"Bang, anterin Jihan ke mall" ucap Jihan duduk di kasur kamar kakaknya.
"Nanti aja deh, gue mau mabar sama temen gue" balas Hanjis memasang headphone nya.
"Alahh abang, ntar Jihan ga kebagian diskonan" rengek Jihan.
"HANJISS BANTUIN MAMAH NGANGKAT MEJA!"
"Tuh denger ga?" Tanya Hanjis pergi keluar kamar, menuju ruang tamu dimana mamah nya lagi beres beres.
Jihan duduk cemberut di kasur. Nungguin abangnya yang bentar lagi balik ke kamar.
Nggak lama Hanjis balik lagi ke kamar. Duduk dikursi khusus dia bermain game.
"Bangg" rengek Jihan sekali lagi.
Sekarang Hanjis muter kursinya ngehadap ke Jihan. "Sama temen lo kek? Si Zoa, ato Jaehee."
"Zoa pergi bareng Niki, Jaehee ada rapat osis."
"Ck. Kalo enggak si itu, ck siapa sih namanya. Yang pernah barengin lo pulang sekolah itu.." ucap Hanjis mikir siapa namanya.
"Jungwon?"
"Nah heeh. Sana sama Uwon" balas Hanjis muter kursinya ke depan komputer.
"Ish mana mau dia bang."
Tapi nggak ada balasan dari Hanjis. "Bangg.."
"Hshshs sini gue aja yang minta" ucapnya merebut hp Jihan. "Apa namanya?"
"Jungwon lah. Apa lagi?"
Hanjis mengetikkan nama Jungwon, lalu memencet tombol telepon. Dia duduk lagi di kursi nya.
Sementara itu sorot mata Jihan menangkap hp Hanjis yang menyala karena panggilan telepon dari Felix.
Jihan tau siapa Felix. Dia sahabatnya Hanjis, temen mabar juga. Karena takut itu penting, Jihan ngangkat teleponnya.
"WOY ANJIR LO! BURUAN NIH GUE UDAH SIAP!" teriak Felix waktu Jihan baru aja memencet tombol berwarna hijau.
Tapi hp nya direbut Hanjis. "Bentar, ga usah ngegas njir!"
Dia matiin telepon secara sepihak. "Nih, Jungwon otw. Tunggu aja" ucap Hanjis mengembalikan hp Jihan.
"Beneran mau?"
"Hmm"
Hanjis balik lagi ke depan komputernya. Bersenandung ria.
"Itu tadi bang Felix ya?"
"Heeh" balas Hanjis singkat.
"Dih padahal gue mau bilang ke bang Felix kalo lo lagi pake kolor macan tutul."
Hanjis langsung melotot. "Apa lo bilang?"
"Bercanda abangg" balas Jihan nyengir. Menampakkan gigi kelincinya.
"Emang lo mau ngapain ke mall?" Tanya Hanjis setelah diem cukup lama.
"Beli skincare. Mumpung ada diskon."
"Ngokeyy."
Karena bosen dengerin Hanjis yang main game sambil ngumpat. Jihan mutusin buat turun kebawah. Siapa tau Jungwon udah sampe.
"Mau kemana?" Tanya mamah yang liat Jihan turun dari tangga.
"Mall."
"Sama?"
"Sama Jungwon, temennya Jihan. Soalnya abang nggak mau nganterin" balas Jihan cemberut.
Mamah menggelengkan kepalanya. "Ya udah sana kamu kedepan. Keburu ntar temen temen mamah pada dateng. Biar nanti abangmu yang bantuin mamah."
Jihan mengacungkan jempol. "Babuin aja mah, soalnya abang dikamar lagi ngabsen binatang."
Mamah mengacungkan jempol tanda setuju.
Mamahnya Jihan ini ibu ibu sosialita. Dan hari ini bakal ada arisan dirumahnya, makanya mamah sibuk banget.
Jihan keluar rumah bertepatan dengan mobil Jungwon yang udah terparkir didepan rumah Jihan.
Jungwon mau keluar, tapi Jihan udah masuk duluan ke dalem mobil.
"Ayo won, ntar ga kebagian diskonan" ucap Jihan masuk ke mobil.
"Lah langsung?"
"Iya lah."
"HANJIS BANTUIN MAMAH!"
Nggak lama kedengeran suara mamah yang minta tolong Hanjis lagi. Disusul suara Hanjis yang ikut teriak.
"YA ALLAH MAH, HANJIS LAGI MABAR."
Jihan sama Jungwon yang denger jadi ketawa. "Ya udah ayo, ntar keburu sore."
Jihan
Jungwon
-A.
KAMU SEDANG MEMBACA
[6] Love Again
FanfictionJihan ft. Jungwon "Seperti ini, aku akan jatuh cinta lagi padamu."