NIKAHI AKU (End)

♥ NIKAHI AKU!!! ♥

Hari ini adalah hari sabtu, dimana hari yang sangat ditunggu bagi para muda-mudi di seluruh jagad ini.

Namaku mela syafira, aku berumur 18 tahun, aku sekarang sedang di sekolah, sedang duduk di bangku paling pojok sebelah kanan dan paling belakang di dekat jendela kaca ruang kelas, yah.. aku kelas tiga sekarang di semester ke dua di sekolah swasta bertaraf Internasional di kota Jakarta.

Kalian pasti bingung kan.. seorang siswi namun duduk paling belakang dekat jendela. Itu karena aku punya alasan sendiri, itu karena aku suka memandangi pemandangan halaman sekolah saat aku bosan dengan pelajaran dan biar tidak ketahuan oleh guru jika aku sedang melamun memandangi halaman sekolah yang tenang.

Tahu tidak..?, pemandangan halaman sekolah saat siang hari sangat menenangkan fikiran. Karena kosong dan damai, itu juga alasanku kenapa menyukai pemandangan halaman sekolah ku ini.

Oh iya, ada satu lagi alasanku memilih posisi duduk paling belakang, itu karenaa..

"Selamaat siang semuua.., oke, jangan pada malas, yang tidur bangun dan yang masih mengantuk cepat basuh muka, kita mulai pelajarannya"

Naaahh.. itu dia, alasanku kenapa milih duduk paling belakang adalah karena aku tidak tahan dengan guru yang satu ini. Kenapa...?

Seorang guru muda yang di juluki killer ini berpenampilan sangaaaat culun. Kacamata bulatnya yang besar, rambutnya yang klimis di tata ke kanan, guru yang satu ini berpakaian rapih, dengan dasi kupu-kupunya dan celana hitam juga kemeja kotak-kotak biru di masukan dan di ikat erat sabuk kulit hitam.

Penampilan guru ini sangat tidak mencerminkan umurnya yang masih 23tahun, tubuhnya yang kekar tidak akan terlihat karena pakaiannya yang serba formal, dan bau cengkeh tidak akan tercium dari mulutnya karena parfum mahal semerbak miliknya. Juga perilakunya yang sopan namun sadis sangat mengajar ini paling di takuti di sekolahku. Itulah mengapa aku tidak suka dengan guru yang satu ini.

Naah.. jika kalian bertanya kenapa aku tahu semua tentang guru ini, atau mungkin kalian bertanya kenapa aku benci dengan guru ini, atau mungkin kalian bertanya apa ada sesuatu alasan yang kuat yang membuatku malas dengan guru ini.

Jawaban dari semua itu hanya satu.

Yah, aku tahu semua tentang guru ini dan aku punya banyak pengalaman pahit dengan guru ini, tapi aku menjauhinya bukan karena aku membenci atau kesal dengan guru ini, itu karena ada sebuah rahasia, itu karena dia adalah suamiku.

Tentu saja, sebagai seorang istri, aku pasti tahu tentang suamiku. Meski tidak semua nya. Alasanku menghindarinya dan duduk di belakang adalah karena Aku tidak berani bertatap muka dengannya, aku selalu salah tingkah di depannya, dan ia selalu saja mencoba mengerjaiku karena reaksiku saat dekat dengannya.

Hubungan ini di rahasiakan, tentu untuk kebaikanku dan kebaikannya juga. Tidak ada yang tahu soal ini.

Oh.. nama guru yang juga suamiku itu adalah Deni.  Aku akan cerita tentang bagaimana aku bisa menikahi Deni.

------

Saat itu aku masih duduk di bangku kelas dua semester terakhir seminggu sebelum ujian kenaikan kelas di mulai. Seperti siswi pada umumnya aku belajar untuk persiapan tes atau ujian. Dan orang tua ku bekerja seperti biasa.

Ayah dan ibuku adalah jurnalis indonesia di luar negeri, mereka bekerja dan mengelilingi dunia secara bersamaan. Bekerja sambil jalan-jalan.. hmmm... pasti menyenangkan.

Tapi seminggu sebelum aku ujian kenaikan kelas. Ayah dan ibuku harus pergi meninggalkan aku dan adik laki-lakiku bernama Ade.. mereka akan mengunjungi jepang dan melakukan pekerjaan mereka di sana dalam beberapa bulan.