❛ 𝐁𝐀𝐁 𝟭

185 30 2
                                    

Dipandangnya persekitaran tempat baru itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dipandangnya persekitaran tempat baru itu . Ada sedikit rasa debar di hatinya . Renjun berdiri dihadapan sekolah barunya yang terletak di kawasan bandar Seoul itu .

" Injun-ah, petang ni Mama suruh Ahjussi Park ambil Injun . Kalau Injun nak protes dengan Mama sekalipun, jangan nak buat perangai dengan Ahjussi Park. Mama tetap dengan keputusan Mama, kita akan tinggal disini sampai Injun habis sekolah "

Renjun memandang pada ibunya yang sudah berada di dalam kereta, dia mengangguk sekali menjawab pertanyaan ibunya yang tak kedengaran macam soalan pun, lebih kepada arahan .

Kemudiannya, Renjun berjalan masuk ke dalam kawasan sekolah tanpa mempedulikan ibunya lagi . Dia mencari pejabat guru . Puan Huang hanya mampu melepaskan keluhan berat .

-

Lagi beberapa bulan lagi je exam . Lepas tu apa hala tuju pun aku tak tahu . Aku minat nak ambil bidang perakaunan, tak minat Sains . Tapi sekarang aku ambil dua-dua, Sains-Perakaunan . Satu-satunya kelas yang setiap pelajarnya mengambil sepuluh subjek .

Dah pandai sangat ambil risiko, pandai je la kau tanggung Ryu . Aku ni pandai juga orangnya . Paling low pun aku boleh skor, 8A+ 1B 1C . C tu Biologi dan B tu adalah Fizik . Yang lain aku bolehlah usahakan .

" Ryu, kau berangan apa dekat tepi koridor tu " teriak Somi, dia menampar belakang kepala Ryujin .

" Kau ni, suka sangat cari pasal dengan aku . Tak puas hati, nak fight ke ? " Somi tersengih, saja nak tayang gigi putihnya itu.

" Jangan kacau aku la . Aku nak tenangkan diri nib. Biologi, macam mana lah nak dapat A " Ryujin menolak Somi ke tepi .

" Kau belajar je dari budak baru " cadang Somi .

" Budak baru ? Exam dah nak dekat pun masih ada budak baru ? "

" Baru masuk dua minggu lepas . Nama dia Huang Renjun, aku ingat nama dia sebab nama dia hampir sama dengan nama kau . Ryujin, Renjun "

" Kebetulan je " balas Ryujin cepat-cepat sebelum Somi mula nak buat kisah cinta antaranya dan Renjun .

" Anyway, dia memang pandai . Dia ambil sepuluh subjek, sama macam kita tapi dia tak ambil perakaunan, dia ambil Seni dan dia skor semua A+ . Tak semua A+ tapi yang penting A "

" Hebat " hanya satu perkataan itu yang mampu Ryujin ungkapkan . Sungguh dia terpegun .

" Dan apa yang lebih penting, dia memang kacak gila !! "

" Describe him " Ryujin sudah buat gaya macam detektif, kononnya nak menyiasat .

" Dia tak ada la putih mana tapi muka dia pucat . Rambut dia tak hitam tapi brown like chocolate hair and extra dark brown eyes "

" Ye ke ? Ke dia pakai contact je "

" Entah la, tapi mesti beberapa orang cikgu tegur dia kalau dia pakai contact tapi tak ada apa-apa tindakan disiplin dan mata dia still warna tu . Lagipun mak dia orang China, ayah dia pula Korean . Dia ada adik perempuan, nama adik dia Yuqi, tapi adik dia meninggal dunia tujuh tahun lepas "

" Ye ke ? Oh my . Sebab apa ? "

" Kemalangan jalan raya, dia pun terlibat dalam kemalangan tu tapi terselamat "

" Erm, Somi-ah, mana kau tahu semua ni ? Kau ada sembang dengan dia ke ? " tanya Ryujin was-was, dia memang tahu kawannya itu internet bergerak tapi kebenaran cerita itu tetap harus dipastikan terlebih dahulu .

" Tak adalah . Aku google je dekat internet . Mak dia doktor terkenal, dia banyak tolong pengidap-pengidap HIV dekat seluruh tempat . Lagipun, dah dua minggu dia duduk dekat sini . Takkan lah kau langsung tak tahu " tanya Somi tak percaya . Ryujin pula ambil turn tersengih .

❊╌──┈⊰᯽⊱•⊰᯽⊱┈──╌❊


【 𝒯ℴ ℬℯ 𝒞ℴ𝓃𝓉𝒾𝓃𝓊ℯ𝒹 】

[ © ] 𝗙𝗜𝗥𝗦𝗧 𝗟𝗢𝗩𝗘, 𝗟𝗔𝗦𝗧 𝗟𝗢𝗩𝗘 - 𝗥𝗘𝗡𝗝𝗨𝗡Where stories live. Discover now