[ © ] 𝗙𝗜𝗥𝗦𝗧 𝗟𝗢𝗩𝗘, 𝗟𝗔𝗦𝗧 𝗟𝗢𝗩𝗘 - 𝗥𝗘𝗡𝗝𝗨𝗡

❛ 𝐁𝐀𝐁 𝟑

Pergaduhan antara Ryujin dan budak baru itu sampai ke pengetahuan cikgu Baekhyun, guru disiplin di sekolah itu a.k.a guru Seni yang mengajar kelas Ryujin .

" Ryu, kamu bergaduh dengan Renjun ke tadi ? " tanya cikgu Baekhyun . Ryujin terdiam .

Nak jawab apa pun tak tahu . Dia mengerling pada Somi . Somi cepat-cepat menulis di atas buku notanya .

' Kau jangan bagitau dekat diorang yang aku nak try si Renjun tu ' tulis Somi .

' Habis tu, nak cakap apa ? ' balas Ryujin .

Somi mengangkat bahunya, dia memberikan senyuman tawar . Rasa bersalah bergunung di dadanya . Ryujin menarik nafas panjang sebelum dia berdiri untuk menegakkan keadilan bagi dirinya .

" Dia yang cari pasal dulu Ssaem . Kalau saya tak sengaja terlanggar dia, nak buat macam mana . Semua manusia dalam dunia ni, bukannya sempurna sangat . Saya betul-betul tak sengaja dan saya tak akan minta maaf dekat lelaki sombong macam dia, dia yang kena minta maaf dekat saya dulu " terang Ryujin dengan penuh yakin .

Dia tersenyum puas, dia mengerling pada Somi . Muka Somi sudah pucat, sudah hilang seri wajahnya . Dia mengangkat jarinya dan ditalakan pada leher, buat gaya orang mati .

Ryujin kembali memandang ke depan, dia terkejut melihat Renjun yang sedang berdiri dihadapan kelas mereka .

" Guys, Renjun merupakan pelajar baru dekat sekolah ni . Sebelum ini dia masuk kelas sains biasa , tapi kelas tu sudah terlebih pelajar jadi dia akan berpindah ke kelas Sains-Perakaunan ini . Dia tak ambil subjek perakaunan tapi dia ada ambil subjek tambahan yang lain, Seni " cikgu Baekhyun merangkul bahu Renjun yang sedang menjeling pada Ryujin .

" Memandangkan Ryu dan Renjun sudah kenal antara satu sama lain, saya akan letakkan Renjun disebelah Ryu . Dengan ini kamu berdua akan saling bermaafan dan berkenalan . Tempat duduk ini kekal sampai kamu exam "

" NO !! " Ryujin dan Renjun berteriak .

Satu kelas sudah tersembur-sembur menahan tawa . Reaksi Ryujin dan Renjun sungguh melucukan . Ryujin terutamanya, Queen of drama, biasalah .

" Ssaem, jangan hukum saya dengan hukuman yang berat ini . Saya rela duduk dalam kandang arnab belakang sekolah daripada duduk tepi dia " rayu Ryujin .

" Kau ingat aku nak duduk tepi kau ke perempuan gedik " balas Renjun, dia tersenyum sinis .

" Ssaem, tengok tu . Dia yang suka cari pasal dulu, dia kutuk saya yang cantik ni . Mana boleh saya tahan dengan dia " Renjun mengangkat kening double jerk .

' Aku tak salah dengar ke dia puji diri sendiri ' bisik Renjun .

" Ryu, Renjun ni budak pandai . Dia tak akan menyusahkan awak . Satu lagi, jangan bimbang pasal kemungkinan awak dan dia akan tersentuh antara satu sama lain, kamu berdua sudah besar . Pandai-pandailah, lagipun awak perempuan yang baik Ryu . Saya percayakan awak "

" Bukan itu masalahnya Ssaem.. " suara Ryujin sudah tenggelam .

Renjun bergerak ke meja disebelah Ryujin, Somi sudah bangun mengubah tempat ke belakang . Renjun duduk di meja itu, dia menongkat dagu dan merenung ke luar tingkap, malas nak bertekak dengan Ryujin.

Ryujin duduk di kerusinya, dia melepaskan nafas yang panjang . Apalah nasibnya, apa kesalahan yang dia buat hinggakan terpaksa menerima hukuman yang seberat ini ?

❊╌──┈⊰᯽⊱•⊰᯽⊱┈──╌❊

【 𝒯ℴ ℬℯ 𝒞ℴ𝓃𝓉𝒾𝓃𝓊ℯ𝒹 】