Part 1

552 56 0
                                    

Malam ini hujan begitu deras di luar, hingga jalan yang biasanya ramai orang-orang, kini lenggang. Padahal ini masih pukul delapan. Biasanya banyak pedagang jajanan malam yang berjejer di pinggir jalan, atau anak-anak tetangga yang sekedar bermain di depan halaman rumah masing-masing. Entah itu bermain bulu tangkis, sepak bola, ataupun juga yang bermain dengan sepedah.

Begitu juga dengan Agam, biasanya dia bermain basket di halaman rumah, tapi sekarang dia hanya bisa memainkan gitar dan bernyanyi di rooftop rumahnya. Di sampingnya ada Gavin yang sedari tadi menikmati petikan gitar dan nyanyian Agam, memejamkan mata sebari bersenandung. Begitu juga Nathan yang duduk bersebrangan dengan mereka, dia tetap membaca bukunya sambil mendengarkan sang adik bernyanyi.

Meskipun hujan yang begitu deras, nyanyian Agam tetap terdengar indah. Dia memejamkan matanya menghayati lagu yang ia nyanyikan, dengan tangan yang lihai memetik senar-senar gitar itu. Sesekali dia melihat kearah samping, tepat dimana Gavin berada. Menatapnya dengan tatapan yang tak bisa di artikan oleh orang awam, begitu dalam dan lembut. Dia ikut tersenyum saat melihat Gavin tersenyum.

 Dia ikut tersenyum saat melihat Gavin tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Loving can hurt, loving can hurt sometimes

But it's the only thing that I know

When it gets hard, you know it can get hard sometimes

It is the only thing makes us feel alive

We keep this love in a photograph

We made these memories for ourselves

Where our eyes are never closing

Hearts are never broken

And time's forever frozen, still


So you can keep me

Inside the pocket of your ripped jeans

Holding me closer 'til our eyes meet

You won't ever be alone, wait for me to come home

Loving can heal, loving can mend your soul

And it's the only thing that I know, know

I swear it will get easier

Remember that with every piece of ya

Hmm, and it's the only thing we take with us when we die

I Love You || Kookmin  LokalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang