05. Perihal Kepekaan

1.2K 207 2
                                    

"Meylaa,"

"Ada apa kak Soo?" tanya Meyla

"Nanti bantuin Taeyong revisi proposal, ya. Gue mau survey tempat penelitian sama Doyoung buat tugas. Sekalian nanti minta desain medianya ke Jaemin aja, soalnya Johnny lagi ngurus yang buat fakultas." kata Jisoo sambil menyerahkan map berisi berkas.

"Siap, Kak. Semangat buat penelitiannya!!"

"Pasti."
.

"Jisoo nitip berkas ke lo ga?" tanya Taeyong saat dia memasuki sekretariat.

"Iya, nih berat banget gila." jawab Meyla sambil menyerahkan map ke Taeyong.

"Dih, lemah." cibir Taeyong.

Meyla melihat Taeyong sedari tadi membolak-balikkan setumpuk berkas yang dia berikan tadi. Matanya menatap tajam setiap huruf dan angka di sana.

"Lo butuh gue ga sih?" tanya Meyla kesal sedari tadi tidak diajak bicara.

"Butuh, lo bagian ngetik aja. Gue lagi revisi. Kalo bosen tinggal drakoran dulu." jawab Taeyong tanpa mengalihkan pandangannya.

"Kenapa ga lo bagi aja sih, kak? Kan bisa lo kasih tau gue apa aja yang bisa di revisi. Gue ga bego-bego banget buat tau masalah organisasi," kata Meyla.

"Ga gitu, Mey. Masalahnya ini berkas universitas harus selesai hari ini. " jelas Taeyong

"Ya makanya dibagi, kak. Lo ga percaya sama gue?"

"Lo PMS ya?" tanya Taeyong setelah terdiam beberapa detik.

"Gak."

"Yaudah, lo buka folder himpunan di laptop gue. Coba lo revisi bagian ppt nya dulu," kata Taeyong.

"Jangan marah lagi, ya." lanjutnya sambil menepuk pelan kepala Meyla.
.

"Bang, ini pesenan lo." kata Jaemin saat memasuki sekretariat sambil menyerahkan kresek putih.

"Lo lagi laper apa gimana si nitip sebanyak ini?" tanya Jaemin.

"Punya gue cuma soda doang. Lainnya punya Meyla," jawab Taeyong dengan mata yang masih fokus ke berkas.

"Lah, orangnya kagak ada." kata Jaemin setelah mengedarkan pandangan ke seluruh sudut ruangan.

"Ke toilet, bentar lagi juga ke sini."

"Jaeminnnnn.." teriak Meyla saat memasuki sekretariat.

"Kenapa sayang?"

"Sayang pala lo" sahut Taeyong saat mendengar jawaban Jaemin.

"Jae, gue diminta kak Soo buat nagih desain media ke lo." kata Meyla.

"Oiya, ini desainnya udah jadi. Menurut lo kurang apa?"

"Bentar, keknya ini bagus kalo warnanya lebih dark dari yang sebelah sini deh. Trus buat font nya menurut gue dibedain aja biar lebih menarik.. Selain itu udah bagus, sih. Lo emang paling keren kalo masalah kaya gini." jawab Meyla.

"Jaemin ga ada lawan emang," kata Jaemin membanggakan dirinya sendiri.

"Hahaaa iyaaa"

"Ntar lo pulang sama Jeno, Mark atau sendiri?" tanya Jaemin.

"Sendiri kayanya. Mark ada basket sore ini, Jeno lagi jalan sama gebetannya. Dia udah bilang sih kalo gue mo pulang diminta nelfon dia, tapi guenya ga enak." jawab Meyla.

"Oh gitu.. Sama gue aja mau ga?" tanya Jaemin.

"Meyla pulang bareng gue, masih harus revisi berkas buat hari ini." kata Taeyong.

"Oh yaudah"

Meyla hanya diam.
.

Jaemin sudah pulang sehabis maghrib bersama beberapa orang yang mampir ke sekretariat. Kini tinggal Meyla, Taeyong, Winwin dan Jaehyun di sana.

"Masih lama ga?" tanya Jaehyun.

"Masih satu bendel lagi." jawab Taeyong.

"Gilaa.. Banyak jugaa ya. Kenapa ga lo bagi aja sama menteri lain?" tanya Winwin.

"Udah, ini yang umum emang gue sama Jisoo yang ngerjain. Lo berdua mau balik?" tanya Taeyong.

"Nunggu kalian lah, yakali kita ninggalin kalian di sini berdua. Mana udah malem." jawab Winwin.

"Ngerjain di luar aja sambil nyari makan," kata Jaehyun

"Iya, yuk makan dulu."
.

Meyla meregangkan kedua tangannya saat kalimat terakhir selesai diketik. Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam dengan ketiga sosok manusia proker yang tengah sibuk dengan ponsel masing-masing.

Tiba-tiba Taeyong menyerahkan ponselnya ke Meyla tanpa kata apapun.

"Apaan?" tanya Meyla

"Baca."

"Hah?"

"Ck.. Chat baca." jawab Taeyong

"Kak Jisoo?" tanya Meyla bingung, pasalnya chat teratas sekarang dari Jisoo.

"Kok Jisoo? Oh, bawahnya. Gue kira Jeno sama Mark yang khawatir, ternyata orang lain ya." kata Taeyong

"Dah biasa, kakak gue."

"Lo emang ga peka apa pura-pura ga peka?"

ABYAKTA ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang