4 : Two Souls

854 136 61
                                    


.

.

.

Jeon Jungkook terkapar di lantai marmer gedung olahraga. Bermandikan peluh, dia menuntaskan satu set latihan taekwondo nya.

Dadanya naik-turun tidak menentu dibawa olah-gerak tendang menendang.

Rekan satu timnya bergerubung antusias ke arah Jungkook. Berbondong-bondong ke pria seragam putih dinas kebanggaan negara.

"Kook! Kook! Setdah! Gila mantap abis kau udah pacaran 9 tahun? Kami pikir kau jones selama ini tau!"

Senior angkatan sekaligus teman lumayan akrab, Park Jimin.

"Ish, curang dia! Janjinya bakal jomblo abadi bareng kita sampai masuk umur kepala 3 sial tapi buktinya udah nyetok dia. Mana hampir lumutan pula."

Derai kawan satu lagi yang tidak kalah akrab, Jung Jaehyun.

Kan. Jungkook merebah malas. Sudah menebak dirinya bakal jadi buah bibir panas sejak tragedi post story itu.

Si rambut ungu buru-buru mengeteki Jungkook, berbisik. "Hei aura-auranya kayak kembang desa tuh. Model gitu nyarinya kudu di desa mana? Kasi tau lah tipsnya, bosen solo karir mulu."

Jungkook menepis, "Berisik aku lagi kurang mood, Jim."

Jaehyun menertawai, "Halah apaan pake sok nggak mood segala. Hari ini anniv kan? Bilang aja mau persiapan gempurin pacar nanti malem."

Jungkook mengibas risih kedua sohib usilnya, "Udah deh ah, pacarku nggak layak denger bahasan kotor dari kalian. Dia nggak hobi sama hal-hal jorok."

Jimin menggulung lidah, "Hah yang bener? Serius kalian 9 tahun udah ngapain aja?"

Menghela nafas panjang, Jungkook menuding malas. "Kami cuman pegangan tangan. Puas?"

Sebentar, tawa si sipit Park menggelegar di seisi gedung GOR petang itu. Ketiga pria perjaka perkasa itu. Ah, mungkin pengecualian khusus kepada oknum Jungkook.

Tawa Jimin masih lengket, "Fuck. Yakin kalian pacaran? Lha kalo gandengan doang mah sama nenek-nenek juga bisa keles hahaha. Nggak habis pikir, lagi main sebrang-menyebrang jalan kalian?"

Jaehyun ikut mangut-mangut, "Pasti bosen abis lah kalau 9 tahun nggak pernah ngapa-ngapain. Rugi lah. Nyicipin belom keburu diambil orang. Kawinin aja beres abis itu buntingin."

"Kalian jomblo mah pada tau apasih hubungan orang." sindir Jungkook menohok, bangkit setengah untuk mengelap keringat di leher dan muka.

Jaehyun menimpali sambil pura-pura berpikir, "Eh jangan bilang dia nolep soal gituan, Kook. Waahh."

Puas mengolok Jeon Jungkook hingga kesal, kedua cowok itu towel-towelan sambil terkikik. Laknat sekali.

Berjalan haha-hihi sambil seruput soda kalengan, mereka sudah sampai di ruangan loker ganti baju.

Jungkook sedang berganti baju depan cermin. Mengamat semua bentuk tubuhnya yang dilatih keras sedemikian rupa. Seksi dan hot.

Jimin bersandar di tiang loker, kesemsem sendiri melihat ponsel sedang Jaehyun mengikat tali sepatu.

Ketiganya punya kesibukan masing-masing sebelum memutuskan pulang bareng lalu singgah melepas stres di karaoke room.

Sebelum Park Jimin mengambil alih bicara tiba-tiba, menyeletuk. "Eh, Kook. Btw kok muka pacarmu itu kerasa familiar ya. Err wajahnya tuh kek sering nongol di beranda Tiktak ku."

Jaehyun terusik dengan alis terjait, "Idih ngaco kamu mah bantet! Isi berandamu kan sangean semua kali. Kalau nggak bokep ya pastinya orang modal joget seksi kan."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 14, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BENTROX TWINS | kookvTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang