Pergerakan terjadi di jari lentik itu menandakan adanya kehidupan setelah beberapa lama terbaring lemah, menutup mata tanpa sadar akan semua. Ya koma
Perlahan mata itu mengerjap dan perlahan terbuka, reflek hak itu membuat seseorang wanita dengan umur cukup tua sedikit merasakan terkejut dan senang.
***
Mataku mengerjap, untuk kali pertama aroma antibiotik menyuruk dapat kurasan pada indra penciumanku, dan aku merasa sedikit silau dengan cahaya dari celah jendela itu, seperti sudah lama aku meninggal cahaya ini apakah aku telah sampai diSurga?.
Tapi tunggu ? Jendela? Aroma obat? Ini bukan surga melainkan aku di rumah sakit. Huh ternyata kehidupan ku belum berakhir toh? Eh tapi siapa yang membawaku ke seni? Keluarga? Tidak mungkin, bahkan apakah masih ada keluarga? Ah kepalaku pusing
Setelah cukup dengan kesedaran ku aku mengangkat pandangan ku hal yang kulihat seorang wanita terlihat dia sedang senyum kepadaku. Siapa dia? Dahiku berkerut ya aku bingung.
"Akhinya nona bangun selamat datang kembali"
Hah nona? Ah ini sangat membingungkan apa maksudnya, aku tak mengenal dia? Mengapa dia memanggilku nona? Apakah aku keluarganya? Tapi tak mungkin aku tak mengingat nya. Apakah aku hilang ingatan? Ah sial sekarang benakku penuh dengan pertanyaan
"Anda siapa? "
Ya hanya itu yang dapat terkeluar dari mulutku mewakili dari sekian banyak pertanyaan.
Wanita itu maju mendekat padaku, ternyata ia membantuku untuk bersandar, oh seprtinya orang baik
"Saya yakin banyak pertanyaan dari nona setelah menjalani koma selama hampir 2 bulan ini, namun simpan dulu ya nona"
Hah koma?
Setelah ia memencet sebuah tombol dia pinggir ranjang ku, dan setelahnya ia merongah sakunya mengemukakan benda pipih banyak tombol itu dan seprtinya ia mengabari seseorang.
"Maaf tuan saya mengabarkan nona sudah sadar" Setelah selesai iya menghadap padaku. Sungguh di benakku ini masih banyak pertanyaan, dan yang masih dapat kesimpulkan aku di rumah sakit dan aku seprtinya telah mengalami koma.
Suara ketukan pintu membuyarkan lamunan ku, terlihat seorang dokter bule beserta suster memasuki ruangan ini. Dan seprtinya kali ini aku menambahkan opini bahwa aku sedang berada dirumah sakit luar negeri? Setelah mengucapkan permisi dengan bahasa Inggris mereka mencek keadaan ku. Setelah selesai dokter itu sedikit bercakap dengan wanita itu dan memberikan secercik kertas bertulisan obat karena aku mendengar dan cukup mengerti apa yang mereka ucapkan walaupun hanya beberapa.
Gk bisa bahasa enggress/miris:v
Setelah kepergian dokter dan suster tersebut ruangan kembali hening hingga wanita itu duduk pada bangku dekat ranjang ku iya mulai bercerita.
"Perkenalkan nama saya mbuk noni saya pembantu tuan Albaret Regan Adjaya , tuan yang telah menyelamatkan nyawa nona dari kecelakaan pada malam itu, nona mengalami benturan cukup keras sehingga terjadi koma, karena tuan takut terjadi sesuatu maka anda dirujuk ke sini yaitu Singapore sekian" ucapnya dan tersenyum. Aku hanya cengo bingung, dan terus begitu dari tadi hingga kini pertanyaan dikepala ku sungguh membuat ku ingin pingsan saja. Namun sebelum aku mengangkat suara, suara sepatu orang masuk ruangan ku terdengar. Huh siapa lagi yang menggangguku sungguh menyebalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝔽𝕚𝕣𝕖 𝕆𝕟 𝔽𝕚𝕣𝕖
Novela JuvenilTidak semua bersangka baik Itu hanya takdir yang bermain Jangan terlalu percaya dan berharap It's okay to not be okey