yoongi kembali ke kelasnya setelah terbangun dari tidurnya, seragamnya pun juga sudah kering jadi ia tak memiliki alasan apapun untuk tetap membolos.
dan saat ia memasuki kelas, ternyata tak ada guru dan mungkin memang jam kosong. yoongi sedikit lega karna ia tak harus berbohong pada guru kenapa ia terlambat kembali ke kelas.
yoongi langsung duduk di kursi miliknya, dan bertanya pada teman sebangkunya tugas apa yang ditinggalkan ong ssaem untuk mereka.
dan setelahnya ia mengikuti jam pelajaran hingga jam terakhir.
~•~
jam terakhir sudah selesai beberapa menit lalu, yoongi tengah membereskan buku serta alat tulisnya dan bersiap untuk pulang. setelah yakin tak ada yang tertinggal, ia seegera melangkah menuju lokernya untuk meletakkan beberapa buku yang tak ia bawa pulang.
yoongi mengernyitkan dahinya, tumben sekali. biasanya akan ada coretan-coretan spidol warna-warni menghiasi pintu lokernya dan membuatnya harus menemui petugas kebersihan sekolah untuk membersihkan noda spidol. tapi kali ini tak ada coretan spidol, pintu lokernya bersih dan sama seperti loker lainnya.
'mungkin mereka lelah melakukan itu'
yoongi mengedikkan bahunya tak mau peduli. ia segera memasukkan bukunya ke dalam loker dan memastikan aman lalu menguncinya dan bergegas pulang
~•~
namjoon melamun di ruang tamu. ia masih teringat dengan pertemuannya dengan pria berjas tadi. namjoon kenal bahkan sangat mengenal pria itu, walaupun dulu terakhir bertemu dengan pria itu namjoon masih kecil, tapi ia sangat mengingat pria itu. dia adalah teman ayahnya merujuk pada rekan kerja ayahnya sebelum tragedi kebakaran itu terjadi dan merenggut nyawa kedua orang tuanya.
dan namjoon ingat permintaan dari pria itu.
flashback
"paman wonwoo? benarkah ini paman?" panggil namjoon masih dengan keterkejutannya. ia tak menyangka bisa bertemu teman dari ayahnya ini karna semenjak kejadian kebakaran beberapa tahun lalu, ia sudah tak bertemu dengan wonwoo lagi bahkan kabarnya pun ia tak pernah dengar lagi. terakhir ia dengar wonwoo dan keluarganya pindah ke amnsterdam, belanda.
"benar, aku wonwoo. teman ayahmu, namjoon" pria bernama wonwoo tersebut tersenyum pada namjoon
namjoon yang sudah tersadar dari terkejutnya langsung bangkit dan memeluk wonwoo membuat wonwoo terkekeh dan membalas pelukan namjoon
"aigo.. kau masih sama seperti dulu joonie" kekeh wonwoo
"paman, sudah lama sekali. sejak kejadian itu aku sudah tak mendengar kabar darimu"
"maaf namjoon, saat itu aku terlalu pengecut untuk datang menemuimu dan yoongi. aku merasa bersalah karna tak mampu menyelamatkan orang tua kalian jadilah aku pergi ke belanda untuk menenangkan diri juga membesarkan usaha yang kami rintis" sesal wonwoo
namjoon mengangguk mengerti, memang dulu orang tuanya dan wonwoo membuat suatu usaha bersama. mereka merintis usaha tersebut dari nol dan saat sudah mulai berkembang tragedi kebakaran itu terjadi, saat itu mereka tengah berkumpul di rumah orangtuanya lalu entah api darimana berkobar membakar rumah itu. namjoon, yoongi dan kedua anak wonwoo terselamatkan karna orang tua mereka membawa mereka lari dari dalam, namun wonwoo dan istrinya masih terjebak dalam kebakaran tersebut. akhirnya mereka kembali masuk dan menyelamatkan wonwoo dan istrinya, tapi saat mereka akan keluar sebuah kayu balok besar yang berasal dari atap jatuh dan nyaris mengenai wonwoo jika saja ayah namjoon tak mendorongnya. maka yang terjadi selanjutnya, ayah dan ibu namjoon yang tertimpa kayu dan tewas. sedangkan wonwoo dan istrinya langsung lari keluar dari rumah tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
chaebol yang tsundere[END]
Fanfickisah si chaebol dan si anak baru *baca juga book keduanya