Penerbangan Menembus Langit

3 1 1
                                    

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur selalu saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena limpahan rahmat dan karunia-Nya saya mampu menyelesaikan novel dengan judul "Penerbangan Menembus Langit" . Novel ini menceritakan tentang seorang anak yang ingin bertemu dengan sang ayah yang bekerja di luar kota. Ada saja halangan yang menghampirinya untuk bertemu sang ayah. Sampai pada akhirnya ia tidak akan pernah bertemu sang ayah lagi.


Di dalam menulis novel ini, saya sangat bersyukur karena bisa menyelesaikan dalam waktu yang sudah di tetapkan. Novel ini dibuat sebagai tugas Bahasa Indonesia. Dengan adanya novel ini saya berharap bisa meningkatkan minat baca masyarakat dan mampu mengasah kemampuan saya dalam menulis novel.


Sebagai menusia saya sadar bahwa novel yang saya buat masih belum pantas jika disebut sebagai sebuah karya yang sempurna. Saya sadar tulisan saya masih banyak memiliki kesalahan, baik dari tata bahasa maupun teknik penulisan itu sendiri. Maka saya meminta adanya masukan yang membangun agar saya semakin termovitasi untuk menjadi lebih baik dan lebih memperbaiki kualitas novel saya selanjutnya.

Tarakan, 02 Februari 2021

Nia Putri Dilasari

Daftar isi

Bab 1. Merindukan ayah....................................


Bab 2. Rencana bertemu ayah........................


Bab 3. Kehilangan harapan.............................


Bab 4. Keputusan terakhir................................


Bab 5. Lepas Landas.............................

Bab 1

Merindukan ayah

Di pagi hari yang dingin ini hujan menyelimuti kota ku, terasa sunyi dan sepi. Aku terus menatap ke arah jendela sambil memperhatikan seorang anak kecil dan ayahnya yang sedang bermain sepeda di halaman rumahnya. Aku jadi teringat pada ayah, sudah lama aku tidak bertemu ayah. Aku mengingat momen saat dulu ayah mengajariku naik sepeda di halaman depan rumah.


Tiba-tiba aku di kagetkan suara adikku yang memanggil-manggil ayah.


"Dek dek kamu kenapa? Bangun! Bangun!" Sambil menepuk-nepuk pipinya.

Adikku terbangun dan aku menanyakan kenapa dia teriak-teriak memanggil ayah.

"Alaska mimpi mba, Alaska mimpi kita akan berpisah jauh dengan ayah dan tidak akan bertemu ayah lagi."

"Ah kamu ini, makannya sebelum tidur baca doa dulu biar tidurnya gak di ganggu setan supaya gak mimpi yang aneh-aneh."

Tiba-tiba ibu masuk ke kamar dan menanyakan apa yang sedang terjadi.

"Eeh ini pagi-pagi udah ribut aja, ada apasih sayangku?" Sambil memeluk Alaska.

"Bu, tadi Alaska mimpi kalau kita akan berpisah jauh dari ayah Bu. Alaska kangen sama ayah Buu..."

"Iyaa sayang... Ibu paham kalian berdua pasti kangen banget sama ayah, tapi kalian kan tau sendiri keadaannya sekarang seperti apa. Bahaya buat kita bepergian menemui ayah. Ibu gak mau anak-anak ibu terkena virus Corona yang sangat berbahaya."

"Tapi Bu....."

"Udah-udah sekarang waktunya kalian mandi habis itu ibu masakin nasi goreng kesukaan kalian. Setuju???"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 08, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Penerbangan Menembus LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang