"Hallo Hoon" tanya seseorang dari dalam telepon"Uyy" balas Jihoon
"Ada Deran gak dirumah lo?"
"Ada, nih sini aja sekalian gua mau ngomong juga sama lo" ucap Jihoon
"Okay gua otw"
---
"BUGH"
Jihoon meninju wajah Junkyu secara tiba tiba
"LO APAAN SIH!" Sergah Junkyu tak terima
"Itu buat lo yang udah ninggalin Deran pas ujan ujan sampe dia sakit" ucap Jihoon
"BUGH"
"Buat lo yang udah nyirem kepala Deran sampe pingsan" ucap Jihoon kembali
"BUGH"
"Buat lo yang udah nonjok idung sahabat gua yang kena sinus" tutur Jihoon
"BUGH"
"UHUG"
"Dan itu buat lo yang udah buat Deran nangis setelah sekian lama dia gak pernah nangis" ucap Jihoon setelah meninju perut Junkyu
Junkyu tidak melawan sekali pun, karena ia sadar, semua yang ia perbuat kali ini benar benar salah
Pipi Junkyu sudah lumayan babak belur sekarang
"Eh lo ngapain dia Hoon?" Tanya Deran terkejut melihat pemandangan di depannya
Namun kedua lelaki tersebut hanya membisu dibuatnya
"JAWAB!" Bentak Deran
"Gue cuman balesin rasa sakit lo selama ini ke dia Ran" tutur Jihoon
"Gak gini caranya Hoon" tutur Deran yang berjongkok di hadapan Junkyu sembali menangkup pipi Junkyu
"Ini sakit banget?" Tanya Deran khawatir
Walaupun Deran marah pada Junkyu, tetap saja ia kasian melihat Junkyu seperti itu karena dirinya
"Pulang ya" ucap Junkyu memegang tangan Deran yang berada di wajahnya
Dengan ragu Deran pun mengangguk dan mengajak Junkyu berdiri
"Jihoon, ayo minta maaf" ucap Deran
"Gak, ini semua juga gua lakuin demi lo Deran" balas Jihoon
"Iya gua ngerti, tapi gak ada salahnya kan lo minta maaf karena udah bikin anak orang babak belur gini" tutur Deran, yang membuat Jihoon memalingkan mukanya
"Hoon, liat kesini" tutur Deran lembut sembari menggengam tangan Jihoon
Junkyu tidak pernah melihat Deran selembut ini, bahkan saat Deran mengejar ngejarnya sejak dulu ia tidak pernah berlaku selembut ini
Jihoon pun melihat ke arah Deran
"Minta maaf ya sama Junkyu" ucap Deran
Jihoon pun akhirnya mengangguk, dan menjulurkan tangannya ke arah Junkyu
"Jun, maafin gua" ucap Jihoon
"Iya gapapa gua ngerti kok" ucap Junkyu menyambut uluran tangan Jihoon
"Nah gitu dong akur" ucap Deran senang
"Katanya mau pulang ayo" ajak Deran pada Junkyu
"Hoon kita pulang dulu" pamit Deran
Yang diangguki oleh Jihoon
"Hati hati"
-----
"Junkyu maaf ya, semuanya hancur gara gara gua" tutur Deran
Ohiya mereka sedang berada diatas motor sekarang
"Gapapa Ran, harusnya gua yang minta maaf, gua udah keterlaluan sama lo" balas Junkyu
Grepp
Mereka tidak sengaja melewati polisi tidur sontak Deran memeluk Junkyu secara spontan
"Ee-eh maaf" ucap Deran yang sontak langsung melepaskan tangannya dari perut Junkyu tersebut
"Gapapa" balas Junkyu mengarahkan tangan Deran ke perutnya kembali
Jujur Deran merasa canggung kali ini
Merasa tangan Deran kembali melonggar, lantas Junkyu pun mengeratkan tangan Deran ke perutnya dengan sangat erat
"Jangan dilepasin, gini aja sampe rumah, kalo di lepasin gua turunin disini!" Ancam Junkyu yang tidak serius
Tanpa mereka sadari, mereka berdua berusaha mengulum senyumannya masing masing
"Kata orang lain cewek suka digiinin loh" ucap Junkyu mengusap usap dengkul Deran yang tertutupi celana jeans nya, disaat lampu merah
Junkyu pun tak kuasa menahan senyumannya setelah melihat pantulan Deran dari kaca spion yang menampilkan pantulan wajah Deran yang sedang menahan senyumannya juga
"Kyu, besok besok kalo jemput gua ke sekolah pake motor ini ya" ucap Deran
Bener kan kata gua, Deran pasti senyam senyum kalo dibonceng pake ginian-Junkyu
Adegan baku hantam nya kurang puas ye
KAMU SEDANG MEMBACA
Fiancè •Kim Junkyu•✔ END
Fanfic"Kita batalin aja pertunangan ini" [TREASURE SERIES 1/12]