Desiran wayu yang menerpa wajahnya dirasa lembut menyapu setiap inci ujung kulitnya. Siang tengah ditutup dengan senja berkilauan jingga yang terpantul dari kedua maniknya. Ia termangu meratapi keremukkan hati yang kini mengakibatkan hidupnya berkisar antara mati dan berakhir di neraka atau hidup dan bertahan di penderitaan. Keseharian yang pahit kini mulai terasa hambar—Baekhyun hampir tidak bisa merasakan apa-apa.
Manis hanya mampu dirasakan di lidah, tidak lagi bisa untuk menggambarkan perasaannya. Kapan terakhir moment manis dalam hidupnya, sudah sangat lama ia tinggalkan. Ia hampir lupa bagaimana cara membuat dirinya menjadi bahagia.
"Aku ingin... Aku ingin hidup bahagia bersamamu, Baekhyun."
Baekhyun membuka matanya cepat, dikiranya mimpi indah yang memandangi senja dari gedung tinggi akan berlangsung lama. Kenyataannya kini ia terbangun dalam keadaan tubuh yang basah penuh keringat.
Kata-kata manis yang masih tertinggal jejak dalam memori, dulu ucapan itu terdengar indah hingga sensasi kupu-kupu yang berterbangan di dalam perutnya bisa dirasakan. Namun, hal serupa tidak terus terjadi, kata-kata yang mengartikan ingin hidup bersama kini menjadi horor dalam rungunya. Bertahun-tahun, hidupnya serasa di hantui dengan tuntutan hidup bersama.
"Selamat pagi, Tuan. Apakah tidur anda nyenyak?" Sahutan penuh nada kegembiraan bergaung di dalam kamarnya. Seorang gadis yang kini memunguti pakaian kotor yang berserakan di lantai kamar Baekhyun selalu tersenyum kala menyambut paginya.
Baekhyun membuang muka, berusaha tak menunjukkan wajahnya yang sudah pasti pucat setelah mendengar kembali kata-kata itu di dalam mimpinya. Ia mencuri kecil pemandangan ke arah gadis itu berdiri, perempuan yang ia kenal bernama Anna kini terpaku di tempat dengan banyak pakaian yang menggantung di lengannya. Gadis itu mengulum bibirnya, menunggu jawaban dari tuannya yang sudah ia tebak tidak akan di jawab.
***
Pertemuan pertamanya dengan Baekhyun mungkin tampak sedikit tak indah, pria yang dikenal dengan keangkuhan hampir di seluruh Korea kala itu di siang hari yang cukup panas udaranya melangkah keluar dari mansion seraya menyeret tubuhnya kasar. Mata Baekhyun berapi-api dipendam emosi yang menyulutnya sebab mereka yang telah dianggap setan olehnya telah berhasil merenggut satu-satunya hal yang ia miliki.
Tidak tahu lebih, sebab status Anna hanyalah seorang pelayan dari jauh di negeri tropis (Indonesia). Ia menginjakkan kaki di negeri ginseng (Korea) hanya untuk mencari nafkah sebagai anak semata wayang yang kini tengah bertanggungjawab membahagiakan orang tuanya kembali. Namun satu hal yang ia tahu tentang Baekhyun kalau pria itu tidak memiliki hubungan baik dengan orang-orang yang waktu itu menatap mereka berdua seolah menatap dua ekor binatang.
Baekhyun benar-benar angkuh, hampir setahun tinggal seatap dengan pria itu memberikan bukti nyata betapa keras hati yang seperti telah di-batu-kan. Kasar, suka minum, dan brengsek adalah penggambaran paling tepat untuk Baekhyun yang setiap malam selalu pulang mabuk dan membawa wanita jalang. Anna selalu diam kala Baekhyun membanting sendok garpu karena memakan sarapan yang tidak sesuai dengan seleranya. Walau dalam hati sejujurnya sangat ingin memberikan satu tamparan keras tapi Baekhyun yang selalu bisu, membuat hatinya enggan untuk membalas dengan tindakan kasar yang sama.
3 bulan terakhir, Baekhyun berada di Amerika demi kepentingan perusahaannya. Di saat yang bersamaan, pria itu masih memikirkan keadaan Anna dan mengirimkannya ke sebuah restoran milik sekretaris pribadinya untuk belajar memasak. Hari ini Anna membuktikan kalau usahanya dalam 3 bulan itu bukanlah hal yang sia-sia. Ia berusaha keras akan membuat pria itu kagum dengan keahlian memasaknya yang baru.
"Bagaimana rasanya? Saya telah berlatih keras lumayan lama, semoga rasanya sesuai dengan kerja keras itu," Anna berdiri sopan dengan menautkan kedua tangannya di hadapan Baekhyun. Gadis dengan apron itu selalu berdiri memerhatikan Baekhyun yang sudah pasti diharapkan akan memberikan kritik ataupun saran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Again [ Baekhyun ]
FanfictionBaekhyun Fanfiction Anna menganggap Baekhyun telah mencintainya, merasa hebat karena mampu telah menggantikan posisi perempuan yang terlalu lama memendam di dalam hati. Namun yang Baekhyun lihat... Anna adalah kekasihnya yang telah mati.