Joshua Birthday Project #2020

Opposite Attraction

by  kocheng_homo

[tw// nsfw, pwp, older-younger relationship, contain inaccuracies, typos, grammatical error, raw sex, no lubricant, etc.]

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Yoon Jeonghan.

Siapa yang tidak kenal namanya?

Anak semester lima, FMIPA, Yonsei University.

Sosok dengan postur tinggi tergolong ramping, rambut pirang platina yang dibiarkan tumbuh sepanjang bahu menjuntai dari hoodie merah yang dikenakannya, jins belel berwarna pudar dan sneakers Nike berwarna hitam, serta aksesori gothic-nya yang mengintimidasi.

Bangku paling pojok sebelah jendela adalah teritorinya. Tak ada satupun yang berani mengambil duduk di sana, sebab tak ingin berurusan langsung dengan sang pemiliknya.

Yoon Jeonghan selalu tampak mengantuk. Kadangkala, ia datang ke kampus dengan lebam ungu sebesar kepalan tangan di bagian rahang, atau balutan kassa di pergelangan tangan, namun tak satupun orang berani menanyakan penyebabnya. Desas-desus beredar mengatakan, Jeonghan adalah anggota geng motor yang senang tawuran di sudut gelap gang di antara gedung perkotaan. Yang lain mengatakan, bahwa ia adalah salah satu pembalap mobil liar yang suka membuat kegaduhan di tengah malam.

Namun di antara semua desas-desus tersebut, tak ada satupun yang terbukti seratus persen fakta.

Yoon Jeonghan begitu misterius, sama seperti kecerdasannya yang juga didapat entah darimana.

Jeonghan selalu berada di rangking teratas setiap pengumuman nilai, menjadi anak emas di kampus meskipun separuh dosen tidak menyukai seutuh tingkah bengalnya yang sewenang-wenang. Seolah menganggap segenap semesta berotasi hanya pada dirinya. Menimbulkan berbagai kecemberuan dari kaum kutu buku kampus yang merasa tak terima telah terkalahkan.

Sebab Jeonghan selalu tampak acuh tak acuh dan tidak peduli. Jeonghan selalu datang ke kampus hanya untuk membanting ranselnya di atas meja sebelum melipat tangan dan tertidur di atasnya hingga penghujung waktu kontrak kuliah.

Berandalan itu hanya tidur di sana sepanjang waktu dan tetap mendapatkan nilai sempurna di setiap ujian. Membuatnya tak pernah satu kalipun lengser dari peringkat pertama.

Tak ada satupun yang berniat menginterupsi segala tindak tanduknya—kecuali Profesor Hong. Dosen pengampu mata kuliah Genetik dan Evolusi yang memang terkenal killer dan tegas terhadap setiap mahasiswanya—tidak terkecuali terhadap Yoon Jeonghan.