02

880 104 21
                                    

Sudah 10 tahun sejak kamu berada di rumah itu. Selama 10 tahun itu kebutuhanmu terpenuhi dengan cukup. Makanan dan pakaian, mereka memberikannya. Mereka sendiri tidak peduli apa yang kamu lakukan di dalam rumah tersebut selama kamu tidak kabur.

Tiba-tiba kamu mendengar suara gembok yang terbuka. Sepertinya seseorang membuka pintu dinding pembatas. Dengan cepat kamu keluar rumah untuk melihat siapa yang datang.

"Bersiaplah! Tuan muda akan kembali malam ini, Ingat jangan membuat kekacauan dan pakai seragam ini!"

Orang itu sepertinya orang yang sama dengan orang yang membawamu kesini 10 tahun yang lalu.

Tidak banyak bertanya apapun. Kamu segera mengganti pakaianmu dengan seragam yang telah diberikan.

"Apa lagi yang akan terjadi padaku?" Gumammu...

---

Malam harinya kamu sudah ditempatkan di sebuah kamar yang berada di dalam villa. Kamar yang sangat luas, bahkan jika dibandingkan dengan rumah yang kamu tempati selama 10 tahun itu pun masih kalah dengan kamar ini.

Tak lama kemudian pintu kamar terbuka, sontak membuatmu berdiri. Dari balik pintu itu nampak sosok laki-laki bersurai pirang dan manik matanya yang berwarna ungu. Wajahnya menunjukkan kebingungan ketika melihatmu.

"Ara~Ara~ Lagi-lagi aku dikirimkan seorang perempuan~" Suara laki-laki itu terdengar feminim.

Tunggu....

Feminim?

Apakah dia perempuan?

"Gomenne~ kamu pasti dipaksa kan? Tenang nee-chan tidak akan menyentuhmu~"

Kamu terdiam melihat tingkah laku seseorang yang ada di hadapanmu saat ini.

"Kalau boleh tahu siapa namamu? "

"(Name) desu~"

"Ara~ (name)-chan ya... Nama yang imut~"

"Narukami Arashi, panggil saja Ara-nee atau nee-chan," Ucapnya, masih dengan nada feminimnya.

Kamu tidak tahu harus mengatakan apa-apa. Sementara orang yang menyebut dirinya "Ara-nee" Itu pergi menuju kamar mandi.

Sekarang gimana?

Berdiri aja gitu?

30 menit kemudian ia keluar dari kamar mandi dengan pakaian lengkap. Manik ungunya menangkap dirimu masih berdiri di tempat yang sama.

"(Name)-chan~ kamu bisa duduk di sofa sebelah sana kok," Ucapnya

Kamu menurut dan duduk di sofa yang tak jauh dari posisimu sebelumnya.

Kemudian ia pun juga duduk, tapi ia duduk berseberangan denganmu.

"(Name)-chan tidak terlihat seperti perempuan-perempuan yang lain ya~"

"Eh?"

"Selama beberapa tahun ini nee-chan sering dikirimkan banyak perempuan, mungkin karena takut nee-chan belok kali ya. Tapi biasanya banyak yang takut setelah liat nee-chan, cuma kamu yang malah diam dari tadi," Jelas Arashi

"Baiklah, karena kamu menarik, nee-chan akan membiarkanmu di kamar ini... Ah iya (name)-chan bisa memakai ruangan di sebelah sana~" Lanjut Arashi, Laki-laki(?) itu menarik tanganmu menuju ruangan yang dimaksud.

Disana ada futon yang terpasang rapi, ada meja kerja lengkap dengan kursi, rak buku, dan lampu meja. Dan, ada lemari berukuran besar yang hampir menutupi satu sisi dinding ruangan.

"Daripada nee-chan dikirim perempuan aneh terus, lebih baik (name)-chan saja yang disini~"

Kamu hanya menganggung ragu. Bertahun-tahun hidup dengan aturan yang merantai pergerakanmu membuatmu tidak bisa berkata "tidak"

Walaupun entah apa yang akan terjadi jika seandainya kamu tinggal berdua dengan laki-laki(?) diatap yang sama seperti ini.

"Ada apa (name)-chan? Jangan diem begitu, nee-chan jadi sedih kalau didiemin begini~" Ucapnya.

"Ti-tidak apa-apa kok.... A-ara-nee," Ucapmu gugup.

"Baiklah kalau begitu selamat beristirahat~"

Ia meninggalkanmu di ruangan itu. Tidak tahu harus apa, kamu merebahkan tubuhmu di atas futon tersebut.

Dan tak lama setelah itu kamu terbawa ke dunia mimpi.

---

"Bagaimana?"

"Disini sudah tertulis semua yang dibutuhkan,"

"Baiklah keluarlah!"

Sesuai dugaanku

---

Pagi ini kamu tengah menatap sebuah seragam sekolah berwarna biru. Di sisi kiri terdapat lambang sekolah bertuliskan "Yumenosaki". Tentu saja ini adalah permintaan Arashi. Ia memintamu untuk ikut sekolah dengannya.

"Nanti ikut aku ke sekolah ya, aku akan sudah mendaftarkanmu di jurusan produser disana,~" Begitu katanya.

Kamu tidak tahu harus bagaimana. Selama 17 tahun ini ia tidak pernah sekali pun menginjakkan kaki ke bangku pendidikan. Kamu terus berada di rumah dan melakukan pekerjaan rumah layaknya budak.

Setidaknya itu hanya terjadi di rumah sebelumnya. Sementara 10 tahun terakhir ia hanya bisa berada di rumah belakang villa tanpa melakukan banyak hal.

Kamu tidak tahu bagaimana aturan sekolah pada umumnya. Bagaimana nanti ia harus berbicara? Bagaimana orang-orang disana? Apa saja yang harus dilakukan, kamu sama sekali tidak tahu tentang itu.

Tapi Arashi bilang kamu akan ditempatkan di kelas yang sama dengannya. Semoga itu benar, karena kamu hanya kenal dengan Arashi.

Kamu menatap tubuhmu di cermin. Beberapa bekas luka yang kamu dapatkan saat kecil dulu masih ada hingga sekarang. Kamu sendiri tidak tahu bagaimana kondisi tubuh bagian dalammu. Tapi selama kamu masih bisa melakukan aktivitas dengan baik, kamu tidak begitu memikirkan hal itu.

Sekarang kamu sudah siap dengan seragammu. Sayangnya kamu tidak tau bagaimana harus memasang dasi. Apakah ia harus meminta bantuan?

Kamu keluar dari kamarmu yang berada di kamar Arashi. Disana kamu melihat Arashi yang sudah siap dengan seragamnya. Terlihat sangat berbeda dibandingkan penampilannya semalam.

"Ara~ (name)-chan, kenapa tidak memakai dasimu?" Tanya Arashi.

Kamu tidak mampu berkata apa-apa.

"Kalau tidak bisa bilang saja, sini nee-chan bantu pasangkan~" Ucapnya seakan bisa membaca pikiranmu.

Ia mengambil dasi yang kamu genggam kemudian memasangkab dasi tersebut di kerah bajumu. Dengan perbedaan tinggi yang cukup jauh, Arashi harus sedikit menunduk agar bisa memasangkan dasi milikmu. Tapi karena ia menunduk itulah wajah kalian hanya berjarak beberapa centi saja.

Kamu menahan nafasmu. Ini pertama kalinya kamu diperlakukan sebaik ini. Apalagi ini dengan seorang...... Lelaki(?)

"Baiklah sudah selesai (name)-chan~"

"A-arigatou... Gozaimasu"

Arashi tertawa dengan gaya feminimnya. Kemudian ia mengajakmu untuk sarapan bersama di bawah.

---

Yumenosaki Gakuen. Sekolah yang diperuntukkan untuk idol idol pria. Meski memiliki jurusan biasa yang berisi mata pelajaran biasa, tetap saja icon utamanya adalah idol cowo. Saat ini Yumenosaki Gakuen sedang mengembangkan jurusan Produser dimana sudah ada 1 murid yang berada disana.

Setelah ini kamu juga akan menjadi bagian dari jurusan produser.

Tapi...

"Tidak terdaftar? "

𝐀𝐃𝐀𝐊𝐁𝐊 || Narukami ArashiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang