-Part 2-

241 146 121
                                    

✨SUDAH REVISI ✨

Papa dan mama Gina mulai pergi meninggalkan sekolah Gina. Bu Anya yang melihat Gina menangis langsung ia ajak pergi ke kelas tujuannya agar Gina tak sedih lagi. Akhirnya bu Anya dan Gina sampai kelas, akan tetapi Gina tidak boleh masuk kelas terlebih dahulu karena Bu Anya ingin menjelaskan dan memberi tahu bahwa ada anak baru yang akan bergabung bersama mereka.

"Selamat pagi anak-anak" sapa Bu Anya.

"Pagi bu" jawab murid nya.


"Okay, hari ini kalian akan bertemu kawan baru" kata Bu Anya.

"Ada anak baru bu, siapa bu? perempuan? semoga aja perempuan karena, kasian tu temen kita bu" ucap salah satu muridnya sembari menunjuk ke arah Axell.

"Iya nak sabar, kalo gitu ibu panggil dulu ya. Gina, ayo masuk nak. Mereka udah nggak sabar mau kenalan sama kamu" ajak Bu Anya.

"Baik bu" jawab Gina.

Gina pun masuk ke dalam kelas, saat ia ingin memperkenalkan diri bola matanya berhenti tepat pada seorang laki-laki yang telah menabrak nya tadi. Axell pun kaget bahwa ia akan satu kelas dengan wanita yang ia tabrak tadi. Setelah melihat Gina yang ada di fikirannya hanyalah.. "Apakah perempuan itu baik-baik saja pada saat ia tabrak tadi?" ya walaupun ia tak sengaja, namun Axell adalah laki-laki yang bertanggung jawab. Di dalam kelas anak-anak duduknya ber berpasangan, hanya ada satu kursi yang kosong khusus buat Gina yang sudah disiapkan oleh Kepala Sekolah... kursi itu letaknya disebelah kursi Axell.

"kira - kira kaki nya masih sakit nggak ya... Nama nya siapa ya... Ah lupa lagi siapa namanya" ngedumel dalam hati.

"Gina, silahkan kamu perkenalkan diri didepan temen-temen ya" kata Bu Anya.

"Baik bu.. Selamat pagi semua, perkenalkan nama saya Gina Anastasya Putri Alfahri. Saya harap semoga kita semua bisa menjadi teman yang baik" sambil tersenyum.

"Okay... Masih ada yang ingin Bertanya" tanya Bu Anya pada muridnya.

"Saya bu... Saya bu" sambil berteriak.

"Satu-satu ya nak, jangan ribut nanti mengganggu kelas lain" mendiamkan muridnya.

"Oke bu... "(jawab murid).

"Baik, kalo gitu ibu aja yang tunjuk satu-satu ya. Mmm, ok dimulai dari Maxim dulu ya habis Maxim, William, lalu Gabriel, dan yang terakhir Axell" memilih muridnya yang ingin bertanya.

"Haii Gina salam kenal ya aku Maxim" sambil melambikan tangan.

"Iya, salam kenal juga" jawab Gina sambil tersenyum.

"Udah itu doang? Nggk bermutu pertanyaan lo" tanya Raga

"udah-udah. Lanjut William" tunjuknya.

"Ibu kamu yang punya perusahaan parfume GP bukan?" tanya William.

"Iya mama ku pemilik perusahaan parfume GP(Golden Perfume)" jawab Gina.

"Siapa lagi nak?" tanya bu Anya.

"Gabriell lagi bu" jawab Maxim.

"Gina aku suka tau sama parfume ibu kamu bau nya bener-bener harum banget, apalagi yang wangi bunga Violent yang aku pake sekarang ini. Kamu mau nggak jadi Temen aku" sambil tersenyum.

"Iya aku mau jadi temen kamu" jawab gina sambil tersenyum.

"Ujung-ujungnya, nggk usah Gin main sama tu anak" ucap William yang mendapatkan gelak tawa dari teman-temannya.

"Mine, But?" (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang