duapuluhtujuh

17 1 0
                                    

"cey

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"cey... cey... bangun!" suara cuni menerobos masuk ke telinga gua. gua terpaksa harus membuka mata gua perlahan.

"bangun juga akhirnya nih anak," cuni berjalan menjauh setelah melihat gua membuka mata, "udah jam 7 cey, sarapan terakhir jam 9, terus jam 10 kita udah mau jalan." jelas cuni seraya mulai merapihkan rambutnya.

"eh tapi lu udah bisa jalan belum cey?" kali ini somi yang sedaritadi diam ikut berbicara.

"gatau, bentar gua coba." gua duduk lalu berusaha untuk berdiri. oke gua udah bisa berdiri, walaupun sakit sih. 

"cey, gausah dipaksain kalo gabisa." somi terlihat khawatir melihat raut wajah gua yang sedang menahan sakit. 

"iya cey jangan dipaksa, nanti malah tambah sakit lu malah gabisa ikut besok besoknya." lanjut cuni menyetujui perkataan somi. 

"iyadeh, yaudah gw lanjut tidur aja ya." gua kembali duduk di tempat tidur gua.

"yeu dasar kebo lu!" cuni mencibir, gua ga peduli dan mulai melanjutkan tidur cantik gua. 

"gamau sarapan dulu cey?" tanya somi sebelum gua benar-benar memejamkan mata gua. 

"skip deh, nanti langsung makan siang aja." jawab gua yang mendapat anggukkan dari somi. 

oke waktuya melanjutkan tidur cantik yang sempat tertunda.


---


gua membuka mata gua secara perlahan dan mulai mencari keberadaan hp gua untuk melihat jam. gua meraba raba sekitar ranjang gua sampe akhirnya gua berhasil meraih barang yang gua kira hp gua. 

hp nya sih bener iphone, tapi iphone 11 pro, sementara hp gua iphone 7+. 

ini mah hp nya jeno. wallpapernya aja kucingnya dia. 

bucin kok sama kucing. canda kucing. 


"kok bisa ada disini sih?" gumam gua kebingungan. 

"nih hp lo disini cey." hampir aja gua serangan jantung. jeno keluar dari kamar mandi dan dengan santainya menyerahkan hp gua yang tadinya ada di meja. 

"KOK LU DISINI?!" tanya gua kaget.

jeno sedikit melompat karena kaget dengan teriakkan gua, "santai anjir."

"tadi gua nanyain lu ke somi sama cuni, katanya lu gabisa ikut, jadi ya daripada lu di culik sendirian disini yaudah gua temenin aja." jelas jeno dengan sangat ekspresif. emang kadang jeno kalo cerita suka ekspresif banget.

"lah terus lo ga ikut berenang gitu?" tanya gua lagi.

"ya kalo gua disini berarti engga dong?" jawab jeno dengan nada heran.

SquadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang