Chap 3 Bulanan

1.2K 133 29
                                    

Hari ini seperti biasa (Y/N) sedang membereskan rumah layaknya istri yang baik. Dia pun juga memasak untuk makan siang hari ini. Killua sedang ke kantor untuk melihat laporan bulanan. Saat sedang asik menata makanan di meja, tiba-tiba ia merasakan ada sesuatu yang aneh. Ia melihat kalender, lalu pergi ke kamar dan melihat isi laci.

"Sial..."

~At Killua side~

"Haah... melelahkan, apa-apaan mereka itu, masa tidak tau beda kopi dan susu" 

Killua ngomel-ngomel di dalam mobilnya, dia sedang dalam perjalanan pulang kerumah dari kantor. Tiba-tiba hp nya berdering.

"Halo samyang~ ada apa? belum juga sehari ku pergi dari rumah, mu udah kangen aja, unch" tutur Killua membuat yang di sebrang telepon menjadi merinding.

"Ih! paan sih! goblok. Ga jadi lah, dah ya, bye"

"Eh! eh! canda kok, ada apa (Y/N)?"

"Bisa mampir ke konbini bentar ga?"

"Hm? bisa-bisa aja sih, mau beli apa?"

"Ehehe, biasa, bulanan"

"Waduh, bukannya maren udah nge stock?"

"Habis udah"

"Oke deh, ini aku udah sampe di konbini, hati-hati di rumah ya, kalau ada orang ga kenal jan di buka pintunya"

"Iya iya, lu kira gw bocil gitu"

"Mana tau khilaf"

"Budu ah"

(Y/N) pun langsung mematikan teleponnya, Killua hanya bisa sweat-drop. Bahaya emang kalau cewe lagi bulanan, pikirnya.

Killua masuk ke konbini, lalu langsung ke rak khusus wanita. Dia merasa agak malu karena di lihatin beberapa wanita yang ada di konbini. Dilihatin doang ga masalah sih, ini malah di bisik-bisikin.

"Uwah, beli untuk istrinya ya?"

"Iya keknya"

"Aw. laki nya so sweet bat dah"

Malu ges, Killua memerah. Di tambah lagi dia bingung mana yang harus di ambil nya. Jenis pembalut banyak bat!

Ada panty liner, ada yang reguler, ada yang super/maxi, ada yang overnight, ada yang khusus pasca lahiran pula. Dan dari yang dari sebanyak itu, di bagi lagi jenisnya. Ada yang tanpa sayang, ada yang pake sayap, ada yng jenisnya kek popok. KEBANYAKAN ANJIR!!, pikir Killua.

Saat sedang memikirkan ingin mengambil yang mana, tiba-tiba sebuah tangan menepuk pundak Killua.

"Belaja buat (Y/N)?"

"Mary!"

"Yo, wassup?"

"Mary, kau kan wanita, bisa kau bantu aku untuk memilhnya?"

"Tentu saja bisa" Mary lalu mengambil satu bungkus yang super/maxi, overnight, dan reguler. "Ini"

"Se-sebanyak ini?"

"Iya, satu untuk hari pertama, satu untuk malam, satu lagi yaaa... kau tau buat kapan. Ya sudah, aku duluan ya, titip salam sama (Y/N)"

"Ba-baik, terimakasih Mary"

Mary pergi, dan Killua pun juga mulai beranjak dari rak itu dan mulai ke rak tempat makanan dan cemilan manis.

Setelah selesai semua, Killua membayar barang-barang yang di belinya di kasir dan pergi kembali ke mobil.

'Aku baru tau kalau beli hal beginian akan dapat kantong khusus'

~Timeskip~

Killua sampai dirumah dan langsung masuk ke rumah. 

"Aku pulaang..."

Teriak Killua, tapi tidak mendapatkan jawaban. Ia mulai khawatir, lalu mencari (Y/N) di kamar. Betapa kagetnya Killua melihat sang istri terlentang di lantai dan berlumuran darah.

"...Ah, Killua, selamat datang"

"(Y/N)!!!!"

"Ada apa??"

"TOLONG JANGAN KAGETKAN AKU SEPERTI ITU!!"

"Siapa juga yang mengagetkan mu dasar bodoh, sini pembalutnya"

"Ini"

Killua memberikan kantong berisi belanjaanya kepada (Y/N).

"Terimakasih sayang" kata (Y/N) lalu memberikan kecupan sayang di pipi Killua.

Sedangkan Killua hanya dia di tempat, antara senang dan kaget. Ntah kenapa ia selalu kaget setiap kali (Y/N) datang bulan.



Yeeeyy, Author masih hidup ya ges

To be continue

Sacchanforlife

Killua x reader "Kamu dah tau ini apa"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang