29/360

0 0 0
                                    

Menyulam rindu
(Sebuah puisi)

Terkadang menjadi teramat abu
Menyulam ratusan rindu menjadikan satu harap temu
Apakah semesta akan menuai tuju?
Entahlah...
Aku hanya menyulamnya dibawah atap kayu tua, dan dinding yang makin rapuh termakan usia.

Sesederhana itulah aku mencintaimu dalam bait-bait rinduku
Menjadikanmu obat dalam lukaku,
dan tak pernah berhenti menghadirkanmu dalam do'a panjangku.

Aku menunggu, masih dalam rasa yang sama.
Sebagai sebuah rasa penuh penantian di belahan semesta lain
Aku menjaga sebuah hati kecil disini,
Menumbuhkan rasa percaya bahwa kamu adalah jantung yang kupunya

29/360

About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang