setelah insiden tadi di rumah jeno, jeno berujung masuk ke kamarnya dengan maaf ke gue dan dia nyuruh renjun buat anter gua. sementara jaemin dan haechan menyusul jeno ke kamarnya.
"jun." panggil gua. sesuai perintah, renjun nganterin gua ke rumah. jalan kaki sih, deket soalnya.
renjun cuma ngalihin pandangannya yang sedaritadi mandang lurus ke depan.
"tentang jeno..." gua menghela napas kasar. "beneran?" tanya gua masih ga percaya.
renjun ketawa renyah, "menurut lu ngapain dia bohong?"
bener. buat apa dia bohong kalo dia udah tau ujungnya bakal kaya gini, kan?
gua diem. sekarang gua menunduk karena bingung sama keadaan saat ini.
"cey, gua tau lu kaget ngedenger ini semua. sementara lu sama jeno udah temenan lebih dari lima tahun, gua tau ini membingungkan. tapi apa selama lima tahun ini lu ga ngerasain perhatiannya jeno sebagai seorang cowok untuk lu?" renjun ngomong itu sambil menatap lurus ke depan.
"lo lupa? tiga tahun lalu, pas nancy coba nyelakain lu? mempermalukan lu depan anak anak? lo lupa sama amarah jeno waktu itu? lo lupa kalo itu pertama kalinya lo liat jeno marah besar? menurut lu buat apa dia ngelakuin itu? sebagai sahabat?" renjun lagi lagi mengeluarkan tawa renyahnya begitu menyelesaikan dua kata terakhir itu.
flashback on
"sorry" ini sudah keempat kalinya cey meminta maaf, tapi nancy masih saja asik memperhatikan kuku kuku cantiknya tanpa memperdulikan bahwa sekarang sudah semakin banyak siswa siswi baik dari angkatannya, maupun kakak kelasnya yang kebetulan melihat kejadian ini di lapangan.
"lo minta maaf sama gue?" nancy tertawa meremehkan.
cey mengangguk.
"sorry," nancy dengan sengaja mendekatkan tubuhnya dengan cey, "gua gak butuh maaf lo!" ia menekan setiap katanya. lalu mendorong tubuh cey sampai gadis itu terpental beberapa meter.
dengan tenang nancy mengambil seember air dingin yang ia tambah dengan es batu.
"hm, kayanya hari ini mataharinya terik banget ya?" nancy mendekat ke arah cey yang masih kesakitan akibat benturan.
"mau gua bikin lo ga kepanasan ? kasian gua liat lo." nancy memasang topeng kasihannya yang dengan jelas terlihat palsu.
"nih deh gua kasih, kasian banget lo." nancy mengangkat ember itu dan menumpahkan seluruh isinya di sekujur tubuh cey. tentu saja hal itu membuat cey semakin tidak tahan dengan sikap nancy dan menangis tanpa suara.
"ups sorry, kebanyakan." ia lalu tertawa puas.
tapi setelahnya tubuh nancy terpental karena dorongan kuat dari cuni dan dibelakang cuni ada jaemin yang berusaha menenagkan. sementara jeno langsung menghampiri cey yang sudah basah kuyup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Squad
Fanfiction[On Going] squad yang terkenal karena isinya anak bobrok, tapi prestasinya gapernah ngecewain sekolah. Ya cuma squad satu ini. [bahasa sangat amat ngegas] start; 8 oktober 2018