Aku dan Dia, Bukan Kita

59 10 0
                                    

Berawal dari sebuah kesenangan mendengarkan segala cerita orang lain, membuatnya mengerti akan kehidupan yang mungkin belum pernah ia alami.

Namun, ia tetaplah manusia, yang kadangkala butuh seseorang untuk mendengarkan segala keluh kesahnya.

Saat masalah menghampirinya, semua orang menghilang bak ditelan bumi. Setelah hilang hasrat untuk berbagi kisah, Tiba-tiba seseorang itu datang mengirim sebuah pertanyaan "kenapa? Ada apa?" Hati menggebu-gebu menceritakan segalanya, berharap seseorang itu mau menanggapi hingga ia selesai bercerita.

Ternyata, ekspetasinya terlalu tinggi, seseorang itu hanya membaca cerita, lalu diabaikan begitu saja, tanpa meninggalkan kata-kata sedikitpun.
Yaa, benar, seseorang itu hanya ingin tahu, Namun tak pernah sedikitpun peduli.

Berharap saling berbagi cerita menjadikan mereka seperti sahabat yang bisa mengerti satu sama lain. Ternyata dugaannya salah. Seseorang itu hanya ingin didengar namun tak mau mendengar.

Semakin hari, harapan agar di dengar sudah tak ada lagi, ia hanya memfokuskan diri menjadi pendengar layaknya psikolog yang memberikan solusi agar masalah bisa teratasi..

Kata HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang