Selamat membaca ♥
Pagi yang cerah, udara yang sejuk, suara ayam berkokok, anak-anak kecil yang berlarian, suara musik yang full volume, membuat gendang telinga orang-orang ingin mengumpat bila ada disana, tapi tidak bagi Sandra, itu sudah bagaikan alarm ketika bangun pagi.
Hari ini Sandra telah siap dengan seragam putih-nya karna peraturan disekolah barunya. 'Murid yang ingin masuk ke sekolah tersebut harus menggunakan baju putih, rok putih, menandakan ia siswa baru' rambut coklatnya telah disisir dengan rapih, dan menggunakan bandana biru di kepala nya.
Sandra melangkahkan kakinya menuju sekolah barunya, hari ini pertama kali ia menginjakan sekolah menengah atas. Ia tidak ingin hari pertamanya ia terlambat.
Saat ini, Sandra telah sampai di depan gerbang sekolah barunya SMA BUMI INDAH. ia tersenyum manis, membayangkan hari pertamanya sekolah di sana.
Dari kejauhan ia seperti tidak asing dengan prempuan yang menguncir kuda rambutnya. Sandra membuka mulutnya lebar hendak berteriak.
"ALEN." Gadis yang merasa dipanggil namanya pun menoleh kearah sumber suara.
"SANDRA." Yang tak kalah rombengnya dengan Sandra.
Mereka pun akhirinya berpelukan layaknya Taletubbies. Hingga mereka menjadi tontonan para siswa siswi BUMI INDAH.
"Lo, apa kabar, San?" tanya Alen.
"Aku baik, bagaimana kabar mu?"
"Seperti yang lo bilang, gue juga baik." jawabnya.
Teng, teng, teng....
Bel sekolah telah dimulai, calon siswa siswi baru digiring untung memasuki aula yang telah disediakan oleh panitia.
"Selamat pagi adik-adik." Sapa seorang cewek dengan almet biru. Bertag nama Dinda Febiola.
"Pagi kak." sahut mereka serempak.
"Bagaimana kabar kalian sehat? Kakak rasa semua sehat lahir dan batin, ya? Perkenalkan kakak Dinda Febiola dan sebelah kanan kakak Angga Wijiantoro."
"Hallo." sapa Angga.
"Hai." sahut mereka serempak
"Okey, untuk mempersingkat waktu, hari ini kita akan memasuki materi pertama yaitu, pengenalan SMA BUMI INDAH, yang akan dipimpin oleh Ibu Sumarni."
KAMU SEDANG MEMBACA
SANDRA
Teen Fiction[Follow dulu sebelum baca ceritaku! Supaya berkah :)] Typo bertebaran!! _Tidak ada yang mustahil untuk seseorang yang aku cintai, bahkan ia menyakitiku sedikitpun, aku tidak akan menyerah. Sandra_ _ Saya tidak pernah memaksa kamu, untuk mencintai...