The Devils ✔✔ [E-book]

I give up on everything [story]

So since today is my birthday i wanna share this happiness with u guys, i decided to give u this only part for free. selamat membaca.

..

Gadis itu berlari menuju balik tembok dengan nafas yang menderu. "Kenapa hati gue sakit banget?"

Kata kata Taehyung terus terngiang di kepalanya. Air matanya mengalir. "Gue lupa kalo gue gak boleh percaya sama siapapun, karena gue harusnya tau akhirnya....bakal nyakitin diri gue sendiri"

"Gue gatau manusia bisa sejahat itu"

Dengan tegas ia menghapus air matanya. Menarik nafas berulang kali berusaha menguatkan diri. Memang harusnya seperti itu.

"Well, sedih banget deh Taehyung nggak percaya sama lo"

"gimana ya padahal cuma dia yang lo percaya di sekolah"

secara otomatis Jennie menoleh, tersangka yang dicari carinya kini muncul sendiri di hadapannya. Suara gemuruh langit seakan mendramatisir tatapan mencekam di antara keduanya.

"Itu artinya emang lo tuh gak sepenting itu buat hidupnya Taehyung, jangan kebaperan dulu kakak Jennie jadi sakit sendiri deh"

Wajah yang sering dipanggil panggil jelmaan dewi aphrodite itu kini tak lebih dari sekadar wajah siluman ular bagi Jennie.

"Mau lo apasih Len, Kalo lo emang ngelakuin sampek sejauh ini cuman gara gara lo suka sama Taehyung, lo sinting anjing"

Gadis yang dianggap lugu itu malah tertawa "Hmmm mungkin, bisa jadi, coba lo tebak....tapi seru jugasi ngancurin idup lo"

"PSIKOPAT LO BANGSAT" Jennie tak kuasa menahan emosinya dan mencengkram kerah seragam Alena dan menabrakkannya ke dinding. Tangannya mengepal ingin sekali meinju musuh bubuyutannya sejak dulu "ALASAN LO LAKUIN INI KE GUE APA? SALAH GUE KE LO APA LEN?"

Ekspresi gadis yang lebih muda umurnya itu menunjukkan amarah, dengan mata yang berapi api menatap tajam.

.

.

.

"GUE IRI SAMA LO JEN" dan ya.. teriakan itu lolos dari bibir Alena Sandra

"Lo.....iri sama gue?" semua memori buruk dan siksaan demi siksaan itu terputar kembali di otaknya. Jennie berusaha mencari celah alasan. Adakah hal yang membuat seseorang merasa iri terhadapnya?

Iri karena punya bokap pemukul?

Iri karena Jennie selalu punya lebam biru tiap harinya?

Iri karena Jennie harus kerja banting tulang dan menghemat sampai makan makanan bekas orang?

Iri karena Jennie selalu dibenci orang orang tanpa alasan?

Iri karena Jennie cuman bisa manggil Mama di atas batu nisan?

Apa yang Alena iri dari Jennie hingga menjadikan gadis itu ingin membuat hidupnya yang hancur makin hancur?

Bahkan hidup Alena jauuhh lebih sempurna dibandingkan dengan dirinya.

"Jen lo pura pura lupa apa gimana? Sejak kejadian itu hidup gue hancur tapi lo seenaknya hidup seneng seneng di atas penderitaan gue dan nyokap gue"

"Kejadian apa maksud lo?" Jennie menatap kebingungan

Alena mengeluarkan ponselnya dan kembali menunjukkan foto itu, foto Mamanya dengan seorang lelaki yang pernah ia tunjukkan di kantin. Gadis berambut lurus itu mengangguk "Iya laki laki di sebelah nyokap lo ini. Bokap gue"