Prolog

84 16 1
                                    

Sandra Liliana, gadis berusia 16 tahun, tinggal bersama ibunya yang bernama Livia.
Dirumah sederhana ini mereka hanya tinggal berdua, ayahnya meninggalkan Sandra saat ia berusia 5 tahun.

Gadis berambut coklat itu, membaringkan wajahnya diatas kasur empuknya. Gadis itu menatap lurus lampu kamarnya. Air matanya turun tanpa diminta. Alasannya?

Sebenarnya dia juga tidak tau, mengapa dia menangis, hanya saja tiba-tiba dadanya sesak, lagi-lagi kekasihnya itu berbuat ulah, membuat hati Sandra teriris.

Terkadang aku suka begitu, aku terlalu cengeng untuk menghadapi kejamnya dunia.

Padahal sudah seharusnya aku tidak cengeng lagi hanya karna masalah sepele!

Aku melampiaskan egoku hanya dengan menangis. Walaupun sebenarnya menangis tidak bisa membuat masalahmu selesai, tapi karna menangis bebanmu  sedikit ringan. Bukan begitu?

"Tidak ada yang mustahil untuk seseorang yang aku cintai, bahkan ia menyakitiku sedikitpun, aku tidak akan menyerah."  Sandra

[Yuhu ini cerita keduaku gaes, semoga suka]

Jangan lupa Votment, thankyou 🌷

Jangan lupa Votment, thankyou 🌷

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang