Part 32

362 28 2
                                    

••***••

Ucapan randa membuat selfi geram lalu dengan sengaja tangan selfi mengambil koran yang ada dimeja kemudian melemparkannya ke arah randa

"llo mara yaah sama gue" ucap selfi sambil menatap randa tajam

"Engga" ucap randa santuuy tapi masi tetap, mukanya datar kek jalan tol

"Tuh kan, auk ah" ucap selfi lalu kembali kekamarnya sambil lari

"Kumat nih anak" batin faul sambil melihat selfi yang mulai menjauh dari mereka semua

"Kk randa iiih" kessel puput mencubit lengan randa sampai yang punya lengan meringis

"Put sakit" ucap randa sambil memegang lengannya

"Rasaiin"

"Bang randa nabila tau abang khawatir tapi gak gini juga caranya, tadi juga kan udah di setujuiin sama kk selfi" ucap nabila

"Ouh nia tau" ucam nia sambil tersenyum julid kearah ranfa

"Siapa yg khawatir" ucap randa 😐

"Asal lo tau dan kalian semua tau, selfi yang kalian kenal saat ini gak sama bahkan beda jauh dari selfi yang gue, rara, nia, meli, bang ridwan kenal, sepintar-pintarnya selfi dia itu masi agak polos orang nya dia juga sangat amat manja, bisa di bilang dia itu bunglon bisa berubah ubah sesuai tempat dan keadaannya" tutur faul panjang lebar membuat semuanya mengangguk kan kepalanya

"Pokoknya gue gak mau tau llo nda harus tanggung jawab" ucap rara menunjuk randa

"Hah? Gue gak ngehamilin selfi ra, kenapa gue harus tanggung jawab" ucap randa dengan muka watadosnya

PLAAK

"Auh... ngapa lo jadi pukul gue sii bang" ucap randa menatap billar

"Llo juga sih siapa yang bilang lo hamilin selfi" ucap billar kessel

"Terus"

"Lo itu ketua kita tapi kenapa masalah kaya gini aja lo gak peka randa" tambah arnold membuat randa tambah bingung

"Nanti kita jelasin sekarang kita harus pergi" ucap gunawan

***

"Dasar si randu bikin bete aja siih" ucap
selfi sambil melempar badannya di kasur empuknya

"Ngapain coba dia kaya gitu kan gue udah setuju kalau mereka bantuin gue, dan gue? ngapain juga gue ngambek gak jelas kaya gini, bodo aah gue bete, gue marah sama si pohon beringin" ucap selfi marah2 gak jelas

10 : 45

"Nda lo benar khawatir sama selfi" ucap hari membuat yang lainnya menatap kearah randa (oh iya mereka perginya pake mobil yaah)

"Gak"

"Ran kita gak cuman berteman satu atau dua minggu sama llo jadi lo jujur aja sama kita masalah lo masalah kita juga lo bahagia kita juga ikut bahagia" ucap arnold tulus

"Tumben otak lo lancar nold" ucap billar

"Otak gue bukan Jalan yang sering macet" ucap arnol mendapt kekehan kecil dari yang lainnya

CERITA DI SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang