"Junkyu kamu kenapa?" Tanya Yoona khawatir melihat putra bungsunya yang babak belur, dan menghampirinya"Tante maaf ini semua salah Deran" tutur Deran sembari menunduk
"Emang tadi gimana?" Tanya Yoona
"Jadi tadi-
Ucapan Deran pun lantas terpotong
"Tadi Deran di copet, terus aku ditonjok sama copetnya" ucap Junkyu membela Deran
Sebentar
Junkyu
Membelanya? Hell ini sebuah keajaiban
"Maaf ya tante" ucap Deran merasa bersalah, lebih tepatnya ia sangat merasa bersalah kepada Junkyu
"Gak papa, lagian itu salah satu tugas Junkyu buat jaga kamu, aduh sekarang emang harus hati hati ya banyak penjahat" tutur Yoona yang diangguki oleh Deran
"Mamah bawa obat dulu ya" pamit Yoona meninggalkan Deran dan Junkyu di sofa ruang tamu
Seperginya Yoona Deran pun bersuara
"Kyu maaf gua tau lo kenapa napa" tutur Deran sembari menundukan kepalanya
"Gakpapa Ran, lu dulu juga pernah gini kan pas gua tinggalin di tengah hujan, besoknya lu sakit kan?" Tanya Junkyu, Deran pun lantas mengangguk
"Sini mama obatin" ucap Yoona sembari membawa kotak P3K
"Mah aku pengen diobatin sama Deran boleh gak?" Tanya Junkyu
"Aduh ya masa gaboleh di obatin sama calon istri sih, bucin dettected nih" ucap Yoona menggoda mereka berdua
"Apasih mah, ngobatin nya diatas yuk Ran" ajak Junkyu sembari membawa kotak P3K nya
"Aduh mamah jadi mikir yang iya iya nih" ucap Yoona sembari tertawa
"Apasih mah" ucap Junkyu melirik Yoona malas, namun malah dibalas ekspresi 🌚 oleh Yoona
"Hati hati ya Ran, Junkyu pasti teriak teriak tuh lebay soalnya" ucap Yoona ketika Deran dan Junkyu sedang menaiki tangga
"Siap tan" balas Deran sembari tertawa
"Ayo" ucap Junkyu menarik tangan Deran tak sabar
"AWW"
"AH"
"Pelan pelan dong" pinta Junkyu
"Iya iya maaf ini juga pelan kok" ucap Deran sembari membersihkan luka Junkyu dengan alkohol
Gila, kenapa Deran secantik ini dilihat dari jarak sedekat ini
Melihat Deran yang sangat telaten dan serius mengobatinya, terbesit lah ide jahil di kepala Junkyu
"Ran yang ini sakit udah belum sih?" Tanya Junkyu sembari memegang pangkal hidung nya
Deran pun lantas mulai menempelkan handsaplast disana, yang otomatis kini wajah Junkyu dan Deran sejajar
Junkyu pun lantas memeluk pinggang Deran dengan erat dengan posisinya yang seperti itu
"Kyu apa- hmmph"
Ucapan Deran terpotong oleh bungkaman bibir Junkyu, yang membuat Deran seketika meronta ronta
Junkyu pun membalikan posisi, jadi kini Junkyu berada diatas Deran
"Plis diem gua gak akan lakuin lebih dari ini kalo lo nurut, terima aja sih apa susahnya" ucap Junkyu disela ciumannya
Junkyu pun berusaha menerobos bibir Deran dengan tangannya yang mencengkram tangan Deran agar tidak melawan
Namun Deran belum juga membuka mulutnya, dengan terpaksa Junkyu pun mencubit salah satu lengan Deran
"Aww" pekik Deran
Dengan sigap Junkyu memasuki mulut Deran
Namun Deran hanya diam tidak membalas, dan juga lama kelamaan mulut Deran terasa sedikit asin
Junkyu pun mengakhiri ciuman sepihaknya tersebut, dan yang ia lihat adalah Deran yang Junkyu tebak sedari tadi menangis ketika Junkyu sedang menciumnya, ternyata rasa asin tersebut adalah dari air mata milik Deran
"Hiks hiks hiks"
Masa bodo dengan harga dirinya, Deran menangis di hadapan Junkyu sekarang, padahal yang Deran mau, dia akan selalu tegar dihadapan Junkyu agar lelaki itu berhenti mengganggunya
Namun pendiriannya itu seketika roboh sekarang
"Deran" panggil Junkyu, sembari membawa Deran kepelukannya
"Hiks hiks hiks"
Tangisannya semakin menjadi jadi, bahu Junkyu terasa makin basah
Junkyu pun mengusap usap lembut punggung Deran dan berkata
"Maafin aku Deran, barusan kamu terlalu cantik aku gak bisa nahan pbuat gak cium kamu" ucap Junkyu merasa menyesal sembari menenggelamkan wajahnya ke bahu Deran
"Hiks lo jahat Kyu, gua benci hiks, gua serasa hiks pelacur lo gituin hiks" isak Deran sembari memukul mukul dada Junkyu yang tidak terasa apapun di dada Junkyu
"Pukul aja Ran, emang pantes aku dapetin pukulan itu"
Kalian pengen Deran sama Junkyu atau sama orang lain aja?
KAMU SEDANG MEMBACA
Fiancè •Kim Junkyu•✔ END
Fanfiction"Kita batalin aja pertunangan ini" [TREASURE SERIES 1/12]