one

446 55 0
                                    

masih di hari dan waktu yang sama. bedanya aku kali ini berkeliling mencari buku materi yang aku cari tadi.

ting! ting! ting!

ponselku bunyi beberapa kali, aku liat dari lockscreen ternyata itu bubble chat dari ryujin. aku langsung menekan notifikasi nya yang otomatis menuju roomchat ku dan ryujin.

ryujin

| nter nter, lo dimana?
| gue cari-cari dari tadi
| miss diana juga nyariin lo

perpustakaan |
ngapain miss diana nyari aku? |

tak berselang lama, ryujin tampak mengetik pesan.

ryujin

| oh okee, gue ke sana
| bareng miss juga

aku sama somi di |
deket bacaan bhs asing

aku pun meng-close roomchat ku dan ryujin tadi. kemudian kembali fokus mencari buku.

selama berkeliling masih aja aku ga dapat bukunya, di perpustakaan cuma ada aku, somi sama tiga murid lain. akhirnya aku memutuskan untuk kembali ke meja tempat somi duduk, pasrah kalau kalau nilaiku berkurang sedikit karena tak memahami materi yang satu itu.

"udah ketemu nter?" tanya somi begitu aku duduk di depannya.

"ga ketemu" jawabku, lalu menyenderkan tubuhku ke kursi dan menghela nafas juga memejamkan mata.

"minum dulu, pasti lo cape keliling-keliling gitu" somi menyodorkan botol minumku, aku membuka mataku, lalu menerima botol itu.

"makasih" kataku sebelum aku meneguk minumnya.

"ryujin bilang mau ke-"

tok tok tok

belum sempat melanjutkan perkataanku, pintu perpustakaan di ketuk lalu menampilkan ryujin dan miss diana di sana.

"eh itu mereka" gumamku, yang hanya bisa di dengar olehku karena somi sedang mendengarkan musik di earphone nya.

ryujin dan miss diana berjalan menuju meja yang aku tempati bersama dengan somi.

"winter nanti ikut saya ke ruangan saya ya habis kelas saya," kata miss padaku.

"baik miss, tapi untuk apa ya?" tanya ku.

"nanti saya kasih tau, saya buru-buru kalau begitu saya duluan ya anak-anak, see you"

miss diana pun pergi, hahh.. padahal penasaran kenapa di panggil ke ruangannya.

"hayoloh, ngapain lo? sampai di panggil miss diana tuh" tanya ryujin lebih kayak.. ledekin teman yang sedang tertangkap basah kalau bolos dan di tangkap basah oleh guru.

aku menoleh malas ke ryujin, "tsk. bisa aja kan dikasih tau tentang lomba? apalagi yang mau di omongin sama miss di ruangannya selain lomba"

"iya juga sih, miss diana juga kan panitia yang ngurus lomba di sekolah" sahut somi, ryujin juga mengangguk.

mereka akhirnya melanjutkan hal yang akan mereka lakukan. somi yang membaca sambil menyalin catatanku, dan ryujin yang sudah berkutat dengan buku catatannya juga.

aku hanya memandangi keduanya, entah apa yang akan ku lakukan. namun tiba-tiba terlintas di pikiranku, aku beranjak dari dudukku untuk mencari buku bacaan lain.

"eh lo mau kemana?" tanya ryujin saat melihat ku bangun dari duduk.

"mau nyari buku bacaan" jawabku lalu lanjut berjalan menuju rak buku dan mencari bahan bacaan.

aku menelusuri seluruh rak namun belum juga ada yang menarik minatku membaca salah satu dari mereka.

sampai akhirnya aku menemukan buku sejarah tentang mitologi-mitologi Yunani, buku itu selalu aku cari di perpustakaan ini tapi baru ketemu sekarang.

aku hendak mengambil bukunya, namun pergerakanku disusul tangan lain hingga tangan tersebut ada di atas tanganku. aku menoleh, ternyata itu laki-laki. tunggu, aku ga pernah liat dia sebelumnya, murid baru?

...

"eh balik duluan?"

laki-laki itu mulai berjalan menuju kendaraan, mengambil helm full face nya dan segera menyalakan motornya.

"yoi, gue duluan ya! ada urusan penting soalnya" pamitnya.

segera ia melajukan motornya, namun ..

tinn tinn!!

ckiiitttt

bruk!

ia terpental dengan keadaan luka yang cukup parah.

...

aku kembali mendapatkan kesadaran ku waktu cowo di sampingku ini nepuk pundakku.

"ada yang salah ya sama penampilan gue?" tanya nya.

"eh emm.. ngga kok, nanti waktu balik jangan ngebut, jangan lewat rute perempatan deket sekolah lewat jalan lain aja" kataku spontan, bikin cowo yang ada di sampingku ini mengernyit bingung.

"maksud lo?" tanya nya lagi.

"errr.. gapapa, aku duluan" aku langsung mengambil buku, dan pergi meninggalkannya.

apa itu tadi? potongan kejadian kecelakaan? sejak kapan aku bisa melihat masa depan?

ah sudahlah..

winter pov off.

tanpa winter ketahui, orang yang tak sengaja memegang tangannya itu juga mendapat potongan kejadian kecelakaan yang sama, namun dengan orang yang berbeda.

⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
-to be continued-

winter kenapa tuh 👀

Why Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang