Happy reading....
Dua tahun sudah semenjak Lisa lulus, ia tak pernah melihat Doyoung lagi. Sekarang sudah saatnya Lisa menepati janjinya untuk bertemu sahabat lamanya, Kim doyoung di Seoul, Korea Selatan. Selain bertemu Doyoung tepat tahun 2027, Boy Band BTS mengadakan konser terakhirnya di sana. Ia ingin sekali mewujudkan mimpinya bertemu dengan anggota boy band tersebut. Persiapan sudah dilakukan jauh jauh hari. Kini saatnya Lisa berpamitan ke keluarganya untuk pergi.
"Your attention please, passangers of Garuda Indonesia on flight number GA328 to South Korea please boarding from door A8, thank you"
Pesawat yang akan ditumpangi sudah memberikan pengumuman bahwa pesawat akan berangkat. Tak sabar rasanya Lisa menginjakan kaki di negara impiannya dan akan bertemu dengan orang orang spesialnya. Tak lupa sebelum berangkat Lisa berdoa agar diberi keselamatan diawal maupun akhir.
Langit Korea menyapa kedatangan gadis yang sudah beranjak dewasa itu. Dikelilingi oleh salju yang sedang turun, Lisa melangkahkan kakinya menuju hotel. Hari ini sangat dingin apa lagi salju tengah turun. Dia pertama kali melihat salju.
"aku tak menyangka akan sedingin ini" batin Lisa sambil menggosok gosokan kedua tangannya yang dibalut sarung tangan itu.
Untung saja Lisa sudah menyiapkan baju tebal. Sehari sebelum berangkat Lisa diberi tahu Doyoung via chat bahwa di Korea sedang turun salju dan menyarankan Lisa untuk membawa baju hangat.
Setelah memesan kamar, Lisa memasuki salah satu kamar hotel itu. Lalu ia mandi dan makan malam. Ia akan istirahat yang cukup karena besok ia akan bertemu Doyoung di suatu tempat. Secangkir coklat panas menemani Lisa sebelum tidur. Setelah minumannya habis gadis itu langsung terlelap.
Pagi ini cukup cerah, salju sudah berhenti sejak 4 jam lalu. Namun tidak menutup kemungkinan akan turun salju lagi. Lisa bergegas dengan jaket bulu warna coklat dengan celana senada dibalut syal dan topi hangat. Menuju pemberhentian bus untuk menuju ke Seoul. Doyoung sudah menunggu disana. Tepatnya di sebuah menara yang dijadikan observasi dan komunikasi, yang letaknya di sebuah gunung bernama Gunung Namsan di Kota Seoul. Menara ini memiliki ketinggian mencapai 236,7 m, yang merupakan Landmark dari Seoul.
Sejujurnya Lisa hanya pernah melihat menara Namsan disebuah Drama saja. Tapi kini ia dapat melihatnya.
Seorang laki laki berdiri tegak sedang memandang kota Seoul yang berada di bawah sana. Memasukan kedua tangannya kedalam saku celananya.
Terlihat laki laki tersebut sedang mendengarkan musik melalui headsheet yang dipakai. Lisa sudah tau siapa laki laki itu dan segera menghampirinya.
"anyeong.." ucap Lisa lembut. Laki laki itu reflek menoleh.
Terpancar raut wajah bahagia diantara mereka berdua. Saling berpelukan. Ya, serindu itu mereka. Sahabat lama yang tidak jumpa hampir 2 tahun lebih.
"dasi mannaseo bangawo" (senang bisa bertemu denganmu lagi) ucap Doyoung.
"nado" (aku juga) jawab Lisa
"wahh.. Sudah bisa berbahasa korea yaa"
"sedikit sedikit hehe" tersipu malu
"dulu kamu berjanji jika sukses akan pergi kesini, apakah kamu sudah sukses sekarang" Tanya Doy
"ya, berkat Tuhan, dukungan kalian dan sebuah usaha, semua yang aku harapkan tercapai" jawab Lisa
"baguslah jika begitu"
Lisa dan Doyoung menikmati angin sore diatas sungai Han. Melihat matahari tenggelam disana. Setelah itu mereka berjalan jalan mengunjungi spot perbelanjaan di Itaewon street. Terdapat berbagai toko, tempat hiburan dan restoran disana. Rasanya benar benar mimpi sampai mereka lupa waktu. Dan tepat pukul 22.00 KST Lisa memutuskan untuk kembali ke Hotel karena besok ia akan pergi ke Fansign idolanya.
Doy hanya mengantar Lisa hingga lobi hotel saja dan pulang selepas itu juga.
Derap langkah kaki tidak beraturan memenuhi ruangan yang nantinya akan digunakan untuk acara fansign. Banyak sekali fans yang berbondong bondong kesana. Sama seperti Lisa. Ia tak sabar akan bertemu mereka dan meminta tanda tangannya.
Dengan tangan yang bergetar Lisa menghampiri satu persatu member idol disana untuk memberi tanda tangan dan berbincang bincang sedikit. Urutan yang pertama, Lisa menghampiri Namjoon.
"annyeonghaseyo" (haloo) sapa Namjoon ramah dengan melambaikan tangannya dan senyum manisnya.
"annyeonghaseyo" (haloo) Jawab Lisa yang masih salah tingkah.
"nan jeongmal neoui nolaeleul jeulginda" (aku sangat menikmati lagu lagumu) lanjut Lisa
"an geulae?" (iyakah?) jawab Namjoon sambil menulis tanda tangannya.
"love myself, neun naui haluleul heungbunhage mandeul su issseubnida" (Love Myself, bisa membuatku semangat menjalani hari hariku) jawab Lisa.
Namjoon tersenyum memperlihatkan lesung pipinya itu. Lisa melanjutkan ke tempat member ke dua hingga terakhir.
Sampai akhirnya Lisa dapat berbincang dengan idolanya itu.Lalu Lisa sadar bahwa waktunya di Korea sudah habis. Kini waktunya Lisa kembali ke Indonesia dan melanjutkan kegiatan seperti biasanya. Bekerja sebagai CEO caffe dan berkumpul dengan keluarganya.
Sebenarnya Lisa sedih, dia akan berpisah lagi dengan sahabat lamanya, Kim Doyoung. Padahal baru kemarin ia bertemu. Ntah kapan lagi bisa bertemu dengannya.
Dibandara....
"barang barangmu tidak ada yang tertinggal?" ucap Doyoung memastikan Lisa. Doy memang mengantar Lisa hingga bandara.
"kayanya tidak, sudah kumasukan koper semua,"
"hati hati dijalan, titip salam buat teman teman semua di Indonesia. Segera mungkin aku akan kembali ke sana"
"kau akan ke Indonesia? Beneran?" tanya Lisa senang
"tunggu saja nanti" jawab doy santai
"aku dan teman teman akan menunggumu, oke kalau begitu aku pamit, pesawatnya udah mau berangkat" jelas Lisa
"baiklah, hati hati" Doy melambaikan tangan yang sebelumnya memeluk Lisa.
"hati hati kembali"
Begitulah sepenggal cerita seorang gadis dengan segala cita cita dan impiannya. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Yang harus kita lakukan adalah berdoa, belajar, berusaha dan bersyukur.
TAMAT
KAMU SEDANG MEMBACA
GOALS & DREAMS [COMPLETED] ✔
Short StoryNEW! "Ketika cita cita dan mimpi itu terwujud" Seulas cerita singkat perjalanan penuh makna dari seorang gadis malang untuk menggapai cita cita dan mimpinya. Bukan seperti novel pada umumnya yang bercerita tentang kisah romantis masa remaja, bukan p...