part 37

286 35 11
                                    


••***••

"Emang lo bocil" ucap rara lalu menertawai meli dan nia yang pergi kedapur sambil cemberut

"Kebiasaan"

"Kerren juga yah beskemnya" ucap billar sambil melihat-lihat sekelilingnya

"Iya dong garuda gituloh" ucap rara dengan bangganya

"Sombong amat sih lo ra" ucap billar

"Gue tuh gak sombong tapi kenyataan" jawab rara

"Pacar lo ra" ucap dira yang sedari tadi merhatiin mereka

"Iddih bukan kk, si billar itu calonnya kk lesty" ucap rara dengan santainya

"Kenapa jadi gue si ra" ucap lesty setelah mendengar namanya disebut rara

"Benner kan" lanjut rara menaik turunkan alisnya lalu tersenyum jail

"Jangan mau les sama bang billar, bapaknya kerjanya cuman duduk doang sambil main hp" ejek arnold sambil tertawa

"Itu juga bapak lo goblok" ucap billar yang menatap sinis kearah arnold

"Ouh iya yah gue lupa kalau kita satu bapak" ucap arnold cengengesan

"Iya duduk2 tapi uangnya ngalir terus ,maksudnya" lanjud hari dengan malas karna dia tau sahabatnya yang satu ini lagi pengen dipuji

"Lagi pengen di puji loh" ucap adysky

"Emang kerjaannya apaan"

"CEO"

"Ouh ini maksudnya merendah untuk di injak injak yah" ucap nia dari dalam dapur

"Nih anak kayaknya haus akan pujian deh" ucap putri memutar bola matanya malas

"Nih kk arnold minum dulu supaya mengurangi hausnya" ucap meli meletakkan segelas sirup di hadapan arnold

"Makasih meli tapi gini yah gue itu gak haus pujian tapi kan faktanya" ucap arnold menaikkan satu alisnya

"Seterah kk arnold lah" ucap meli kemudian kembali meletakkan minuman di hadapan mereka yang ada di sana satu persatu begitupun dengan niaa

"Kk dira, garuda cewe kumpul, 30 menit sekarang" ucap selfi, dira yang peka dengan perubahan selfi cuman bisa ngangguk2

"Emang ada apa debos"

"Nanti" balas selfi dengan datarnya

***

"Ada apa sel kita semua di suruh kumpul malam2 di sini"

"Buset dah ini anak2 garuda pada cantik cantik semua wooy" ucap arnold dalam hati

"Iya udah ngantuk juga nih"

"Betapa indahnya ciptaanmu ya Allah" batin adysky dan hari berengan

"Taunih si obos mah"

"Ada yang bisa jelasin soal tami dan dina" ucap selfi sedatar mungkin membuat semuanya kaget terutama anak garuda yang sedari tadi menutup matanya kini membulatkan matanya sempurna

Randa dkk cuman bisa diam melihat aura selfi yang berbeda, sedangkan rara, meli, nia, lesty, putri mengerutkan keningnya

"Itu sel anu itu apasih Astagfirullah" jawab fika agak ketakutan karna merasakan aura selfi yang berbeda dari biasanya

"Jawab" ucap selfi dengan nada dinginnya

"Gara gara cowo itu"

"Ali anak elang, ternyata tami selama ini tuh pacaran diam2 sama ali, dan ternyata kemarin dina ngaku suka sama ali jadi spontan tami teriak dong dia bilang Apa lo suka sama ali din disitu kita bingung kenapa tiba2 tami teriak kaya gitu jadi kita tanya dia awalnya tami gak mau ngaku karna takut dina kecewa tapi kita paksa sampai tami ngaku, setelah tami ngaku dina langsung marah2 gak jelas ke tami terus pergi gitu aja dan sampai sekarang gak jawab jawab telfon kita" jelas zahra membuat selfi menghela nafasnya

CERITA DI SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang