01

14 4 1
                                    

Happy reading ❤
Jangan lupa vote ✔

Semua berawal dari ketidaksengajaan

~AlunaStory

☀☀☀

'Cklek'

Suara pintu dibuka dengan sangat hati-hati, seorang wanita paruh baya dengan paras yang masih awet muda memasuki ruangan bernuansa hijau tosca dengan lampu temaram disudut tempat tidur sebagai sorot cahaya, aroma cherry blossom menyeruak masuk kedalam indra penciuman tatkala pintu dibuka. Tersirat senyuman manis dari pancaran wajah wanita itu, menatap seorang gadis yang sedang tertidur pulas dibalut selimut berwarna tosca muda dengan motiv bunga lavender.

Amanda Luciana istri dari Alexander Baskoro adalah ibu dari Aluna. Wanita itu sangat amat menyayangi putri semata wayangnya ini. Bahkan rela melakukan apapun agar putrinya itu bisa bahagia. Namun itu semua hanya akan ada diangan-angannya saja. Bahkan sampai saat ini, ia masih tidak bisa melakukan apapun untuk menyelamatkan kebahagiaan putrinya yang telah direnggut oleh suaminya sendiri dan ayah dari Aluna.

Amanda mengelus puncak kepala putrinya dengan lembut."Luna, bangun sayang!" perintah Amanda.

"Eughhh. Five minute mom" balas Aluna dengan menggeliat kecil.

"Big no princess. Hari ini kamu harus sekolah, ini kan hari pertama kamu masuk kesekolah baru. Ayo bangun sayang!" ucap Amanda mengingatkan Aluna.

"Hmm ya mah" sahut Aluna sambil menatap wajah Mama kesayangannya itu. "Good Morning Mamah tersayangnya Alunaaa" ucapnya antusias sambil memeluk Mamanya.

"Morning to princess. Dah sana mandi, siap-siap terus turun sarapan yah!" titah Amanda.

"Siap bos!" balas Aluna dengan telapak tangan dipelipis layaknya memberi hormat.

Setelah kepergian Amanda, Aluna bangkit dari tempat tidurnya melipat selimut dan merapikannya, lalu segera mandi. 20 menit kemudian ia sudah siap dengan setelan seragam abu-abu putihnya. Hari ini adalah hari pertamanya disekolah baru. Ia terpaksa pindah karena papanya dipindah tugaskan ke Jakarta. Sebelumnya Aluna bersekolah di Bandung dari kelas 10 sampai sekarang pertengahan kelas 11.

Aluna menuruni tangga rumahnya dengan perasaan takut. Selalu saja begitu ketika ia akan berjumpa dengan Papa.

"Kamu sudah siap sayang? Sini sarapan dulu yuk!" ajak Amanda yang dibalas anggukan oleh Aluna. Sedangkan Alex Papa Aluna, menatapnya dengan tatapan sinis seperti melihat penjahat.

Aluna hendak menduduki kursi namun suara bariton milik Alex mencegahnya. "Mau ngapai kamu?" tanyanya

"Aku mau sarapan pah" jawab Aluna sambil menunduk takut.

"Saya tidak sudi sarapan satu meja dengan kamu!" ucap Alex penuh penekanan .

"Mas! Dia anakmu!" bentak Amanda.

"Aku tidak sudi mengakui dia sebagai anakku! Dia hanya pembawa sial bagi keluarga kita!" cecar Alex. Amanda menghela nafas panjang sungguh terbuat dari apa hati suaminya ini, hinggs mampu mengeluarkan kalimat yang menusuk hati seperti itu. Sedangkan Aluna dia hanya diam menunduk sambil menahan air matanya agar tidak jatuh.

"Mas!! Dia anak kita. Darah daging kita. Kenapa kamu tega!" ucap Amanda dengan air mata bercucuran. Aluna yang mendapat perkataan kasar namun dia juga bisa merasakan kesakitan dihatinya.

"Udah ya Mah. Luna nggak papa kok. Mama sama Papa lanjut sarapan aja nanti Luna makan dikantin aja" ucapnya sambil tersenyum manis kearah Amanda. Ia hendak menyalimi tangan Alex namun tangannya ditepis kasar oleh Alex membuat Luna tersentak, namun sedetik kemudian ia tersenyum menahan sakit dihatinya. Dia beralih menyalimi Mama dan memeluknya singkat. Lalu ia pamit keluar.

ALUNA STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang