My Little Fiancee

Young Woman

Sori tidak bisa berhenti tersenyum semenjak dia menginjakkan kakinya di lobi perusahaan tempat Yoongi bekerja. Tangannya membawa sebuah kantung berisi bekal makan siang yang dia buat sendiriーdibantu seorang pekerja di rumahnyaー dengan penuh cinta.

Mengingat besok akan diadakan festival untuk memperingati hari ulang tahun sekolah, semua murid dibebaskan dari belajar untuk mempersiapkan stan masing-masing kelas. Namun, Sori memilih kabur setelah menghubungi tunangannya untuk mengajak makan siang bersama dan membiarkan teman-teman sekelasnya yang bekerja keras. Tentu saja, dia menyumbang cukup banyak hingga stan mereka dibuat dengan konsep mewah.

Kakinya yang dibalut sneaker putih segera melangkah keluar dari lift ketika dia tiba di lantai dua puluh tujuh. Dia menatap pantulan dirinya dari kaca untuk merapihkan gaun putih yang dikenakan juga rambutnya yang tergerai dengan cepat. Temanya hari ini adalah gadis manis yang penurut.

Selanjutnya dia sedikit berbelok untuk menemukan tunangannya yang sedang mengobrol dengan seorang wanita. Itu adalah sekretaris yang sudah beberapa kali Sori temui setiap dia mengunjungi tunangannya.

"Segera kirimkan notulensi rapat tadi secepatnya."

"Baik, Presdir."

Sekretaris Hong mengangguk dengan anggun sebelum berjalan menuju mejanya. Saat itu juga Sori segera mengambil langkah lebar untuk mendekat.

"Oppa!"

Senyum cerah langsung terpampang di wajah Yoongi ketika dia berbalik dan menemukan gadisnya. Dia merentangkan sebelah tangan dan menarik Sori merapat ke tubuhnya. Tidak memedulikan Sekretaris Hong yang masih berada di sana dan tampak canggung.

"Kau sudah datang."

Sori mengangguk sambil memperlihatkan wajah manisnya. Dia mengangkat kantung kertas yang dia bawa, "Aku memasak makan siang. Ayo makan bersama."

Yoongi mengangguk. Dia melirik sekretarisnya sesaat dan berkata, "Sekretaris Hong, kirim filenya setelah makan siang saja. Kau boleh istirahat sekarang."

Kemudian dia menggiring Sori menuju ruangannya. Setelah menutup pintu, dia segera mendekati gadisnya yang sudah sibuk menata berbagai menu makan siang di atas meja.

"Wah, apa kau yang memasak ini semua?"

"Sebenarnya Bibi Choi banyak membantu."

Suara tawa renyah Yoongi terdengar hingga membuat telinga Sori memerah malu. Sejujurnya dia ingin terlihat sempurna di mata pria itu, tapi Sori tidak bisa berbohong hanya untuk mendapat skor seratus dengan mengabaikan kontribusi Bibi Choi.

"Bagaimana pekerjaanmu, apakah berjalan baik?"

Yoongi mengangguk dengan mulut terisi makanan. "Aku baru saja selesai rapat untuk peluncuran ponsel seri terbaru. Sekretaris Hong juga bekerja dengan baik jadi aku merasa sangat terbantu karenanya."

Sori mendengarkan dengan saksama dan memperhatikan bagaimana Yoongi terlihat antusias menceritakan kesehariannya. Belakangan ini pria itu sangat sibuk mempersiapkan produk ponsel terbaru yang akan dikeluarkan oleh perusahaannya, jadi dengan alasan itu Sori memutuskan untuk membawakan Yoongi makan siang sambil mendengarkan ceritanya. Dia senang setiap kali Yoongi menceritakan hal-hal yang dia alami padanya. Meskipun itu hal yang sangat sepele sekalipun. Karena dengan begitu Sori merasa bahwa kehadirannya memiliki arti penting bagi pria itu.

Setelah selesai makan siang bersama, Sori segera pergi ke lantai bawah. Melihat Yoongi yang kembali disibukkan dengan pekerjaannya, dia berinisiatif membelikan kopi untuk pria itu sambil menunggu waktu kerja selesai. Awalnya Yoongi berniat meminta tolong pada sekretarisnya untuk membelikan kopi, tapi karena meja Sekretaris Hong masih kosong jadi Sori yang akan turun.