Pramuk-08

232 17 1
                                    

Co-translator eLriess 🥥

"Apa yang sedang kamu lakukan?"

"Gray ..." Pramuk berbalik untuk tersenyum pada orang yang datang dari belakangnya. Tunggu orang lain duduk di sampingnya, lalu mendekatinya. Bersandar di tubuhnya menggunakan sofa untuk menopang beban.
Ini adalah isyarat yang sangat gigih yang dapat dilihat siapa pun, Membuat sisi yang lain tersenyum menyenangkan

"Apa yang salah?"

"Tidak, aku hanya bersenang-senang dengan pikiran ku."

"Tapi terlihat stres. "Gray dengan lembut membelai kepala pria itu di pelukannya. Sebelum mendorong dagunya ke atas dan menatap matanya. Hanya dengan melihat mata yang cerah itu, namun terlihat sedikit berbeda.
Dia sudah tahu bahwa apa yang dipikirkan Anak Domba nya.
"Katakan padaku, apa yang membuat Anak Domba berpikir begitu banyak?"

"Aku hanya ... mengira ada banyak hal di sekitar kita. Baik itu tentang Ibu atau tentang orang orang yang membuat masalah dengan mu. "
Meski cerita pertama tidak berhubungan langsung. Karena masalah itu seharusnya lebih sering dihadapi oleh P'Jak. Namun, P'Jak adalah saudaranya. Adapun cerita terakhir yaitu cerita Gray, secara langsung terpengaruh. Karena pihak itu seharusnya akan melibatkan dia.

Ketika memikirkan hal ini, Aku tidak bisa menahan stres ...

"Jangan terlalu banyak berpikir ..." Orang yang selama ini selalu mengawasi Pramuk dan ekspresinya mengeluarkan suara lembut. Tangan yang melingkari bahu kecil bertumpu pada dahi putih. Mendorong mereka kembali untuk melihat satu sama lain lagi

"Aku akan merawat domba ku sendiri."

"Dan apakah kamu tidak lelah?"

"Hah."

"Kamu melakukan banyak hal sendirian. Apakah kamu tidak lelah? "

Pertanyaan tak terduga yang dia dengar meninggalkan penonton sesaat. Gray berkedip perlahan. Diam melihat wajah domba yang riang. Sebelum tersenyum lembut Sambil menyentuh pelipisnya sebagai penghibur

"Aku baik-baik saja." Sebenarnya lelah, tapi sudah terbiasa dengan hal seperti ini. Tapi Dia tidak menyangka ketika seseorang khawatir dengan apa yang telah dijaga akan dipaksa untuk di tarik sepenuhya. Dia hanya mengerti betapa lelahnya dia dengan semua hal yang menyebalkan ini. Jika boleh memilih dan memungkinkan, Dia ingin melarikan diri. Jalani hidup yang tenang. Menjadi seseorang yang tidak harus membawa banyak di pundaknya hanya dengan seekor domba. Tentu tidak mungkin ...

"Grey ..."

"Hanya kamu di sini sudah cukup. Kamu tidak perlu berpikir terlalu banyak. " Dengan orang yang menyenangkan yang tidak pernah berbicara ataupun mengkhawatirkan dirinya sama sekali. Namun, dia harus menjaganya dengan baik. Tidak akan membiarkan siapapun atau apapun melukainnya.

"Sudah ku katakan aku tidak akan pergi kemana-mana." Pramuk dengan piyama domba putih bersih menoleh untuk memeluk Gray erat. Tapi tidak tahu bagaimana memeluknya, matanya mulai naik turun dan memilih berbaring di pangkuannya. Seolah dia tidak sadar menggosk-gosok, mencari posisi berbaring yang nyaman

"Sebentar lagi, Jakk akan datang. Tidakkah kamu menunggu untuk melihatnya dulu? "

"Huh ..." menerima kata-kata serupa. Tapi pada akhirnya itu masih sangat cepat berlalu. Tinggalkan Gray yang terdiam dan menepuk kepalanya.

Setelah bepergian ke Selatan sambil berbicara tentang bagaimana melakukan perjalanan. Dua hari lalu, Si kecil belum pergi dan terus bersembunyi di kamarnya sepanjang hari.
Mendengrkan Gray menjawab telepon. mengetahui bahwa Gray sedang sibuk untuk menangani tugasnya, Ketika ponsel sudah di tutup datanglah anak domba kecil itu dan menyuruhnya membersihkan pekerjaan dua hari berikutnya. Sehingga dapat bertemu dengan kakak laki-lakinya sebelum melakukan perjalanan.

PRAMUK [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang