o n e !

2 1 0
                                    

kamis,10 januari 2019 , 09.27

aura pov

ini adalah hari pertamaku tinggal di kota bandung,kota yg banyak digemari oleh banyak kalangan karena tempatnya indah dan sejuk

sejenak aku merilekskan tubuhku di sebuah ranjang besar yg berada di rumah baruku.rumah yg baru dibeli oleh orang tuaku seminggu yg lalu karna pemilik rumah pindah ke luar negeri

hampir lupa! namaku Aura Valencia Xavier panggil saja Aura. ibuku bernama Ratih Franciska Andrew yg diganti menjadi Ratih Fransisca Xavier ikut marga ayahku-aku biasa memanggil bunda,nah ayahku bernama Albara Xavier -biasa ku panggil daddy,pemilik perusahaan terbesar di jakarta yg kemudian diambil alih oleh kakakku yg bernama Getthan Valentio Xavier-biasa kupanggil bangthan singkatan dari abang Getthan tapi jika sedang kesal akan berubah menjadi abang setan xixi

aku masih kelas 11 dan kakakku sudah bekerja kami beda 5 tahun tetapi kami sangat akrab dan dekat

lama aku merebahkan diriku hingga aku akhirnya tertidur. meninggalkan semua aktivitas yg harusnya kulakukan setelah pindahan

aura pov end

sedangkan disisi lain..

"Abang kamu tuh buruan jangan tidur mulu,di mobil tidur,baru nyampe juga langsung tidur,buruan bangun banggg?!" teriak bunda memekakkan telinga hingga sang empu yg masih tertidur itu terusik.

"ck bunda ini tuh masih pagi kita perjalanan jauh dari jakarta bun,abang mau istirahat dulu ya dadah bunda"

karena mendengar penuturan sang anak yg membuatnya naik darah,ia segera menarik telinga anaknya itu sampai terangkat dari kasur

"buruan bangun,beres beres atau kuping kamu yg copot ha?!"

"ampun bundaaa galak ih iya ini abang bangun bun,bunda keluar sana" ucapnya setengah merem sambil menggoyangkan tangannya menyuruh ibunya pergi

"ga percaya! buruan bunda hitung sampe 10 ga bangun ga bunda lepas telinganya" ancamnya walau terdengar kejam tapi sebenarnya ia sangat sayang pada anaknya ini.

orang yg disebut abang itu pun segera bangun sebelum bucannya ngamuk,iya bucan, bunda cantik.

"abang ngapain bun?" walau setengah malas ia harus tetap membantu orangtuanya.

"beresin barang kamu aja sama disapu ini lantai kamarnya biar nyaman,kalo udah selesai kamu suruh adek kamu turun kita makan,tadi daddy udah pesen makanan tinggal nunggu aja,paham kan?"

"paham bunda" ucap Getthan-ya abang tadi adalah Getthan kakak nya Aura.

bunda melenggang pergi,Getthan segera menyelesaikan pekerjaannya agar ia bisa segera makan dan kembali tidur.

30 menit kemudian,akhirnya Getthan selesai dan segera menuju ke kamar adiknya yg berada tepat sebelah kamarnya.

Getthan membuka pintu dan berdecak sambil menaikkan tangannya ke pinggang.

'gue aja dimarahin karna tidur,lah ini dia malah tidur dengan nikmatnya jailin dikit ah' batin Getthan

Getthan berjalan dengan mengendap ngendap agar tidak menimbulkan suara sedikitpun.

"woi dek bangunnnn kebakarannn woiii"

"wah mana bang?ayo keluar dari rumah ini bang!!!" ucap aura sambil menarik tangan abangnya.

seketika tawa Getthan menggelegar karna sang adik

"bangke hahaha anjir bodoh banget sih adek gue ini" ucap Getthan sambil menoyor kepala Aura

Aura menatap sinis pada Getthan sehingga Getthan berhenti tertawa dan langsung mengajak adiknya ini ke bawah untuk makan.

"bundaaa abang jahat bun tuh bun ngagetin aura aja bun marahin bun" adu aura pada bunda

bunda yg mendengar penuturan anak gadisnya itu segera melayangkan tatapan tajam pada Getthan.

"kamu apain bang?"

"lah abang bangunin dia doang"

"oh iya bun,aura belum beres beres kamar malah molor"

Aura meringis menatap bundanya yg sedang menatap dirinya dengan tatapan seperti akan memakan.

'awas aja abang ya' batin Aura

"nanti Aura beresin kok bun,tadi capek banget makanya ketiduran"

sebelum bunda berbicara,daddy sudah lebih dulu mengintruksi mereka untuk duduk dan makan.

"ayo makan dulu,bunda marahnya nanti aja,makan dulu biar ada tenaga buat marahin mereka,Getthan sama aura juga makan biar kuat ngedengerin omelan bunda" ucap daddy tenang,sedangkan ketiga manusia itu menatap daddy dengan tatapan sinis,tetapi tetap patuh dan berjalan menuju meja makan

"perusahaan daddy yg di jakarta kan udah kamu ambil alih,sedangkan kamu mau lanjut kuliah s2 di bandung,terus kamu telantarin aja perusahaannya?"

"ngga gitu dad, abang tetep lanjut kuliah s2 disini,untuk perusahaan abang udah nyuruh orang kepercayaan abang buat jaga dulu,paling sebulan sekali abang kesana buat liat perkembangan" jelas Getthan sambil memakan makanannya

"kamu bener bener udah percaya sama suruhan kamu itu?" selidik daddy

"dia temen abang dad,temen dari smp sampe sekarang ini,dan abang udah tau banget sifatnya dia gimana"

"baguslah,tapi jangan sampai perusahaan jatuh ke tangan yg salah!" peringat daddy

Getthan hanya mengangguk sebagai jawaban dan segera memakan makanannya dengan cepat.

selesai makan mereka tetap berada di posisi masing-masing. karna nemang tradisi mereka seperti itu untuk meluangkan waktu bersama.

"Aura dad udah daftarin kamu di sekolah yg baru,kamu besok udah mulai sekolah ya jangan pikirin hal sepele yg jadi beban buat kamu kaya Arga oke?!" ucap daddy sedikit menaikkan volume suaranya.

fyi• Arga adalah kekasih Aura yg tinggal di jakarta,mereka baru menjalani hubungan selama 3 bulan ini dan Aura harus pindah.

"iya dad,palingan bentar lagi Aura putus juga sama dia karna ga kuat ldr" ucap Aura enteng

"daddy ngga minta kamu putus sama dia,daddy cuma mau kamu fokus ke sekolah aja jangan terlalu mikirin dia,tapi kalo kamu emang maunya gitu yaudah daddy cuma bisa dukung kamu"

"Aura juga mikir kok dad sebelum ngomong itu,tapi Aura emang takut kalo ldr,takutnya Arga berkhianat dan Aura ngga tau,yaudah mending putus aja"

selesai berbincang bincang,Aura segera membereskan kamarnya sebelum bucan kembali melayangkan tatapan ingin menerkam.

setelah itu Aura membaringkan lagi tubuhnya sambil bermain hp.

ting!

Aura segera membuka chat dari orang yg masih ada di hatinya tersebut.

Arga D : Hai ra,gimana di bandung?enak? aku kangen nih jadi gabisa peluk kamu:(

Aura V : maaf ga

Arga D : maaf kenapa ra?

Aura V : maaf aku mau kita putus,
aku takut malah jadi beban pikiran kamu,maaf ya

Arga D : ra?kamu ngga serius kan?
kita baru jalanin ini 3 bulan loh,
kamu ngga nyaman sama aku?
apa aku ada salah sama kamu ra?

Aura V : maaf

setelah itu Aura mematikan ponselnya dan menatap langit-langit kamarnya hingga ia  terlelap lagi.


















tbc

destroyed!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang