Into Your Arms

1.7K 90 23
                                    

"Shua-" / "Han-"

"Kamu dulu aja," Lelaki yang bernama Jeonghan itu akhirnya mengalah. Menatap lawan bicaranya.

"Ada yang ingin aku katakan," kata Joshua.

"Katakan,"

"Aku ingin kita putus Han,"

"Kenapa?"

"Aku akan melanjutkan kuliah di Amerika dan membantu perusahaan ayahku," jelas Joshua. Jeonghan memejamkan kedua matanya. Berusaha mencerna semua perkataan kekasihnya itu.

"Hmm... Baiklah aku setuju. Pendidikanmu jauh lebih penting. Kapan kamu berangkat?"

"Mungkin lusa setelah urusan visa selesai,"

"Hati-hati," Jeonghan berucap dengan santai.

"Sekarang giliranmu. Ada apa?"

"Aku hanya ingin menanyakan apakah kamu akan datang ke pesta ulang tahun Jun. Tapi sepertinya aku sudah mendapatkan jawabannya,"

"Maaf aku tidak bisa menemanimu datang ke pestanya Jun. Kalau begitu aku pulang dulu ya Han. Aku harus mempersiapkan keberangkatanku," Joshua beranjak dari duduknya.

"Shua tunggu. Boleh aku meminta yang terakhir kalinya?" Tanya Jeonghan dengan sedikit ragu.

"Apa itu?"

"Aku ingin memelukmu. Untuk yang terakhir kalinya."

Joshua mendekat ke arah sofa yang Jeonghan duduki. Dia membantu Jeonghan berdiri. Kedua tangannya melingkari tubuh Jeonghan, menarik pelan Jeonghan kedalam pelukannya. Jeonghan menutup matanya. Merasakan sakit di dadanya namun tak air mata yang menetes. Melepaskan rasa cintanya.

Beberapa menit berlalu. Joshua yang pertama melepaskan pelukan. Perlahan kedua mata Jeonghan membuka. Jeonghan melihat dengan jelas punggung Joshua yang bergerak menjauh darinya. Dan hilang dibalik pintu apartemennya.

Jeonghan kembali terduduk di atas sofa warna coklat miliknya. Tangannya mengambil sebuah benda dari saku piyamanya. Dengan kasar dia melemparkan benda itu ke atas meja. Benda itu tergeletak begitu saja. Sebuah alat tes kehamilan dengan dua garis merah.

"Aku membencimu Joshua Hong!"

.

.

.

"Into Your Arms"

By gorenganduaributiga


Joshua Hong x Yoon Jeonghan

#WonderlustHY

#FeastOnHY

.

.

.

5 tahun kemudian

Jeonghan berangkat kerja seperti biasa. Tidak ada yang istimewa dari pegawai development perusahaan properti seperti dirinya. Jeonghan duduk di kursinya. Dia mulai menyalakan komputer serta membuka email dari kliennya. Melakukan pengecekan tentang perumahan yang tengah dia tangani.

"Pagi semua! Ada kabar gembira untuk kita semua!" Suara Seokmin menggema di ruangan itu. Seokmin merupakan pemuda ceria yang umurnya jauh lebih muda dari Jeonghan.

"Kamu berhasil kencan dengan kekasihmu?" Tanya Soonyoung. Rekan marketing Jeonghan.

"Bukan bukan... Ini jauh lebih penting. Menyangkut departemen kita," jawab Seokmin dengan nada yang sengaja dia buat serius.

Joshua Birthday Project #2020Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang