan lemas Ijon memberi makan anak anak Pepi, tatapannya nyaris kosong. Dibenak nya sekarang sudah tidak ada lagi kesalahan Pepi , dia sadar akan kehilangan Pepi dalam waktu dekat !! Kalau saja saya bisa bertukar nyawa dengan Pepi, ......handphone tampak sunyi, yang Ijon tunggu berita baik.

Sudah belasan kali Ijon menelpon klinik, belum ada hasil. Sambil melihat ke jendela, teringat Ijon akan obrolan dengan Ibu nya dulu.
Ibu : Ijon, kenapa kamu berbeda dengan kita nak? Kenapa cuma pilihan itu yang berbeda? Ayah dan Ayah tiri mu bahkan sangat membenci pilihan kamu nak! Sekarang kamu harus hidup di jalanan, bagaimana nanti .....Ibu Jon menangis.
Tiba tiba terdengar bunyi hp Ijon, tersadar Ijon berlari mengambil nya....
Suster : Pak Jon, kabar buruk.....Pepi kritis. Dia tidak mungkin lagi bertahan! Silahkan kalau mau datang.

Tidak menjawab, Ijon berlari ke mobil nya, susah di starter..... Ijon memukul setir nya. Kemudian meloncat keluar dan berlari sekencang kencang nya.

Terlihat bulan purnama sangat indah, memberikan extra background untuk orang yang berlari sangat kencang di ramai nya malam di jalan. Takdir akan memutuskan masa depan dua sejoli tersebut.
Ijon : tunggu sayaaaaaaaaa, jangan pergi dulu .....jangan berani pergi sebelum saya datang Pepi...............!!!!!
Baju Ijon basah dengan napas terengah engah , Ijon tetap berlari terus.

Sambil menjatuhkan dengkul nya ke taman klinik, Ijon memandang jendela tempat Pepi terbaring setelah di operasi.

Ijon : saya sudah datang sayang ku.....kata nya lirih. Pelan pelan Ijon mendekati jendela, dan melihat Pepi yang terbujur di meja, napas Pepi terlihat cuma tinggal sedikit.

Berapa saat kemudian, Ijon berjalan ketengah taman sambil memandang bulan yang besar dan bulat sekali.
Ijon : Pepiiiiiiiii , kembalikan Pepi........kembalikan Pepiiiiiii ! Auooooooooooooooooooo, auoowowooooooooooooooooooo, auwoooooooooooo, auuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu!

Di dalam klinik, terjadi keanehan, semua anjing tampak melolong seperti melihat hantu,...... saling bersahutan. 30 menit sudah berlangsung kemudian suasana hening.
Suster 1 : ada apa?
Suster 2 : tidak tahu, sumber bunyi dari ruang recovery.

Ketika mereka membuka pintu, mereka tidak menemukan Pepi disana. Tampak jendela terbuka dan angin malam masuk, Suster melihat keluar jendela.........

Tampak dua anjing sedang melihat ke arah bulan sambil seakan berbicara....

Suster 1 : Pasien Pepi , sama anjing  pasien siapa ya ? Kelihatannya tidak ada pasien kita seperti itu!
Suster 2 : itu Herder mix breed, mungkin anjing milik orang sekitar sini!! Apa teman pasien Pepi ya ??????????????????????????????????????

Terlihat Pepi mulai melolong juga kebulan, dan akan menjadi malam yang paling indah !!

By Bowi

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 23, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

PE-CINTA BINATANGWhere stories live. Discover now